Look At Me

01. Move 🎭

Cinta ini real. Bukan KW !

Devana memutuskan untuk pergi ke Edward's hospital. Rumah sakit yang termasuk milik David yang dipimpin oleh Daniel yang sekarang sedang kuliah kedokteran diNY.

Berharap ada keajaiban agar Davina bisa bangun.

.Ceklek..

"Arnold?" Devana membulatkan mata ketika melihat teman masa kecil sekaligus mantan kekasih Davina duduk disamping nakas.

"Ngapain lo disini?" Ketus Devana.

"Mau ketemu sama kamu" jawaban santai terlontar dari mulut bajingan bagi Vana.

"Pergi gak lo. Apa perlu gue panggilin security ? Gue gak sudi ketemu sama orang bangsat macam lo!" bentak Devana sambil menajamkan mata dan ucapannya.

"Van, aku bisa jelasin ke kamu waktu aku pacaran sama Davina. Aku terpaksa pacaran sama dia buat bisa deket kamu setiap harinya" ujar Arnold.

"Apa? Lo ngorbanin dia hanya demi gue yang gak sama sekali peduli sama lo, sekarang liat Vina yang keadaannya seperti ini. Apa lo belum puas? Dia cinta sama lo, sedangkan lo gak pernah mengerti perasaannya, KELUAR!!!" paksa Devana sambil mendorong Arnold untuk keluar.

"Okey Aku bisa pergi sendiri, tapi ingat Aku akan terus ngejar cinta kamu van!" ucap Arnold lalu keluar ruangan.

"Shit!"

Devana melemaskankan tubuhnya diatas sofa, dengan memejamkan mata berusaha menghilangkan emosinya.

"Tuhan, tolong sadarkan Davina dari tidur panjangnya, kembalikan dia hiks hiks"

Davina POV

Aku tidak tau sekarang ada dimana, yang kulihat hanya berada dalam ruangan sempit yang semuanya kelam. Gelap dan sunyi. Aku duduk melututkan kakiku, Aku bosan dan takut.

Kurasa ada perkembangan mengenai diriku yang semula hanya diam kaku ditengah sudut ruang gelap, sampai aku bisa bergerak dan mencari cari titik keluar walaupun hasilnya nihil.

Kini aku bisa mendengar tangisan orang di luar sana entah siapa itu. Semua orang menyebut namaku dan memohon- mohon untuk bangun.

Aku juga ingin bangun dan keluar dari tempat asing ini. Tapi apa hal, aku tetap tidak bisa. Menurutku, percuma saja tidak ada harapan lebih untuk kembali.