Get Well Soon(Youngie)

619 98 93
                                    

"Kerja bagus anak - anak, beristirahatlah dan jaga kesehatan kalian, kalian boleh kembali ke hotel atau berjalan - jalan... Selamat malam"

"Ne Gamsahamnidaaa!!!" Jawab Seventeen bersamaan.

"Baiklah, tunggu kenapa kalian hanya bersebelas? Soonyoung sedang sakit siapa yang menghilang?"

"Seokmin hyung..." Seungkwan menjawab pertanyaan managernya.

"Kemana Seokmin?"

"Seokmin pergi ke hotel setelah konser selesai. Dia ingin menemui Soonyoung hyung..."

"Anak itu, ya sudah kalian juga beristirahatlah"

"Nee"

At hotel...

"Soonyoungie?"

"Seoku..."

"Halo sayang kau sudah merasa lebih baik?"

"Bagaimana konsernya? Berjalan lancar kan?"

"Aku mengkhawatirkanmu dan kau mengkhawatirkan konser bagus sekali Kwon Soonyoung" Seokmin duduk disamping Soonyoung.

"Maksudku performance-mu kau melakukannya dengan baik kan?"

"Aku selalu melakukannya dengan baik bukan?" Seokmin melepas beanie yang digunakan oleh Soonyoung.

"Kau selalu bercanda saat latihan" Seokmin menyingkirkan poni Soonyoung dan mengecup kening Soonyoung sebentar.

"Semenjak aku sakit kau sering mengecup keningku"

"Kau tidak suka?"

"Aku suka hanya saja bibirku jadi cemburu kepada keningku, bagaimana jika mereka bertengkar?"

"Memangnya bisa?" Seokmin merapikan kembali poni Soonyoung.

"Bisalah"

"Hihihihi jika begitu chup..." Seokmin mencium bibir Soonyoung sekilas.

"Agar bibirmu tidak cemburu"

"Sekarang pipiku yang cemburu kepada bibir dan keningku" Seokmin tersenyum melihat Soonyoung menunjuk kedua pipinya.

"Baiklah kau ingin pipi kananmu atau pipi kirimu?"

"Keduanya!" Soonyoung bersorak riang.

"Baiklah yang mana yang harus aku cium terlebih dahulu?"

"Bersamaan?" Usul Soonyoung.

Chupp...

"Kenapa kau mencium hidungku?"

"Aku bingung, bagaimana aku bisa mencium pipimu bersamaan?" Seokmin mengelus kedua pipi Soonyoung.

"Hihi bergantian saja" Soonyoung memberikan sebelah pipinya kepada Seokmin.

Chupp...

"Satu lagi..."

Chupp...

"Hihihihi terima kasih sekarang tidak akan ada lagi yang cemburu" Soonyoung tersenyum cerah.

"Benarkah?" Seokmin berdiri dari duduknya dan mengecek makanan Soonyoung.

"Iyaaa "

"Kau belum makan?"

"Belum, aku tidak ingin makan jika tidak makan bersama member yang lain"

"Tapi kau kan sedang sakit, kau harus makan"

"Aku ingin makan bersama member yang lain Seok"

"Sayang, aku bangga kepadamu karena kau memiliki solidaritas yang tinggi tapi untuk hal ini aku tidak ingin kau memikirkan rasa solidaritasmu, kau bekerja terlalu keras aku rasa itu cukup"

"Makan sendirian tidak enak Seok" hidung Soonyoung memerah.

"Baiklah aku temani yah?"

"Hemm" Soonyoung mengangguk.

Soonyoung makan dengan lahap karena Seokmin terus berceloteh tentang hal yang terjadi saat konser. Seokmin terus tersenyum melihat Soonyoung meminta suapan demi suapan dengan lahap.

"Aku ingin cepat sembuh, aku ingin melihat Carat, aku ingin menari dan bernyanyi di atas panggung" Soonyoung menghabiskan suapan terakhirnya.

"Minum dulu, setelah ini kau minum obat kita akan bercerita lagi yah?" Seokmin memberikan gelas yang penuh dengan air putih.

"Neng!" Soonyoung menjawab dengan semangat.

"Ini dia obatnya" Seokmin memberikan beberapa butir pil kepada Soonyoung.

"Kau tidak ingin memberikan pil itu dengan cara yang lebih emmm romantis?"

"Tidak. Obatnya pahit. Minum obatmu dan kita beristirahat okay?"

"Seokmin" Soonyoung memberenggutkan wajahnya dan meminum obatnya dengan cepat.

"Naiklah ke kasurku. Aku butuh pelukan darimu, pelukan yang hangat" Soonyoung menggeser duduknya dan menepuk - nepuk sisi yang kosong disampingnya.

"Sebentar yah aku ingin mencuci tanganku dulu..."

Setelah selesai mencuci tangan, Seokmin masuk kedalam selimut Soonyoung. Seokmin segera memeluk Soonyoung. Soonyoung menyandarkan kepalanya di dada Seokmin.

"Detak jantungmu tidak berubah sama sekali sayang"

"Kau salah detak jantungku bertambah dua kali lipat setiap kali kau ada disampingku" Seokmin mencium pucuk kepala Soonyoung.

"Gombal!" Soonyoung menyentuh dada kiri Seokmin.

"Dadamu semakin hari semakin besar"

"Sebenarnya jantungku yang bertambah besar, sebentar lagi jantungku akan meledak karena kau terus - terusan menyentuh dadaku"

"Kau kerasukan yah?"

"Kenapa kau berbicara seperti itu?"

"Kau hari ini terlalu sering menggombaliku"

"Kau tidak suka?" Seokmin menepuk - nepuk punggung Soonyoung.

Soonyoung mengangkat kepalanya dan menatap Seokmin dengan tajam. Seokmin hanya menatap Soonyoung dengan datar.

"Tentu saja aku suka.. Aku menyukai semua tentangmu" Soonyoung kembali menyandarkan kepalanya di dada Seokmin. Soonyoung sedang sibuk menulis namanya dan nama Seokmin serta hati di dada Seokmin.

"Cepatlah sembuh Kwon Soonyoung, aku merindukan Hoshi Sexy didepan mataku"

"Baiklah aku akan segera sembuh, untukmu dan untuk Carat tentu saja"

"Dengan begitu kita bisa ekhem" Seokmin tersenyum mesum dan memeluk Soonyoung dengan erat.

"Seokmin sesaakkk" teriak Soonyoung.

"Aku juga sayang"

"Maksudku aku tidak bernafas" Seokmin segera melonggarkan pelukannya.

"Ahh maafkan aku, aku kira kau sesak hahahaha sudahlah ayo kita tidur"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Get well Soon(youngie) ❤

-honeydew💞

SeokSoon Love Stories (2017)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang