Reflection - Dua Puluh Tiga

2.7K 275 54
                                    

Sebelum masuk ke cerita, gue mau kasih kalian penjelasan dulu. Iya, gue ngilang gitu aja 3 bulan lebih, kayanya. Maaf banget, banyak hal tidak terduga kayak mendadak tugas sekolah rasanya membludak dan harus gue kerjain sana-sini, tugas kerkel yang nge-handle juga gue walaupun nggak semua, bimbel pulang sekolah, latihan soal, dan banyak hal lain yang rasanya bikin kepala sakit kalo dijabarin.

Belom lagi ini udah masuk Desember, bulan di mana anak-anak kelas 12 udah pada tobat dan fokus sama tujuan akhirnya. Kayak gue.

Maka dari itu, gue putuskan update lagi lalu hilang lagi.

Maaf banget, gue bukan penulis terkenal wattpad yang dapet penghasilan dari dunia oranye ini, bukan. Gue cuman satu dari berjuta-juta manusia di wattpad yang mencoba mengasah skill, berharap suatu hari nanti skill-nya ini bisa berguna di masa depan.

Cerita Reflection juga sebenernya bikin sakit kepala dan ada beban tersendiri karena gue mengangkat topik agak berat untuk pertama kalinya. Jadi, sori banget kalo cerita ini nonsense. Ini cuman sebagai latihan aja biar seenggaknya gue punya pengalaman buat nulis cerita model begini.

Ya, sekian dari gue. Panjang x lebar x tinggi kayak nyari luas balok emang cuap-cuapnya (((tuhkan mabok dimensi 3))). Semoga berfaedah ya! Yuk langsung masuk ke cerita aja, hehe. Hope you guys enjoy it!

**

tulisan di atas dibuat pas gue kelas 12, sekarang gue udh kuliah, hehe. jadi alasan kenapa gue hilang adalah astagaaaaaaa dunia perkuliahan itu sangatlah berat kawan haha :( jadi yaaa tugas sana sini, ikut organisasi, dll, menyita waktu, tapi  gue usahain semester dpn gue bakal mencoba me-manage waktu supaya gue bisa tetep nulis. author lain aja bisa, masa gue nggak?!

maka dari itu, mohon dukungannya kawan2! selamat membaca!!

gue udh niat buat ngelanjutin cerita ini dr kelas 12 tapi apa daya gaes mohon maaf :'''))

btw, part kali ini panjang banget loh nyaris 5000 words, semoga bisa mengobati rindu yaaa. silahkan baca part sebelumnya biar membangkitkan emosi :)

-------------------------------

23. Yang Terjadi

"Benturan kencang di bagian belakang kepala akibat terhantam trotoar."

Suara itu terdengar sayup-sayup.

"Tulang kering patah, terkena benturan selama terlemparnya dia ke belakang sejauh sepuluh meter."

Pusing. Semua terasa di awang-awang. Melayang diayun angin.

"Beberapa bagian kulitnya terkelupas, ada beberapa yang robek dan harus di jahit. Sisanya, luka ringan, beset karena gesekan dengan aspal jalan raya."

Wangi yang tak asing, bergerombol masuk dengan perlahan. Sayup-sayup, ia melihat cahaya. Lalu gelap kembali.

"Luka parah, di kepala akibat benturan tadi. Semoga dia tak harus kehilangan ingatannya."

Bising-bising yang seperti suara dengung. Ia bisa mendengar, tapi seperti mendengar bahasa lain yang tak dia pahami.

"Kita berharap banyak dari dia. Ayo kita mulai operasinya."

'Milo, mau bertemu Ibu?'

***

Hangat. Seperti ditaburi cahaya matahari dari kaca jendela.

Anak laki-laki itu membuka matanya lebar, memperlihatkan iris coklat terangnya yang semakin berkilau diterangi cahaya. Bola mata itu sudah melihat banyak hal. Dari yang memilukan sampai yang indah. Dari yang besar sampai yang kecil. Semuanya. Segalanya. Bola mata itu tak akan pernah bosan untuk melihat.

TCP [2] : "Reflection"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang