Don't leave me

634 72 23
                                    

Hal yang selalu member Seventeen lakukan selain latihan adalah bermain diruang latihan. Mereka akan berlari kesana kemari seperti anak kecil yang berada ditaman kanak - kanak. Kebahagiaan yang mereka rasakan hari ini tidak akan pernah mereka rasakan dikemudian hari, sepertinya.

"Kita tidak bisa memaksanya" Seungcheol menunduk sambil menahan tangisnya.

"Apakah kau sudah coba segala hal untuk menahannya?" Jihoon menggenggam tangan Seungcheol.

"Aku tidak bisa mengubah keputusannya Jihoon-ahh. Aku yakin dia akan baik - baik saja." Seungcheol mencoba tersenyum.

"Mungkin, tapi dia maksudku Soonyoung bagaimana?"

"Soonyoung akan mengerti, Seokmin akan membuatnya mengerti."

Seungcheol menghampiri member yang lain. Seungcheol tidak ingin merusak kebahagiaan member - member yang lain.

"Ayo kita makan! Hyung akan membelikan makanan untuk kalian. Kalian ingin apa hmm? Pizza? Chicken? Jjajangmyeon? Katakan pada hyung!"

"Benar hyung? Aku ingin pizza!" Soonyoung berteriak senang.

"Baiklah~ yang lain?"

"Aku ingin chicken hyung!! Chicken!!!" Samuel berlari kedepan karena dari tadi dia meloncat - loncat dibelakang para hyung.

"Baiklah Samuel aku akan membelikanmu Ayam" Seungcheol mengusap kepala Samuel dengan sayang.

"Yeaayyy Seokmin hyung kita akan makan chicken!!!" Samuel memanggil Seokmin yang sedang berpelukan dengan Soonyoung.

"Yeay yeay yeay~ terimakasih Seungcheol hyung" semua member Seventeen kembali berlarian.

Setelah makan - makan bersama, member Seventeen kembali bermain karena setelah ini mereka harus berlatih untuk Like Seventeen.

Samuel dipanggil saat mereka sedang bermain vampire, secara sengaja Seungcheol memanggilnya dengan bebisik agar yang lain tidak curiga.

"Soonyoung hyung~ Seokmin hyung~" Samuel mencari Seokmin dan Soonyoung.

"Ada apa Samuel? Kau mencari siapa?" Jisoo datang membawa gitarnya.

"Seokmin hyung dan Soonyoung hyung aku ingin berbicara dengan mereka~" Samuel menggenggam tangannya dengan kuat.

"Ohh mereka berada di studio. Kau hampiri mereka dan katakan pada mereka untuk diam aku ingin berlatih." Jisoo meninggalkan Samuel.


"Seoku hikss"

"Ssssstttt jika kau menangis aku juga menangis hyung" Seokmin memeluk Soonyoung.

"Aku tidak mau!"

"Tidak apa kau masih punya Chan." Seokmin menepuk - nepuk punggung Soonyoung.

"Soonyoungie hyung~" Samuel segera masuk dan memeluk Soonyoung.

"Samuel jangan pergi, Samuel disini aja sama hyung yah?" Soonyoung masih memeluk Samuel.

"Samuel juga mau disini sama hyung sama Seokmin hyung. Tapi muel gak bisa ngelawan Eomma" Seokmin berkaca - kaca melihat Soonyoung dan Samuel.

"Nanti hyung meluk siapa? Hyung cuma mau meluk Samuel." Seokmin memeluk Samuel dan Soonyoung.

"Seungcheol hyung... Jangan menangis" Jihoon menenangkan Seungchol yang menguping dibalik pintu.

"Hyung emang leader yang gak berguna, hyung gak bisa mertahanin satu member padahal kita belum debut" Seungcheol menangis.

"Hyung nanti kalo udah debut jadi Seventeen jangan lupain Samuel yah?" Samuel menghapus air mata Soonyoung.

"Emang yang ngelahirin Samuel siapa?" Soonyoung menggeleng - gelengkan kepalanya.

"Samuel jangan lupa ngehubungin Seokmin hyung sama Soonyoung hyung yah?" Seokmin memeluk Samuel.

"Iya hyung, jagain Soonyoung hyung buat Samuel yah? Kalian harus lanjutin hubungan kalian." Samuel memeluk kedua hyung kesayangannya itu.

"Hyung pasti jagain Soonyoung hyung kok"

"Samuel mau beres - beres baju terus pamitan sama hyung yang lain" Samuel pergi dari studio dan meninggalkan Seokmin dan Soonyoung.

"Seokuuuuuuuuuuuu" Soonyoung kembali menangis dan memeluk Seokmin dengan erat.

"Udah hyung, hyung masih punya Seoku. Seoku janji kok gakan ninggalin hyung. Tapi hyung gak boleh nangis" Seokmin mengusap rambut Soonyoung.

"Kalo semuanya ninggalin hyung gimana?"

"Seoku janji kok gak akan ninggalin hyung..."

"Janji yah? Hyung gak punya siapa - siapa lagi selain Seoku"

"Iya hyung, hyung boleh hukum Seoku kalo Seoku ingkar janji."









"Sayang? Kau melamun?" Seokmin mengibaskan tangannya dihadapan Soonyoung.

"Hmm? Liat Samuel divideo Pick Me jadi inget Samuel dulu." Soonyoung tersenyum.

"Samuel udah gede yah? Padahal baru kemarin kita bikinnya." Seokmin menyuapi Soonyoung eskrim.

"Mesum!"

"Mau bikin lagi?"

"Bikin apa?"

"Bikin enak hahhaha"

"Kalo aja Samuel debut bareng kita yah"

"Hey kan udah sering bahas itu, udah ahh jangan bahas itu. Setelah ini kita mau kemana? Menonton?"

"Kita beli kado buat Samuel dulu baru kita nonton okay? Sekalian kita ajak Chan nonton"

"Ini kencan kita yang tertunda setelah sekian lama dan kau ingin mengajak Chan? Ayolah sayang aku ingin berduaan denganmu." Seokmin merengek.

"Kencan selanjutnya aku janji hanya ada aku dan kau" Soonyoung memohon.

"Baiklah~"

"Seokmin hyung! Soonyoung hyung!" Seseorang memanggil mereka dari ambang pintu.

"Anakku sudah sampai"

"Kenapa Chan tau kita disini?"

"Aku tadi mengajaknya saat kita makan"

"Pantas saja kau sibuk dengan ponselmu"

"Ayo hyung kita menonton!" Seokmin menepuk jidatnya frustasi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Aku ngapain? :(
Tau ahh :(

Tau kok GJ :(
Masih belajar xD

-honeydew 💞

SeokSoon Love Stories (2017)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang