Our Babies

636 90 90
                                    

Soonyoung's PoV

Dulu aku pernah dengar jika suami - istri tidak boleh mengobrol diatas ranjang karena mengobrol diatas ranjang akan membuat pasangan suami - istri itu berakhir dengan pertengkaran. Tapi, aku pikir hal itu hanya mitos sampai akhirnya aku mengalami hal itu sekarang. Buktinya saat ini aku dan Seokmin sedang bertengkar.

Seokmin duduk disebelahku. Awalnya kami hanya mengobrol tentang sekolah yang bagus untuk anak - anak kami. Aku tahu pendidikan itu penting, aku tidak mau anak - anakku menjadi orang yang bodoh. Kita hanya membicarakan hal yang ringan sampai akhirnya Seokmin berkata jika dia akan mengumumkan kelahiran Samuel sebagai anak pertama kami. Aku menolak hal itu karena Chan adalah anak kami yang pertama.

"Tidak bisa seperti ini sayang, Samuel anak kandung kita..." Seokmin menggenggam tanganku.

"Tapi Chan itu anak pertama kita!" Aku menepis tangan Seokmin, aku tidak suka dengan cara memohonnya.

"Anak pertamamu dengan orang lain!" Seokmin memandangku dengan datar. Aku menatapnya sengit.

"Apa kau bilang?"

"Iya anakku itu Samuel"

"Apa maksudmu?" Aku menaikkan nada bicaraku.

"Anak kandung kita itu Samuel bukan Chan" Seokmin menghembuskan nafasnya kasar, aku membenci kebiasaan Seokmin.

"Apa maksudmu dengan anak kandung kita?"

"Aku benarkan? Chan bukan anak kandungku, dia anakmu dengan mantan suamimu" Dor! Seokmin mengungkit masa laluku.

Aku menghirup udara dan menghembuskannya dengan kasar, aku tidak boleh emosi aku harus bersikap setenang mungkin. "Jadi kau masih tidak bisa menerima Chan?"

"Bukan itu maksudku..." Seokmin terlihat salah tingkah, dia pasti sudah menyadari kesalahannya.

"Sudahlah! Aku tau kau tidak pernah menyayangi Chan seperti anakmu sendiri, benarkan?" Aku benar - benar bodoh menanyakan hal itu.

"Tidak aku menganggap Chan seperti anakku sendiri tetapi..." Seokmin kembali tenang, matanya menatapku lurus. Seokmin benar - bemar ingin bertengkar denganku.

"Tetapi apa?" Aku menatapnya dengan tatapan sedatar yang aku bisa.

"Sayang dengarkan aku dulu, kau tahu satu - satunya jalan agar perusahaan appa menjadi milikku adalah dengan mempunyai keturunan dan kita sudah memiliki Samuel, bukan berarti aku menyingkirkan Chan..." Seokmin kembali menggenggam tanganku.

Lihatlah wajah Lee Seokmin yang sedang mencoba memohon kepadaku. "Itu yang aku tidak suka, Chan juga anak kita kenapa kau hanya ingin mengakui Samuel?"

"Apakah kau tidak menyukai Samuel?" Pertanyaan macam apa itu Lee Seokmin?!

"Mana mungkin seorang ibu tidak menyukai anaknya!" Aku mulai murka dengan kelakuan Seokmin. Aku menepis tangannya lagi.

"Lalu kenapa kau tetap ingin Chan yang harus aku kenalkan sebagai penerus keluarga Lee?" Aku memutar bola mataku dengan malas.

"Karena dia anakku!" Jawabku singkat.

"Dengan yang lain?" Seokmin menyeringai.

"Kau masih membahas itu? Kita sudah menikah bertahun - tahun jika aku masih menyukai mantan suamiku mana mungkin aku bertahan denganmu Lee Seokmin!"

"Iya mungkin karena kau ingin hartaku?"

Plak!!

Aku meninggalkan Seokmin di kamar kami setelah menamparnya. Aku merasa terhina.

SeokSoon Love Stories (2017)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang