Duatiga.

1.2K 76 31
                                    

Wow.. gak nyangka! Goalsnya bisa tercapai dalam waktu 1 HARI!!! ini nihhh aku kabulin yap:v

Kalo dikit, maapkeun saya:v.

Goals?

15 vote.
8 comment.

Cinta yang terlalu dalam, diakibatkan oleh rasa benci yang terlalu dalam juga.

- DarkQueen.

Aimee POV.

Sudah 1 tahun semenjak Arka menyatakan perasaannya padaku. Dan, sudah setahun pula aku masih bingung akan perasaanku. Dan, sudah 1 tahun pula hubungan ku dengan Al berlangsung.

Hubunganku dengan Al tidak bisa dikatakan sebagai seorang pasangan kekasih. Karna, aku hanya menganggapnya sepupu kecilku yang beranjak dewasa.

Aku tak pernah menganggapnya kekasihku. Hanya dia yang menganggapku begitu.

Aku benar benar bingung akan perasaan yang aku miliki sekarang ini! Entah hati ini memilih siapa.

Disisi lain aku nyaman dengan Arka, dan disisi lain, aku kasihan pada Al. Apakah rasa nyaman dapat berubah jadi cinta? Jika bisa, buatlah aku nyaman pada Al dan aku akan berusaha mencintainya.

Tapi, nyatanya tidak akan bisa!

Al hanya seorang adik kecilku. Kenapa aku sebut begitu? Karna, semenjak kecil, akulah yang menjaganya.

Arka tak pernah membahas masalah tentang pernyataan cintanya padaku. Dia tahu kalau aku masih bimbang dan bingung.

Tapi, jika aku mengatakan 'Ya', aku akan merasa sangat bersalah pada Al. Karna, aku lah yang mengingkari kata kataku sendiri.

Aku juga belum meminta pada Al untuk mengakhiri hubungan terlarang kami berdua.

Aku enggak sanggup kalau harus menjalani kisah cinta tidak jelas. Abu abu jika kata kak Clara. Hubungan yang tidak didasari rasa cinta antara satu dengan yang lain. Tapi, hanya kisah cinta satu orang.

Dan aku tahu kalau itu sungguh menyakitkan.

"Mee?" Lamunanku sadar saat seseorang menggoyangkan lenganku.

"Ah iya? Kenapa?" Tanyaku langsung.

"Ngelamun mulu lu." Katanya. Aku tersenyum tanpa dosa saat menatapnya.

"Kebiasaan sudahan." Kataku.

Ya. Orang yang tadi aku ajak bicara dan menyadarkanku dari lamunan adalah Arka.

"Jangan kebanyakan ngelamun. Dibawa setan tahu rasa ya." Katanya sambil mencubit pipiku.

"Sakiit ihh.." kataku sambil melepaskan cubitannya.

"Habis lucu sih pipinya. Pengen gue gigit aja." Katanya. Aku hanya tersenyum menanggapi kata-katanya.

Entahlah.

Aku sungguh bingung harus bagaimana pada dua orang ini. Dua orang lelaki yang dekat denganku.

Katakanlah aku ini wanita paling labil yang pernah hidup di muka bumi ini.

Waiting For Love ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang