Mice?

440 59 24
                                    

Pengap, gelap, kotor, bau dan mungkin terdapat banyak binatang didalamnya itulah definisi sebuah gudang bagi orang lain, tapi tidak bagi kedua orang ini. Gudang menjadi tempat mereka melepas rindu dan penat sekaligus tempat berbuat mesum dan memenuhi hasrat mereka.

"Tidak, jangan berhenti.."

Soonyoung kembali melingkarkan tangannya dileher Seokmin. Bibir kenyalnya kembali beradu dengan bibir kekasihnya, saling meraup bibir masing - masing. Seokmin membiarkan Soonyoung memimpinnya kali ini, tangannya sibuk dengan benda kenyal kesukaannya.

Seokmin menyudahi ciuman itu. Seokmin kehabisan nafas. Menatap Soonyoung yang memerah,tersenyum melihat sang kekasih sangat indah saat ini dengan bibir yang sedikit terbuka dan mata yang perlahan terbuka "Kita tidak akan ketahuan?" tanya Seokmin.

"Tidak akan, kamar ini kan hanya gudang.. Jarang member yang lain kemari.." Soonyoung sudah akan memiringkan kepalanya lagi, Soonyoung ingin Seokmin lagi.

Sepersekian mili lagi bibir pink kemerahan karena kegiatan mereka itu menyentuh bibir yang lain, Seokmin memanggil Soonyoung "Sayang?"

Soonyoung memundurkan kembali kepalanya menatap Seokmin yang menunjukkan ekspresi khawatir yang tiba - tiba "Iya?" jawabnya.

"Bagaimana jika aku merindukanmu pada malam hari?" Seokmin terlihat berpikir.

Soonyoung hanya tersenyum dan memeluk Seokmin, menyandarkan kepalanya didada Seokmin yang bidang. "Kirim pesan kepadaku dan kita akan bertemu lagi disini.. Okay?" Soonyoung menghirup wangi tubuh Seokmin didadanya.

"Kau sudah tidak menggunakan parfum lagi? Aku suka wangi softener ini, wangi kesukaanku.." Soonyoung memeluk Seokmin semakin erat.

"Kau yang melarangku untuk menggunakan parfum itu lagi bukan? Lagipula setelah aku pikir - pikir, ternyata wangi softener itu seperti wangi dirimu, setiap kali aku mencium wangi dari bajuku aku jadi ingat dirimu.."

"Arrasseooo, sekali lagi yah?" Soonyoung memajukan bibirnya dengan gemas.

"Neee~" Seokmin segera menarik kepala Soonyoung dan menciumnya.

Waktu makan malam tiba, setelah Wonwoo dan Soonyoung sakit beberapa bulan yaag lalu, sekarang seluruh member harus makan bersama dimeja makan. Tidak ada yang makan terlambat atau bahkan tidak sempat makan. Semuanya harus makan diwaktu yang sama dan di meja yang sama.

"Sayang nanti malam saat semua orang sudah tertidur kita harus kembali kesana yah?"

"LEE SEOKMIN!" Tiba - tiba suara laki - laki membentaknya.

"Ne hyung?" Seluruh member menatap Seokmin.

"Kau pasti meminta lauknya Soonyoung lagi kan? Biarkan dia makan banyak.."

"Haah? Tidak hyung.. Aku hanya bilang 'aku mencintaimu Kwon Soonyoung' itu saja.. Benarkan sayang?" Seokmin meminta pembelaan dari Soonyoung.

"Hemmm?? Iyaaa hehehe aku harus mendengar kata itu saat makan jadi aku akan bersemangat makan hehe"

"Aneh - aneh saja ckckckckck"

"Aku mencintaimu Uri Jihoonie"

"Aku mencintaimu Jeon Wonwoo"

"Aku mencintaimu Xu Minghao"

"Aku mencintaimu Yoon Jeonghan"

Semua orang mengatakannya bersama - sama. Para ibu negara hanya menatap orang yang memanggil mereka, Soonyoung tertawa karena semua member berhasil dibodohi oleh Seokmin.

Hansol?

Hansol sedang dipelototi oleh Seungkwan karena tidak mengatakan hal seperti yang lainnya. Hansol tidak tahu arti tatapan tajam itu dia hanya mengedikkan bahunya dan kembali mengunyah makanannya.

SeokSoon Love Stories (2017)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang