32. i miss you 🎭

35 5 0
                                    

Apa mereka fikir Rindu itu indah? Mungkin sama - sama merindu, bukan seperti aku ini yang merindukan sebelah benak.

^^^^^

Bandung

Reno dan Bella kini berada di sepanjang jalanan yang kanan dan kiri jalan adalah Hutan.

Sedikit seram bagi mereka karena ini tengah malam, tapi mau tidak mau ia harus mencari kedua temannya.

"Kita harus cari sebelah mana kak? Hutan sangat luas dan kita gak mungkin bisa cari mereka ditengah malam kayak gini" tanya Bella pada Reno yang fokus menatap ke arah jalan.

"Kita butuh petunjuk---" ucapan Reno terputus ketika merasa mobilnya menabrak sesuatu.

Segera Reno dan Bella keluar dari mobil dan mencari apa yang terjadi.

Reno berjongkok dan tidak menemukan apa - apa. Tapi kenapa mobilnya seperti tersendat?

"Kak, kita masuk aja yuk.. Gue takut !" ucap Bella.

"Yaudah ayo" Reno membukakan pintu mobil untuk Bella, selanjutnya ia juga masuk meskipun masih penasaran.

Setelah mobil mereka melaju kembali, Bella menatap Reno datar. Wajahnya sangat lesu.

Bella juga sangat capek sama halnya dengan Reno tapi mereka harus mencari Devana dan Alan.

"Bell, itu bukannya mobilnya Alan?" ucap Reno membuyarkan lamunan Bella.

"Iyaa kak, itu mobilnya kak Alan. Kita turun" antusias Bella.

Setelah mereka keluar, mereka mencari Alan yang tidak ada didalam mobilnya. Kemana Alan?

"Berarti mereka gak jauh dari sini !" ucap Reno.

"Yaudah kita masuk ke dalam hutan lewat sini" tunjuk Bella pada hutan yang sangat gelap.

Hanya ada suara jangkrik dan desah nafas mereka.

"Lo yakin?"

"Demi sahabat !"

Bella menghidupkan flash dari ponselnya, begitupun dengan Reno. Dengan hati - hati mereka masuk ke dalam hutan mengarahkan senternya ke kiri dan ke kanan.

"DEVANA !!!"

"ALAN!!"

"KALIAN DIMANA"

"KAK ALAN..... VANA..."

Teriak Reno dan Bella menelusup di dinginnya Hutan. Mereka tidak peduli, mereka berisih keras masuk dan mencari keberadaan kedua sahabat nya.

*****

Davina terbangun dari tidur nya, ia merasa pergelangan tangannya sangat hangat.

Vina menoleh dan mendapati wajah Velio yang tidur sangat pulas.

"Kasihan kak Velio, nunggu gue seharian pasti dia capek. Pulas banget tidurnya" lirih Davina sambil mengelus kepala Velio.

Look At MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang