Waiting For Love ✅

Duadua.

Aku cium satu satu sini:v mana yang ngebet minta diup:v angkat kepalanya tinggi-tinggi:v

Hai guysss...

Miss me? Yes? Oke. Miss u too:v

Goals?

15 vote.
7 comment.

Kunci yang paling penting dari hubungan adalah rasa percaya antara satu dengan yang lainnya.

- DarkQueen.

Aimee POV.

Aku terbangun karna matahari pagi menyinari sebagian wajahku yanh cantik ini.

Aku merasakan berat di bagian pinggangku. Aku menoleh. Dan mendapati wajah Arka yang tidur dengan tenang.

Aku melepaskan pelukannya di perutku. Lalu aku berjalan menuju dapur.

Memasakkan sesuatu untuk sarapan. Dan aku sudah lama tidak memegang dapur.

Saat aku sedang memasak, aku merasakan seseorang memeluk pinggangku dari belakang dengan posesif.

Aku menoleh. Dan mendapati muka bantal milik Arka.

"Hey.." sapaku.

"Gue kira loe pergi ninggalin gue.." katanya pelan. Aku mengernyit bingung.

"Gue mau masak Ka. Laper." Kataku.

Aku berusaha memasak dengan tangan Arka yang masih setia memelukku.

"Ka.. loe mabok apaan? Lepasin gih." Aku menggoyang-goyangkan tubuhku agar pelukannya terlepas.

Bukannya melepaskan, dia malah membalikan tubuhku menjadi menghadap dia.

Dia memajukan wajahnya ke arahku. Otomatis aku menutup mataku.

Aku tidak merasakan apapun. Aku membuka mataku. Dan kalian tau.

Tatapan Arka berubah menjadi tatapan jenaka.

"Hahahahaha.... ngapain loe?" Dia tertawa terbahak-bahak.

"Au ah. Minggir sono." Aku menghadap kembali untuk memasak.

Akhirnya masakanku selesai. Aku hanya memasak sup dan ayam filet. Untunglah Arka punya bahan persediaan banyak. Kalo enggak, pasti aku mungkin hanya memasak telur.

"Calon bini gue masak." Arka duduk di meja makan.

"Apaan sih? Calon bini? Gak jelas lu Ka." Aku tertawa kecil.

"Lu kan emang calon bini gue." Ucap Arka serius.

"Iyain aja deh biar seneng." Aku duduk di kursi lalu mengambil makananku.

"Loe tahu.. ini rasanya enak banget!" Kata Arka. Dia langsung melahap habis makanannya.

"Hmm.." gumamku.

Aku memilih melanjutkan makanku daripada menanggapi ucapan gak penting dari Arka.

Akhirnya aku selesai terlebih dahulu. "Ka.. gue mandi duluan ya." Kataku. Aku mencuci piringku.

"Oke." Katanya. Dia masih menambah makanannya.

Aku pergi ke kamarnya dan memakai kamar mandinya. Berlama-lama di sana.