7.Futsal

279 14 0
                                    

Restu dan Carla semakin dekat. Walau sebenarnya mereka tak berpacaran. Namun mereka menjalani saja. Hubungan mereka merasa terganggu dengan hadirnya beberapa menghancur hubungan. Seperti Ayu yang terus menghubungi Restu.

Ada beberapa kakak kelas yang selalu meminta jemput pada Restu. Butuh ojeg ya kak? Ada juga yang selalu mencari kesempatan dalam kesempitan pada Restu untuk memperpanjang chat. Udah lama jomblo ya? Belum lagi mereka jarang komunikasi. Restu sering sibuk dengan mainnya. Main skateboard-lah, nongkrong, apalagi kalau masalah futsal.

Semenjak Carla jago launchpadd, semenjak itu dia bersama Difa dan Farhan sering tampil di beberapa acara di Sumedang. Membuatnya menjadi dikenal banyak oarang. Termasuk di sekolahnya. Dia pun merubah penampilannya dengan lebih baik. Membuat orang yang melihatnya suka ataupun tertarik.

Di sekolah Carla pun. Banyak yang berniat untuk menghancurkan hubungannya dengan Restu. Lebih tepatnya, mereka ingin merebut Restu. Sindiran dan jutekan kakak kelas yang menyukai Restu, harus dia terima. Memang risi, namun dia harus tetap sabar. Toh, dia tidak salah. Apa yang harus disalahkan jika dia memang tidak berbuat macem-macem. Hanya menjalani hubungan dengan Restu untuk membalas semua perjuangannya.

Restu dan Carla selalu terus terang dalam hal apapun. Namun, walau banyak gosip yang PHO sebarkan, mereka tetap berkomitmen untuk saling percaya dan terbuka, lebih utama adalah jujur. Ribut sedikit selalu ada, namun tak diperbesarkan.

****

"Gue depan rumah lo." Ujar Carla dalam panggilan line. Dia sedang menunggu Suci untuk menemaninya di tempat futsal.

Suci keluar dari rumahnya bersama Raisha dan April. Mereka bertiga teman Carla.

Carla lebih dulu mengajak mereka untuk makan di cafe sedhep yang berada di lingkungan pandai. Mereka berkumpul berempat sangat jarang. Jika dulu sewaktu SMP, mereka selalu bersama-sama. Dimana ada salah satu dari mereka, maka yang bertiga selalu ada.

Kini mereka yang sudah SMA, mempunyai kesibukan masing-masing yang membuat mereka sulit untuk berkumpul. Walaupun yang berpisah hanya Carla. Suci, Raisha dan April, mereka bertiga satu sekolah di SMA Negeri 2 Sumedang. Namun, walaupun mereka bertiga satu sekolah. Tapi, mereka sering berpisah, tak bersama lagi. Bahkan sering bertengkar karena masalah sepele.

"Nah, gini dong kita kumpul." Carla duduk di kursi yang menyatu dengan meja. "Jangan berantem terus."

Mereka memesan makanan dan minuman. Dilihatnya, mereka malah memasang wajah kesal. Seperti ada masalah. Carla kesal melihat hal seperti ini. Akhirnya, dia mengajak teman-temannya untuk segera ke tempat futsal yang berada di Mekarsari.

Dengan waktu 20 menit pun. Mobil Carla sudah terparkir di depan gedung futsal. Di gedung sudah ramai. Diluar saja, sudah banyak yang menunggu. Carla melihat Ilhan dan teman-temannya sedang duduk. Ada juga Reska, pacarnya. Sudah jelas jika Reska akan pasti menemani Ilhan untuk futsal.

Mereka melihat Carla dan teman-temannya yang turun dari mobil agak ribut. Karena bukan mereka berempat jika tidak meramaikan atau meributkan suatu tempat.

Carla melihat Ilhan, begitupun Ilhan, mereka malah saling tatapan. Melihat Reska yang menemani Ilhan, Carla teringat sewaktu dia menemani Ilhan di tempat ini untuk futsal. Sekarang dia kesini untuk menemani futsal, tapi bukan untuk Ilhan.

"Eh ada yang lupa," baru saja Carla akan masuk ke dalam pintu, namun dia teringat sesuatu. Dia pun membawa sepatu Restu yang minggu kemarin tertinggal di mobilnya. Setelah mengambilnya dari mobil, dia langsung masuk ke dalam gedung. Ternyata Ilhan dan teman-temannya sudah masuk ke dalam gedung.

Carla masuk ke dalam gedung, lalu mencari ketiga temannya. Keadaan gedung agak ramai. Ternyata mereka sedang duduk dan mengobrol bersama teman sekolah mereka. Carla mencari Restu, akhirnya dia melihatnya yang sedang tertawa bersama teman-temannya. Ada Difa. Ah rese. Ilhan dan teman-temannya pun ikut bergabung dengan team Restu.

Carla berjalan menghampiri Restu dengan langkahan pelan, sampai akhirnya Restu melihatnya agak terkejut. Dia tersenyum pada Carla, begitupun Carla membalasnya. Yang berada diantara mereka berdua memperhatikan mereka. Hubungan mereka memang kontroversi.

Restu berdiri untuk menyambut kedatangan Carla. "Katanya gak akan dateng." Sindirnya. Dari semalam, dirinya memang merengek-rengek pada Carla untuk diminta temani futsal. Namun, Carla terus menolak.

"Masa kamu terus sih yang kasih kejutan. Ya, sekarang akulah." Ujar Carla sambil tertawa kecil. "Oh ya, ini nih yang pastinya bikin kamu galau." Dia memberikan tas yang berisi sepatu futsal kesayangan Restu.

Restu hanya tersenyum sipit sambil mengangguk-ngangguk. Dia menarik tangan Carla untuk duduk. Dia sampai mengusir temannya yang duduk di kursi.

"Nih aku bawa makanan." Carla mengeluarkan tupperware dari tas ransel kecilnya.

Restu tertawa kecil. "Entar, lo masaknya keasinan lagi." Ejeknya. "Kali ini, awas kalo gue keracunan."

Carla terdiam. Dia memasang wajah cemberut. Melihat Restu dengan tatapan tajam.

"Ya udah, suapin." Manjanya Restu.

Carla menyuapi Restu dengan mesranya. Mereka seperti hidup berdua. Tanpa memperdulikan teman-temannya yang memperhatikan mereka. Ada orang yang berusaha mendekati Carla yang ikut bergabung dengan team Restu. Mereka terlihat bete. Seperti Ilhan. Makannya jangan maen pilih mantan aja.

"Gue harus bisa bikin Ilhan nyesel dan sakit liat kita." Bisik Carla pada Restu.

"Kecil." Jawab Restu dengan yakin. Jarinya menunjukkan hal kecil. "Pokoknya kita harus romantis."

Setelah selesai mereka berdua makan. Restu ikut bergabung bersama teman-temannya yang sudah lebih dulu bermain di lapang Futsal. "Aku maen dulu." Dia berlari kecil meninggalkan Carla yang masih duduk. "Gak akan semangatin, gitu." Dia keluarkan kepalanya di pintu batas lapang.

Carla berdiri menghampiri Restu sambil tersenyum. "Semangat!" suaranya agak keras sambil kedua matanya melotot dan membuat Restu agak terkejut. Dia berjalan untuk menghampiri teman-temannya.

"Rese!" Restu melemparkan botol pada Carla. Botolnya terkena punggung Carla. Carla membalikkan badannya, dia melotot pada Restu, lalu memalingkan pandangannya dengan sinis. "Untung gue sayang." Dia kembali berjalan.

Restu ikut bergabung bersama teman-temannya bermain futsal. Carla menghampiri teman-temannya yang bergabung dengan team SMA Negeri 2 Sumedang. Tanpa rasa malu, Carla ikut bergabung.

"Ilhan keliatan iri banget sama keromantisan lo bareng Restu." Bisik Suci tiba-tiba.

Carla melihat Ilhan yang sedang duduk bersama Reska. Mereka sedang berduaan, namun hanya saling terdiam. "Sirik ya? 'kan emang udah pilih mantan." Ujarnya.

"Udah. Fokus aja sama Restu, jangan mikirin terus Ilhan." Ujar Raisha yang tiba-tiba bergabung. "Kalian 'kan udah punya masing-masing." Lanjutnya.

Carla hanya terdiam, melihat Ilhan dan Reska dengan sinis. 

PERIHAL MENGIKHLASKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang