Tujuh.

1.8K 91 0
                                    

Hai hai hai. Cecan kambek. Ehehe.

●●●

Merelakan. Satu kata yang sangat susah di lakukan sebagian orang.

Apalagi, kalau kita sudah mencintai dia. Merelakan nya pergi itu sangat susah.

Butuh waktu yang lama untuk benar-benar merelakan nya pergi.

●●●

Author POV.

Pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMA sedang di laksanakan.

Aimee, Angga, dan Xander sedang sibuk mempelajari pelajaran matematika.

Mereka belajar di atap sekolah. Dimana tak ada orang yang naik sampe atas.

"Loe tau no 2 gak? Itu susah banget." Aimee menyodorkan bukunya ke Xander.

"Gue juga gak bisa itu. Angga loh bisa." Xander memberikan bukunya ke Angga.

"Ohh ini." Angga mengambil pensil dari balik saku nya.

Angga menjelaskan cara termudah biar gak terlalu panjang cara nya.

Ujian untuk hari ini sudah berakhir. Mereka hanya ingin belajar untuk matematika besok.

"Cuman gitu doang? Gampang banget." Ucap Aimee.

"Jangan gampang-gampang mulu loe. Entar nilai nya jelek, marah-marah ke gue." Angga tertawa.

"Gak lah ndeng." Aimee menjitak kepala Angga.

"Awas aja ya."

"Supir sudah jemput." Xander mengecek hape nya. Penuh dengan chat dari Fay.

Ya. Semenjak mereka bertiga Ujian Nasional, Fay menganjurkan untuk tidak membawa mobil. Mereka sih iya aja.

Mereka bertiga membereskan buku-buku yang tadi nya berserakan.

"Ayo." Aimee menyampirkan tas nya di bahu.

Angga membuka pintu penghubung atap sekolah dengan gedung. Mereka bertiga menuruni tangga dan berjalan menuju pintu utama sekolah.

●●●

A

imee, Xander, dan Angga masuk ke dalam rumah mereka.

"Hai Al." Sapa Xander.

Alvredo duduk santai sambil memakan cemilan di depan tv.

"Oh hai Xan, Mee, Ngga." Sapa Al secara berurutan.

"Hai juga Al." Sapa Aimee dan Angga.

"Mom kemana?" Tanya Xander.

"Aunty Fafa tadi ikut Uncle Alex ke kantor. Katanya ada suatu masalah yang penting." Xander mengangguk-angguk.

"Gue ke atas duluan ya. Capek. Mau tidur." Angga berjalan meninggalkan mereka bertiga.

"Gue mau ke dapur. Makan. Laper." Aimee meninggalkan tas nya di samping Xander.

Waiting For Love ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang