21

1.9K 251 14
                                    

Sudah 3 hari Wonwoo di rumah sakit dengan kondisi tidak sadar. Wonwoo dinyatakan koma karena pendarahan dikepalanya yang disebabkan oleh benturan keras yang sempat menghantam kepalanya sebelum ia pingsan.

Dan sudah 3 hari pula, Mingyu ikut menjaga Wonwoo.

Mingyu mengusap pelan pipi Wonwoo yang masih penuh dengan luka dan memar. Sesekali ia meneteskan air matanya, ia benar-benar tidak tahan melihat kondisi Wonwoo seperti ini. Apa yang membuatnya begini? Mingyu sampai sekarang belum mencari tahu karena ia sedang fokus menjaga Wonwoo.

Tiba-tiba, seseorang masuk ke kamar serba putih itu.

Lee Jihoon.

"Hai, Gyu. Bagaimana kondisi Wonwoo?"

"Masih seperti kemarin. Belum ada tanda-tanda dia akan sadar. Aku tak ingin kehilangan—"

"Kita semua tidak akan kehilangan Wonwoo. Aku yakin dia akan sembuh, Gyu" ucap Jihoon pelan.

Mingyu tersenyum, ia lalu mengusap kepala Jihoon.

"Iya. aku juga yakin Wonwoo akan sadar dan segera sembuh"

"Oh iya, aku membawakanmu makanan"

"Benarkah?"

Jihoon lalu memberikan bungkusan berisi banyak makanan. Jihoon tahu, pasti Mingyu tidak sempat makan. Sebenarnya bukan tidak sempat, sih. Lebih tepatnya Mingyu tidak nafsu makan.

"Kau harus makan hari ini, badanmu semakin kurus, Gyu"

"Hm, baiklah. Terimakasih, Jihoonie"

"Aku keluar dulu ya. Ibuku minta ditemani ke supermarket"

"Baiklah, hati-hati, Jihoon-ah"

--

Selesai makan, Mingyu kembali duduk di kursi di samping tempat tidur Wonwoo. Ia lalu menggenggam tangan gadisnya itu, mengusapnya pelan dan sesekali mengecupnya.

"Jeon Wonwoo..kau tahu kan? aku sangat khawatir sekarang. Siapa yang berani melakukan ini semua? katakan padaku saat kau sadar, ya? aku tidak akan membiarkan orang itu hidup dengan tenang karena telah menyakitimu. Aku sayang padamu, Jeon Wonwoo. Kumohon sadarlah, cepatlah sembuh, kau tahu? Hatiku ikut sakit melihat keadaanmu seperti ini.." ucap Mingyu sambil menangis.

"Aku mencintaimu, Jeon Wonwoo"

Mingyu tertidur. Wajahnya terlihat sangat lelah, dengan kantung mata yang menghiasi mata teduhnya dan juga terlihat air mata yang mengering di pipinya. Sudah 3 hari ini ia menjaga Wonwoo dirumah sakit, bajunya pun ia minta dibawakan oleh Seungcheol. Terkadang, ibu Wonwoo meminta Mingyu untuk pulang saja dan beristirahat. Namun, Mingyu yang keras kepala itu tetap ingin menjaga Wonwoo.

Ia tidak ingin melewatkan satu menitpun bersama Wonwoo-nya.

Ditengah tidur lelapnya,

Wonwoo menggerakkan jarinya. Membuat Mingyu terbangun dan menatap Wonwoo yang masih menggerakkan jari-jarinya dan berusaha membuka matanya.

"Wonwoo-ya! kau sadar!" ucap Mingyu sambil menangis haru dan berniat untuk memeluk Wonwoo.

Saat Wonwoo berhasil membuka matanya, ia melihat Mingyu.

"K-kau... pergi dari sini!"

Ucap Wonwoo sambil menutup wajahnya dengan tangan kurusnya.

Bayangan kejadian beberapa hari yg lalu itu, berputar-putar di benaknya.

**

vomment?

Should I? ; meanie [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang