Duaenam.

1.3K 72 9
                                    


Heyoo.. kita ketemu lagiiii.

Goals :

15 vote.
15 comment.

Buat apa cantik kalau hobinya merebut pacar orang lain.

- DarkQueen.

Aimee POV.

"Arka.. loe gak tidur kemarin?" Tanyaku.

"Enggak. Gue frustasi. Daddy paksa gue buat jodohin gue sama dia." Kata Arka.

Aku tersenyum. "Loe terima aja." Kataku tenang. Ya iyalah, orang aku kan yang bakalan jadi tunangannya

"What?! No Mee.. No.." dia menggeleng tak setuju dengan ucapanku.

"Loe jalanin saja dulu. Kalau loe gak nyaman, loe boleh mengakhiri hubungan loe itu. Gue akan nunggu loe kok." Kataku tenang.

"Enggak Mee.. gue gak kenal sama cewek itu. Gue maunya cuman sama loe. Gue sayang sama loe." Kata nya.

"Gue juga sayang sama loe. Tapi, maybe daddy loe mengira calon loe terbaik untuk loe." Kataku tenang.

"Loe kok tenang aja sih? Loe gak sedih?" Tanya nya.

"Jodoh sudah ada yang mengatur Arka. Kalau kita gak jodoh, kenapa kita paksakan? Tidak baik juga." Kataku bijak.

"Iya juga sih. Tapi.." ucapannya aku potong.

"Dengerin kata kata gue sebelumnya. Jalanin dulu. Kalau gak nyaman, akhiri. Gue tunggu loe disini." Aku menunjuk hatiku

Dia memelukku secara tiba-tiba. "Janji ya tunggu gue." Kata nya.

"Iya. Sudah, loe bilang daddy loe kalau loe terima perjodohan ini." Kataku dengan senyuman.

"Gue gak bakalan cinta sama dia. Gue cintanya sama loe." Katanya.

"Gue percaya sama loe." Aku tersenyum lagi untuk kesekian kalinya.

Arka memang belum mengetahui siapa orang yang akan jadi tunangannya nanti.

Aku cukup tutup mulut saja. Dan memberikan saran yang baik untuknya.

ΔΔΔΔΔ

"Arka.. gue mau antar mom sama dad ke bandara. Loe ikut atau enggak?" Tanyaku dari kamar.

"Gue ikut juga." Kata Arka.

Aku keluar dari kamar dan tentu saja sudah siap. Aku melirik Arka. Tuh anak, masih main ps.

"Arka!" Teriakku.

"Hah?!" Dia masih fokus ke layar televisi.

Aku mendekatinya. Lalu mematikan tvnya dari saklarnya langsung.

"Ayo. Kalau gak di cabut, loe gak bakalan selesai selesai." Kataku kesal.

Dia akhirnya berdiri dan masuk ke kamarnya.

Memang hari ini aku menginap di apartnya. Apart ku di pakai kedua orang tua ku dan kedua kembaranku. Kamarnya cuman 2, jadi aku harus mengungsi disini.

Waiting For Love ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang