STAY #1

490 58 5
                                    

Soonyoung POV

Ini bukan pertama kalinya kau menyakitiku, ini sudah kesekian kalinya. Aku tidak tahu kenapa tapi kata maaf tak pernah terucap dari bibirmu itu.

Bibir yang selalu kau gunakan untuk mengatakan jika kau mencintaiku, bibir yang kau gunakan untuk memujiku, bibir yang kau gunakan untuk mencium ku.

Aku tau meskipun kau yang salah tetapi aku yang harus minta maaf, karena aku tidak bisa hidup tanpamu meskipun sehari saja.

Aku tak bisa tanpa melihatmu, aku lebih baik melihat dirimu dengan terang - terangan menghindariku daripada kau meninggalkanku.

Dan kali ini pun aku harus menyalahkaa diriku sendiri untuk kesalahanmu.

Disaat aku memilihmu dibandingkan teman - temanku, disaat aku meninggalkan orang - orang terdekatku, karena kau berjanji akan disisiku selamanya, itulah mengapa aku tak ingin sendirian. Tetaplah bersamaku.

Aku membencimu, karna membuatku mencintaimu.

Jika ini cara Tuhan membuatku sadar aku memilih cinta yang salah. Kenapa Tuhan tidak mencegahku memilih cinta ini? Aku tidak ingin menjadi orang yang jahat dengan menyalahkan kehendaknya, tapi bolehkah kali ini aku menyalahkannya?.

Jika saja Tuhan mencegahku untuk tak jatuh lebih dalam lagi terhadap rasa yang menyiksaku ini, aku rasa aku juga tak akan bahagia, karna bahagiaku akan selalu dirinya.

Mungkin Tuhan memang sudah mentakdirkan ku dengan nya hanya saja waktunya belum tepat. Tapi apakah aku harus tetap menunggu seperti ini?

Apakah ini salah satu cara Tuhan membuatku mengerti jika penantian itu membuatku lebih sabar lagi?

Apakah aku harus menunggu?

Mempertahankan bukanlah hal yang mudah. Mungkin iya ini akan terasa mudah saat aku bisa mendengar jawaban darimu.

Aku tahu menangis tidak akan membuatmu luluh. Hanya saja, saat semua ini terasa berat mataku bahkan tak mendengarkanku dengan baik.

Hatiku terluka, tentu saja.

Tetaplah bersamaku Lee Seokmin.

Author POV

Soonyoung sedang duduk dimeja makan. Menunggu kekasihnya datang. Ini sudah tengah malam, dan dia belum menampakan dirinya.

Soonyoung mengirim pesan kepada Seokmin. Dia tidak berani menelepon Seokmin. Dia tidak sanggup karna yang akan dia terima hanya suara perempuan yang akan berbicara dalam dua bahasa.

To Seoku❤ :
Seoku❤ kapan kau akan pulang? Aku sudah memasak untukmu. Kau akan pulangkan? Aku menunggumu.

Sent.

Soonyoung tau mengirimkan pesan pun sesuatu yang tidak berguna, karena dia tidak akan menerima balasan dari Seokmin.

Soonyoung bosan. Dia bangkit dari duduknya dan menghampiri sebuah lemari yang tidak terlalu tinggi. Mengeluarkan sebuah Gramophone dan membersihkan debu yang sudah cukup tebal. Soonyoung mengeluarkan kotak yang lain yang berisikan piringan hitam, dia memilih lagu kesukaannya bersama Seokmin.

Dulu Seokmin akan selalu mengajak Soonyoung berdansa dengan lagu - lagu indah yang mengalun dari Gramophone itu. Mereka bukan pedansa yang baik tapi Seokmin selalu bilang jika hal ini sangat romantis.

Saat sepasang kekasih saling berhadapan mendengarkan lagu indah, melihat hati masing - masing melalu tatapan mata dan mengagumi setiap inchi dari kesempurnaan pasanganmu, bukankah itu hal yang romantis?

SeokSoon Love Stories (2017)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang