SeokSoon Love Stories (2017)

Lean On (re-Publish)

Lampion - lampion berwarna Serenity dan Rose Quartz menambah kesan romantis restauran dengan tema minimalis itu.

Seorang pria manis tengah duduk  sendirian memperhatikan sang penyanyi. Senyumannya tidak pernah pudar sedikitpun saat memperhatikan sang penyanyi.

Pria manis itu menopang dagu dan mendengarkan suara si penyanyi dengan bahagia.

Saat lagunya sudah selesai tidak ada satupun orang yang tidak bertepuk tangan untuk penyanyi itu. Termasuk pria manis itu dia berdiri dan bertepuk tangan dengan keras.

Si Penyanyi membungkukan tubuhnya beberapa kali dan semua tamu pun duduk kembali.

"Lagu berikutnya adalah lagu terakhir untuk malam ini dan lagu ini adalah ciptaan saya sendiri. Selamat menikmati" si Penyanyi mulai memejamkan matanya.

Even when the lights are on and you feel like your heart is dark
Even when you’re laying down and you can’t feel at rest

I’ll lend myself to you
You can lean on me
Don’t hesitate and come to me
Because you must have had a long day
You don’t have to say anything
it’s alright it’s alright

Why am I the only one who can’t?
When your thoughts get heavy
And you can’t fall asleep
Because you’re afraid of tomorrow

I’ll lend myself to you
You can lean on me
Don’t hesitate and come to me
Because you must have had a long day
You don’t have to say anything
it’s alright oh

Even if no one is interested in your day
I’ll listen to you so you won’t be lonely anymore

You can cry out loud, you can
If you want, always
It’s alright if you’re alone, it’s alright to break down
Now I’ll hug you
it’s alright it’s alright

Tepat setelah lagunya selesai pria manis tersebut menangis haru, dia menghapus jejak air matanya dan kembali bertepuk tangan.

"Selamat malam dan terima kasih" si penyanyi berpamitan kepada seluruh tamu restauran.

Pria manis itu mengikuti si Penyanyi.

"Seokmin-ahh kau sudah selesai?" Ucap pria manis itu.

"Soonyoung hyung~ Aku sudah selesai. Ayo kita pulang!" Si penyanyi yang bernama Seokmin itu membawa coat dan menarik tangan pria manis itu keluar Restoran.

Soonyoung dan Seokmin berjalan berdampingan menuju rumah mereka. Tangan mereka bertautan berbagi kehangatan dari balik saku coat yang dipakai Seokmin.

Hidung Soonyoung yang memerah karena kedinginan membuat Seokmin gemas. Jika ini bukan tempat umum mungkin Seokmin sudah mengecup kekasihnya itu.

"Bagaimana penampilanku hari ini?" Seokmin berhenti dan membalikkan tubuh Soonyoung.

"Kau tau jika kau itu yang terbaik Lee Seokmin. Aku akan selalu bangga kepadamu" Soonyoung mengeratkan syal Seokmin.

"Hihihihihi... Aku membuat lagu itu untukmu, dan aku membuatnya tadi saat aku menunggumu mengajar tari" Seokmin mengeluarkan Beanie abu - abu dari saku coatnya.

"Benarkah? Terima kasih Seokmin-ahh" Wajah Soonyoung memerah karena dinginnya angin malam.

"Kau harus memakai ini. Kau pasti kedinginan kan?" Seokmin melepas syalnya dan menempatkannya di leher Soonyoung.