Limabelas.

1.4K 86 9
                                    

Hallo hallo.. apa kabar? Hehhee.. semoga enggak mengecewakan yaps.

Goals?

5 vote
2 comment.

Next? Penuhin goalsnya heehehe..

Cinta itu tidak hanya mengenal kata manis. Tapi, juga mengenal pahitnya kebohongan dan asinnya kejujuran.

-Motzkyy (HEARTBEAT)

Aimee POV.

Semoga keputusanku benar.

Ya. Aku memberi Al kesempatan. Tapi, aku akan memberikan kesempatan sampai 18 bulan. Semoga dia menerimanya.

Aku mendatangi Al yang duduk sendirian di taman.

"Al.." panggilku pelan.

Dia menoleh. "Kenapa Mee?" Dia bersikap biasa saja.

Aku duduk di sebelahnya.

"Gue terima permintaan loe waktu itu. Tapi, hanya sampai 18 bulan. Manfaatkan sebaik-baiknya." Ucapku.

"Sungguh Mee?!" Tanya nya tak percaya.

Sebenarnya aku gak mau berpacaran dengan saudara sendiri. Tapi, aku kasihan dengan dia.

"Iya. Tapi, syaratnya.. kalo ada cowok yang nembak gue atau deket sama gue, loe harus ikhlasin gue dengan dia." Ucapku.

"Iya. Dan semoga saja gak ada yang nembak loe selama 18 bulan ke depan." Ucapannya yang terakhir seperti gumaman. Tapi, aku masih bisa mendengarnya dengan jelas.

"Makasih Mee!" Dia memelukku.

Dan spontan aku terkejut. Dan tubuhku tak balik memeluknya.

"Hmm.." aku hanya berdehem.

Ya Tuhan... semoga keputusanku tidak salah mengenai menerima Al menjadi pacarku hingga 18 bulan ke depan.

"Sebagai hari pertama kita beneran pacaran, gue mau ajak loe ke cafe." Ucap nya seenak jidatnya yang lebar itu.

Aku baru ingat. Tadi aku diberikan tugas dan harus di kumpulin besok.

Aku menggeleng.

"Kenapa Mee?" Tanya nya.

"Banyak tugas. Dan ya, nanti gue harus pergi dengan Arka. Kerjain tugas. Dan kebetulan juga kami sekelompok." Ucapku.

"Gue anterin ya ya.." dia memohon padaku.

"Enggak Al. Kalau gue deket sama cowok, ijinin lag gue pergu sama dia. Lagian gue sama Arka cuman sahabat." Kataku tegas.

"Yaudah deh. Hati hati ya." Akhirnya dia mengalah. Gitu kek dari tadi.

Aku mengangguk. "Yaudah ah. Gue mau masuk. Laper." Aku berdiri lalu meninggalkannya.

"Ssttt... ssttt..." aku menoleh.

Siapa sih?

Aku mencari sumber suaranya

Waiting For Love ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang