"Karena ini..." Soonyoung memperlihatkan lehernya dan Choker yang dia gunakan.
"Pantas saja dia marah. Aku juga akan marah jika aku menjadi dia. Kau tau? Kau terlihat erotis?"
"Ya!!! Dari segi mana aku terlihat erotis? Ini hanya wardrobe!" Soonyoung menutup lehernya yang terbuka.
"Ayolah, Seokmin menyayangimu dia ingin melindungimu, makanya dia marah kepadamu"
"Benarkah?" Soonyoung nenyelidik Jinwoo.
"Tentu saja! Aigoo Kwon Soonyoung bahkan lelaki normal pun akan menyukaimu jika kau terus berpakaian seperti itu" Jinwoo mengerenyitkan wajahnya.
"Apakah aku se-sexy itu?" Soonyoung mengembalikan posisi kemejanya seperti semula.
"Kau adalah member paling Sexy di Seventeen ngomong - ngomong..." Jinwoo bersidekap.
"Lalu aku harus apa?"
"Kau? Meminta maaflah kepada Seokmin dan beri dia pengertian... Mudah?"
"Seokmin bukan orang yang akan mudah mengerti meskipun aku memberinya pengertian beberapa kalipun..."
"Aku hanya memberikanmu nasihat..."
"Huuhhhh... Aku bingung..."
"Sudah aku ingin kembali ke ruang tunggu, semoga kau baik - baik saja besok pagi haha" Jinwoo menepuk bahu Soonyoung sebelum pergi.
❤❤❤
"Seokmin-ahh?"
"Apa?!"
"Bisa kita berbicara berdua?" Soonyoung menatap Seokmin dengan harap - harap cemas.
"Aku tidak mau!" Jawab Seokmin ketus.
"Ya Tuhan, jika membunuh orang bukanlah perbuatan dosa mungkin orang dihadapanku ini sudah tidak bernyawa, tapi aku menyayanginya jadi aku tidak mungkin membunuhnya benarkan?"
"Pakai ini!" Seokmin menyerahkan kemeja yang digunakannya sebelumnya.
"Untuk apa?" Soonyoung menerima kemejanya."
"Tutupi lehermu itu, aku tidak ingin salah fokus" Seokmin tidak menatap Soonyoung sama sekali.
"Ne!" Soonyoung tersenyum bahagia.
❤❤❤
"Seokmin-ahh dengarkan aku..."
"Aku bukan Seokmin!"
"Sayang..."
"Ada apa?"
Soonyoung tersenyum jahil lalu mencubit hidung Seokmin gemas "Berhentilah menjadi Tsundere, aku semakin menyukaimu"
"Jangan merayuku, aku masih marah kepadamu..." Seokmin memalingkan wajahnya.
"Baiklah... Dengar aku memakai baju ini karena aku disuruh, aku juga tidak ingin memakainya jika aku mau aku tidak ingin memakai baju saja..." Seokmin melotot.
"YAAA!!! TIDAK ADA YANG BOLEH MELIHATMU TELANJANG SELAIN AKU!!!" Soonyoung tersenyum melihat Seokmin berteriak.
"Hihihi tidak aku berbohong, aku sungguh tidak ingin memakai baju ini, ini permintaan stylist kau tahu itu... Kenapa kau harus marah hemm?" Soonyoung duduk dipangkuan Seokmin.
"Aku tidak suka lehermu terlihat oleh orang lain..."
"Bagaimana jika ada yang memelukmu seperti ini? Kau wangi sekali sayang aku tidak ingin berbagi dengan siapapun..." Seokmin menghirup wangi tubuh Soonyoung.
"Jika kau tidak mau ada yang memelukku seperti ini maka kau harus berada disisiku bukannya pergi meninggalkanku bodoh"
"Aku takut tidak bisa menahan diriku tahu..."
"Lalu kenapa? Aku siap menerima ke-tidak tahan-anmu" Soonyoung melepaskan pelukannya dan menatap Seokmin dengan genit.
"Pacarku genit sekali ya ampun..."
"Kau memaafkan aku?"
"Tentu saja, kenapa aku harus marah saat aku akan mendapatkan hadiah?" Seokmin hendak memeluk Soonyoung.
"EKHEEMMM!!!!"
"Hyung malam ini kami akan berisik lagi yah?" Seokmin mengecup leher Soonyoung sekilas.
"Memangnya kapan kalian tidak berisik, hemm?" Seungcheol melalui mereka berdua.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.