STAY #2

642 78 19
                                    

A/N: ini Sequel dari STAY dan Seokmin side ya.

Seokmin POV

Lagu itu lagi, lagu kesukaanku yang selalu aku dengarkan bersama Soonyoung. No Other Love just you Kwon Soonyoung.

Aku mengintip kedalan rumah dari jendela yang berlubang. Ahh aku harus segera membetulkannya jika tidak lubangnya akan semakin besar dan sebentar lagi musim dingin aku tidak ingin Soonyoung kedinginan.

Soonyoung sedang menari sambil memejamkan matanya dia pasti menungguku daritadi. Aku akan masuk kedalam rumah dan segera tidur, dia pasti kelelahan karena menungguku. Sudah cukup dengan aku menjadi diam, jangan sampai aku membuatnya lebih sakit.

Aku tahu menyakiti hati seseorang lebih jahat daripada aku harus menyakiti fisiknya. Soonyoung sudah terlalu sakit dengan kelakuanku selama ini. Aku tau aku jahat, tapi ini satu - satunya cara agar aku bisa pergi dengan tenang, menurutku.

Aku memasuki rumah dengan wajah datarku, aku melihat Soonyoung memejamkan matanya sambil menghitung mundur, aku sakit melihatnya seperti itu. Ini terjadi setiap hari setelah aku mendapatkan kabar itu. Aku ingin berhenti menjadi seperti ini. Kwon Soonyoung terlalu berharga untuk aku sakiti.

Mengatakan hal yang sebenernyapun kurasa dia tidak akan mengerti. Dia hanya akan semakin bersikap egois dan memilih tetap bersamaku. Dasar bodoh lupakan tentang cinta pikirkan dirimu mulai sekarang, aku tidak ingin melihatmu berpura - pura tersenyum dihadapanku. Aku tidak suka melihatnya.

"Kau sudah pulang? Kau mau makan? Aku akan memanaskanmya jika kau mau" Soonyoung dan senyum manisnya selalu menyapaku saat aku pulang.

"Atau kau mau langsung tidur? Sebelum tidur lebih baik kau membersihkan dirimu dulu" Soonyoung mendekatiku. Aku tidak boleh lemah aku harus menghindarinya.

Aku segera pergi ke kamarku dan Soonyoung, aku memang ingin menjauh dari Soonyoung tapi setiap aku tidur dikamar lain aku maupun Soonyoung akan ketakutan atau bermimpi buruk, hingga akhirnya aku bertahan dikamar kami.

Aku segera mengganti bajuku, saat aku berbalik Soonyoung sudah siap dengan posisi berbaringnya. Dia menepuk - nepuk tempat yang kosong disampingnya, meskipun aku memperlakukannya dengan buruk dia tetap bersikap manis terhadapku.

Aku segera membaringkan tubuhku membelakangi Soonyoung, aku benci itu. Benci saat Soonyoung menggodaku untuk melakukannya. Aku menahan nafsuku sebisa mungkin aku tidak ingin menjadi hilang kendali. Ini demi kebaikannya.

Soonyoung segera merapatkan tubuhnya kepadaku, memelukku seakan tidak ada hari esok. Dia menghirup wangi tubuhku melalui tengkukku, hal yang selalu aku lakukan terhadapnya.

"Seoku aku membenci dirimu tapi rasa cintaku lebih besar. Jangan pernah meninggalkanku, aku tidak apa jika kau tidak ingin berbicara kepadaku. Selamat malam, kuharap semua ini hanya mimpi." Soonyoung mengeratkan pelukannya dan tertidur.

Ini bukan mimpi, apalagi mimpi indah, ini terlalu buruk bahkan untuk sebuah mimpi, ini kenyataan Soonyoung, ini sebuah kenyataan.

Aku berbalik saat merasakan dengkuran halus dari Soonyoung. Menatap Soonyoung dan mengecup bibir Soonyoung berkali - kali. Sakit rasanya disaat orang yang kau cintai tersakiti karena dirimu sendiri.

"Maafkan aku Soonyoung. Aku juga mencintaimu dengan sangat. Tapi aku akan pastikan kita akan kembali bersama. Tunggulah sebentar lagi." Aku memberikan kecupan terakhir sebelum akhirnya aku memeluk Soonyoung lebih erat.

Aku akan lakukan apapun asalkan aku bisa sembuh, tapi aku tidak akan menyentuhmu sampai aku sembuh dan bahkan aku tidak akan menyentuhmu meskipun akhirnya aku mati karena penyakit ini.

SeokSoon Love Stories (2017)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang