10

2.1K 276 17
                                    

Bel tanda waktu pulang sekolah telah berbunyi, semua siswa berhamburan keluar sekolah, tapi tidak dengan Wonwoo. Ia masih berada di dalam UKS dan memutuskan untuk mengambil tasnya di kelas saat semua siswa dikelasnya sudah pulang, ia terlalu malas meladeni tatapan aneh dari teman-temannya, lebih tepatnya ia muak.

Ia duduk sambil menopang dagunya, mencoba memikirkan kalimat yang Mingyu lontarkan tadi.

"Apa benar ya yang dimaksud Mingyu itu aku?" gumamnya.

--

Mingyu berjalan menyusuri koridor sekolahnya menuju ke tempat ia memarkirkan scooter nya. Kalian tau kenapa Mingyu memilih naik scooter ke sekolah?

Itu karena Wonwoo.

Menurut informasi yang didapatnya, Wonwoo lebih suka naik scooter.

Dan setelah lulus SMP, Mingyu memilih scooter ketika ayahnya bertanya ingin dibelikan kendaraan apa untuk berangkat atau pulang sekolah.

Ia ikhlas, demi Jeon Wonwoo kesayangannya.

Ya walaupun terkadang ia membawa mobilnya ketika cuaca sedang buruk atau saat bepergian bersama teman-temannya, hehe.

"Kim Mingyu!" panggil seseorang dari ujung koridor.

"Ah iya, Seungcheol-ah" ucap Mingyu sambil melambaikan tangannya.

Seungcheol berlari kearah Mingyu, lalu merangkul pundak sahabatnya itu.

"Bagaimana Jeon Wonwoo?" ucap Seungcheol tiba-tiba.

"Bagaimana apanya?

"Kau sudah dekat dengannya kan? sudah ada perkembangan? Harusnya kau cepat-cepat nyatakan cintamu padanya, Gyu"

"Tidak semudah itu, waktunya terlalu cepat"

"cepat apanya? Kau sudah mengejarnya sejak kelas satu SMP, itu bukan waktu yang singkat"

"Tapi, baru sekarang aku berani mendekatinya"

"Ah baiklah, kudoakan yang terbaik untuk kalian berdua. Jika sudah jadi, jangan lupa beritahu aku!"

Seungcheol berlalu dari hadapannya sambil tertawa puas, berharap sahabatnya itu bisa cepat-cepat meresmikan hubungan dengan Wonwoo.

--

Wonwoo memasuki ruang kelasnya yang sepi. Ia lalu mendudukkan tubuhnya di kursi kesayangannya itu sambil menghela nafasnya kasar. Hari ini begitu melelahkan, membuatnya ingin cepat-cepat pulang dan berbaring di kasur empuknya.

Sebelum beranjak dari kursinya, Wonwoo memeriksa laci mejanya. Memastikan barang-barang bawaannya telah tersimpan di tas. Ia juga memeriksa laci meja Jihoon. Entah kenapa, itu sudah menjadi kebiasaannya setiap pulang sekolah, bahkan saat Jihoon tidak masuk sekolah seperti ini. Mungkin saja, kan, barangnya ada yang tertinggal di laci meja Jihoon?

Namun, ada sebuah benda di laci meja Jihoon yang menarik perhatiannya.

Benda itu berupa buku, berwarna biru muda dengan hiasan pita kecil di bagian kanan atas. Wonwoo menarik buku itu, menatapnya sebentar.

Jihoon's diary

Ah sebaiknya kusimpan. Mungkin Jihoon tidak sengaja meninggalkannya di laci meja. pikir Wonwoo.

Ia segera menyimpan buku diary itu di dalam tasnya, lalu segera beranjak dari kursinya dan pulang kerumahnya.

--

Wonwoo melihat Mingyu duduk di scooter nya sambil memainkan ponselnya. Wonwoo berusaha tidak peduli, ia hanya berlalu meninggalkan Mingyu tanpa sedikitpun menoleh kearah lelaki tan itu—Walaupun ia sangat ingin melihat Mingyu—dan menunggu di halte bus yang terletak didepan sekolahnya.

Tiba-tiba, seseorang memegang tangannya.

"Ayo pulang bersamaku"

"Tidak mau"

"akan memakan waktu lama kalau kau menunggu bus disini. Lagipula disini sudah sepi. Mana mungkin aku meninggalkanmu sendirian"

"tidak perlu repot-repot"

Mingyu lalu menarik pelan tangan Wonwoo menuju ke parkiran sekolahnya. Ia lalu memasangkan helm di kepala Wonwoo, memastikan gadisnya itu tetap aman.

"Kau ini pemaksa sekali, Kim Mingyu"

"Tidak juga"

Wonwoo memperhatikan scooter Mingyu. Ia ingin sekali bertanya sejak kapan Mingyu memakai scooter dan apa alasannya. Karena dari yang ia tahu, Mingyu biasanya membawa mobil.

"Gadis yang kusukai sangat suka naik scooter. Jadi, sejak awal masuk SMA, aku memilih dibelikan scooter saja. Kadang aku membawa mobil saat hujan" ucap Mingyu tiba-tiba, seakan-akan ia bisa membaca pikiran Wonwoo.

Aku suka naik scooter. Batin Wonwoo.

"Naiklah. Peluk aku jika kau merasa takut terjatuh. Jika kau tidak ingin memelukku, tidak masalah. Aku tetap pastikan kau selamat sampai rumah"

Karena aku, Kim Mingyu, akan selalu menjagamu, Jeon Wonwoo.

***

Should I? ; meanie [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang