Being Romantic, Please!

2.9K 212 66
                                    

Seokmin memarkirkan mobilnya di garasi. Pekerjaannya akhir - akhir ini memang sangat melelahkan. Bagaimana tidak seminggu yang lalu dia pulang dari Hongkong untuk pekerjaan yang Ayahnya berikan, Ayahnya bilang ini latihan agar dia terpilih menjadi Direktur baru. Sebenarnya Kakak iparnya, Lee Jooheon sudah menyerah dengan jabatan itu karena Jooheon lebih memilih membangun usahanya sendiri.

Seokmin baru pulang dari Jepang malam ini, karena istrinya sedang hamil muda membuat Seokmin tidak bisa membuat Seokmin membawa istrinya kesana kemari. Jadilah Soonyoung tinggal bersama ibu mertuanya.

"Untung Eomma tau aku pulang hari ini, Eomma jadi pulang dan aku bisa hehehehehe" Seokmin membawa oleh - oleh yang sudah dipesan oleh ibu hamil itu dijok belakang.

"Ahh aku jadi malu membayangkan istriku sendiri aww. Lee Soonyoung aku akan menyerangmu malam ini hihi." Wajah Seokmin memerah memikirkan hal yang iya - iya dengan istrinya nanti.

Seokmin membuka pintu rumahnya dan mendapati istrinya sedang terlelap dimeja makan. Tangannya terlipat menahan kepalanya.

"Kasihan dia menungguku sampai tertidur seperti ini." Seokmin mengusap kepala Soonyoung lembut. Mengecup pipinya sebentar.

Dengan sisa tenaganya Seokmin mengangkat Soonyoung. Iya istrinya yang hamil muda ini sedikit naik berat badan, tapi bukan Seokmin jika tidak bisa mengangkat Hamster hamil ini.

"Kau masih bisa terlelap saat aku kesusahan seperti ini huh?" Seokmin meniup poni Soonyoung.

Sesampainya dikamar Seokmin menginjak sesuatu yang aneh karena kamarnya gelap, salahkan sakelar lampu yang terlalu tinggi sehingga tangan Seokmin tidak bisa memencet sakelarnya atau salahkan berat badan Soonyoung sehingga tangannya tidak sampai. Entahlah siapa yang salah.

"Aigooo kau masih bisa tertidur lelap huh?" Seokmin mengecup bibir Soonyoung sekilas dan segera meraih sakelar lampu.

Sesaat setelah Seokmin menyalakan lampu kamar mereka menjadi terang benderang dan yang mengejutkan Seokmin adalah istrinya kini sudah dalam posisi menggoda dan lantai mereka penuh dengan kelopak bunga mawar merah dan mawar putih.

"Kau sudah pulang?" Soonyoung mengigit sebatang mawah merah.

"T-T-tapi tadi kau sudah tidur?" Seokmin menghampiri istrinya.

"Aku hanya berpura - pura bodoh." Soonyoung memukul Seokmin dengan mawar yang dipegangnya.

Seokmin segera menyerang Soonyoung tidak lama setelah itu
.
.
.
.
.
.
.
.
Tamat
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Belum deng haha
.
.
.
.
Soonyoung segera menahan Seokmin yang hampir membuka kancing terakhirnya.
"Kau tidak bertanya kenapa aku menghias kamar kita seperti ini?" Soonyoung mengancingkan lagi baju Seokmin.

"Memangnya ada apa?" Seokmin kembali membuka kancingnya.

"Kau yakin tidak ingat?" Soonyoung kembali mencingkan baju Seokmin.

"Ada apa?" Seokmin bingung dan tetap membuka kancingnya.

"Seokmin jika kau tidak bisa mengingatnya, dalam hitungan ke 3 kau akan kehilangan masa depanmu." Soonyoung menunjuk - nunjuk sesuatu dibawah. IYKWIM!!!

Seokmin segera menutupi bagian privasinya itu. Seokmin memutar otaknya, hal apa yang membuat Soonyoung menghias kamar mereka menjadi seperti ini? Apa karena hari ini Seokmin pulang?

"Apa karena aku pulang?" Soonyoung tersenyum lalu menyilangkan tangannya. "TETOOTTT" Soonyoung bersiap akan menendang Seokmin.

"Tunggu berikan aku waktu untuk berpikir." Seokmin memegangi kaki Soonyoung agar tidak menjadi liar.

Seokmin benar - benar bukan pemikir yang cepat dia berpikir lebih dari satu menit.

"Satuuuuu.

Duaaaaaaa.

Tiiiiiiii."

"Tit!!! Aku tahu kenapa kau menghias kamar ini." Seokmin mengacungkan tangannya tinggi - tinggi.

"Apa?" Soonyoung kembali tersenyum jahil.

"Karena kau merindukan aku kan? Aku juga merindukanmu Lee Soonyoung!!!" Seokmin dengan secepat kilat menindih Soonyoung, menghalangi segala aksesnya untuk bergerak dam menendang Seokmin.

"YAAA!!! LEE SEOKMIN!!! LEPASKAN AKU!!! BAHKAN KAU LUPA HARI INI HARI APA!! AKU AKAN MENGHUKUMMU HARI INI!!" Soonyoung meronta tapi sayang Seokmin lebih kuat dari Soonyoung.

"Kau boleh menghukumku nanti, tapi sekarang aku sudah benar - benar tidak tahan Lee Soonyoung. Kau benar - benar menggoda malam ini. Aku akan libur besok kau boleh menghukumku apa saja yah?" Seokmin segera melakukan yang iya - iya kepada Soonyoung.

"Kau tidak ingat hari ini awal mula kita pergi berkencan berdua bodoh! Ahh pelan - pelan." Soonyoung memukul Seokmin yang berada didepannya.

"Ahh benarkah? Baiklah besok kita akan pergi berkencan oke? Itupun jika kau bisa bangun besok hehe" Seokmin menyeringai.

"LEE SEOKMIINNNN!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hai!!!

Aku bawa seri kedua nih /gananya/

Jadi gini, iya gitu.

FF ini gak bakalan update tiap hari kayak yg love life 😂

Tapi aku usahain ff ini bakalan fast update 😂

Setuju atau Tidak?

-honeydew💞

SeokSoon Love Stories (2017)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang