[Name] menggelengkan kepala saat melihat koleksi make up yang dimiliki oleh kekasihnya. Ia tahu Jungkook sering kali bertanya ini-itu berkaitan masalah make up pada penata riasnya kala ia sedang dirias, tapi yang [Name] tidak tahu adalah kesukaan kekasihnya pada make up sampai pada tingkat mengoleksi barang-barang yang identik dengan wanita itu.
“Kamu serius punya riasan sebanyak ini? Emangnya kamu mau jadi penata rias?” tanya [Name] masih dengan ekspresi takjubnya.
Jungkook menggaruk tengkuknya sambil terkekeh. “Gak kok, aku cuma suka aja.”
“Aku ini seorang gadis, tapi alat riasku gak sebanyak kamu,” gumam [Name]. Gadis itu mengangkat salah satu pewarna bibir yang sewarna kulit.
“Aku kan nunjukkin ini karena kamu bilang peralatan rias kamu gak lengkap,” Jungkook menekan bahu [Name], menyuruh gadis itu duduk di atas kasurnya. “Kalau kamu gak mau terlambat, mendingan buruan dandannya.”
Yah ... alasan mengapa Jungkook memperlihatkan koleksinya karena [Name] yang meminta. Hari ini Jungkook dan bandnya ada jadwal wawancara di luar ruangan, setelah itu mereka akan melakukan photoshoot.
Memang tidak ada yang berbeda dari jadwal biasanya.
Hanya saja kali ini Jungkook meminta, bahkan memohon pada [Name] agar menemaninya seharian ini. [Name] sempat menolak karena tidak ingin keberadaannya mengganggu jadwal kekasihnya, juga publik tidak boleh mengetahui hubungan mereka. Sedangkan jika sudah bersama dengan [Name], Jungkook akan lima kali lebih manja dari biasanya.
[Name] tidak ingin merusak kesempatan yang sudah diberikan manajemen padanya dan menghancurkan reputasi BTS. Ayolah ... setelah kerja keras yang sudah dilakukan oleh ketujuh laki-laki itu, tidak sampai hati [Name] merusak semuanya hanya karena ia menjadi kekasih dari maknae.
Dilain sisi, [Name] juga tidak bisa menolak keinginan maknae keras kepala itu. Seperti permohonan Jungkook belum cukup membuatnya frustasi, Taehyung dan Jimin ikut mendukung keinginan Jungkook untuk membawanya. [Name] tidak memiliki pilihan lain selain mengalah dan mengikuti permintaan kelinci manja itu.“Cepetan, Jagi. Pokoknya kalau diomelin sama Namjoon-hyung, aku bakal nyalahin kamu karena kelamaan dandan,” Jungkook melipat kedua tangannya di depan dada dan melemparkan tatapan gemas sekaligus geram dengan tingkah [Name].
“Duh, aku bingung mau dandan kayak gimana, Kookie,” balas [Name] tidak kalah gemas. “Publik emang belum tahu kalau aku itu kekasih kamu, tapi seenggaknya kan aku harus kelihatan pantas sebagai kekasih dari Jeon Jungkook.”
Jungkook menghela nafas pelan, masih tidak mengerti dengan cara berpikir kekasihnya yang terlalu mempedulikan ucapan sekitar. Tangannya meraih jemari [Name], mengecup setiap jari tanpa mengalihkan tatapan dari mata [Name].
“Udah berapa kali aku bilang, jangan peduli sama omongan orang lain. Mereka gak kenal kamu sebaik aku,” bisik Jungkook. “Sekarang pilih gaya kesukaan kamu dan kalau ada yang berani ngomong jelek soal kamu, aku sama V-hyung bakal ngerjain dia habis-habisan.”
[Name] tertawa mendengar ucapan Jungkook. Sementara Jungkook tidak bisa menahan senyumnya. Ia hanya menatap [Name], berusaha mematri pemandangan yang selalu membuatnya terpesona setiap kali ia tidak berada di samping gadisnya.
“Nah, kalau senyum kan keliatan lebih cantik,” Jungkook mencium pipi [Name] cepat.
“Gimana ...” [Name] memperhatikan Jungkook yang masih memamerkan senyum beserta dengan deretan gigi kelincinya. “Kalau kamu aja yang dandanin aku? Kamu kan suka ngoleksi riasan, pastinya juga bisa dandanin orang lain dong? Aku mau kamu yang dandanin aku.”
“Dih, ngaco. Aku mana bisa dandanin kamu?” Jungkook menggelengkan kepalanya cepat.
“Pasti bisa. Kamu kan golden maknae, apa sih yang kamu gak bisa? Bikin aku jatuh cinta sama kamu aja jago banget, Cuma dandanin sedikit doang pasti bisa,” [Name] menangkup kedua tangan Jungkook dalam genggamannya, berusaha meyakinkan kekasihnya untuk menuruti keinginannya. “Aku aja mau nemenin kamu seharian, masa kamu tega sih nolak permintaan aku yang ini?”
“Jeon Jungkook! Mau sampai berapa lama lagi mesra-mesraan sama [Name] di sana!?” suara Namjoon menggema di sekitar dorm, membuat sudut bibir [Name] semakin tertarik.
“Kamu gak denger Namjoon-oppa udah teriak? Kamu mau diomelin lagi sama dia? Tinggal dandanin doang apa susahnya sih?” kata [Name] kembali memojokkan Jungkook.
“Iya, iya. Ampun deh, gak ngira kalau Jagi-ku bisa segitu seremnya,” Jungkook melepaskan tangan [Name], mengalah di bawah tatapan memohon gadisnya. “Tapi kamu juga gak boleh protes sama hasil kerjaku ya?”
[Name] mengangguk cepat.
“Tutup mata dulu,” suruh Jungkook. “Kamu gak boleh buka mata sebelum aku bilang boleh. Dan jangan coba-coba buat ngintip.”
“Iya. Aku gak nyangka kalau kekasihku bawel juga.”
[Name] memejamkan mata, bersiap menerima polesan di setiap wajahnya. Ia mendengar sesuatu di buka lalu merasakan polesan pada kedua pipinya. Entah apa yang Jungkook lakukan selanjutnya karena [Name] sama sekali tidak merasakan apapun selama beberapa menit. Kemudian bibirnya disentuh oleh sesuatu yang belakangan ia ketahui sebagai pewarna bibir.
“Sekarang boleh buka mata,” ucap Jungkook. Ia bergerak cepat membereskan alat rias yang baru saja ia pakai pada tempatnya.
Anehnya, [Name] tidak merasakan ada sesuatu yang berbeda pada wajahnya, terlepas dari polesan pewarna pada bibirnya. Sebelah alisnya terangkat saat melihat cermin dan mendapati wajahnya tidak banyak berubah.“Kamu bercanda ya? Cuma polesan bedak dan pewarna bibir?” tanya [Name] setengah tidak percaya.
Jungkook menatap [Name] dengan tatapan pura-pura marah. “Kan aku udah bilang kamu gak boleh protes sama hasil kerja aku. Dan sekarang jangan protes atau nambahin apapun di wajah kamu, oke?”
“Iya sih aku bilang gak akan protes, tapi ini bukan dandan namanya, Kookie,” [Name] masih berusaha untuk protes.
“Kamu itu udah cantik dari sananya, gak perlu pakai riasan. Lagian kalau kamu pakai riasan dan makin cantik, nanti banyak yang terpesona sama kamu terus jatuh cinta lagi. Aku gak mau. Kamu itu cuma punya aku, bukan punya publik.”
Well... Maafkan aku karena ini pertama kalinya bikin cerita tentang member BTS. Tata bahasanya juga rada berubah, gak kayak biasanya..
Semoga para ARMY gak kecewa dengan hasil karya perdanaku.. Gimana menurutmu?

KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Wings
FanfictionTerbang bersama ketujuh laki-laki yang akan bikin kamu berulang kali jatuh cinta dengannya. Cerita singkat tentang kamu bersama dengan salah satu member BTS