16

1.6K 224 11
                                    

Bulir bening itu akhirnya lolos dari mata indah Wonwoo. Ia menatap lekat tangan Mingyu yang masih menggenggam erat tangannya.

Yes, I would, Gyu.

.

.

.

.

.

.

.

Tapi, Wonwoo tidak seegois itu.

Wonwoo lalu melepaskan genggaman tangan Mingyu, sesaat kemudian, muncul teman-teman Mingyu yang ternyata sedari tadi bersembunyi dibalik pohon-pohon. Mereka masing-masing membawa kertas yang jika disusun akan tertulis

PLEASE, SAY YES.

Disertai sorakan semangat dari teman-teman Mingyu.

Aku tidak boleh egois –Batin Wonwoo.

Wonwoo tiba-tiba menjauh, ia menghampiri seseorang yang sedari tadi melihat semua hal itu.

Ia menghampiri Jihoon.

Dan menarik tangan Jihoon menuju kerumunan tadi.

"Kau adalah kebahagiaannya, Gyu. Jaga ia jika kau sayang padaku" ucap Wonwoo dengan penuh air mata sambil melihat ke arah Jihoon yang hanya bisa menunduk.

"Jangan pernah temui aku lagi"

"Maaf telah menyusahkanmu dalam 5 tahun belakangan ini"

"Dan terimakasih telah menyukaiku sedalam itu"

Wonwoo lalu hendak pergi dari hadapan Mingyu, ia sudah tidak tahan lagi. Jihoon hanya bisa menunduk sejak tadi, begitu pula teman-teman Mingyu yang membatu setelah mendengar kalimat-kalimat Wonwoo.

Tiba-tiba, tangan besar Mingyu menarik lengan Wonwoo pelan,

Menarik Wonwoo ke pelukannya.

Dan melumat pelan bibir Wonwoo,

Dengan tangisan yang memilukan dari keduanya.



END

.

.

.

.

.

.

Ga kok belum end wkwkwk. 

Maaf ini pendek banget, baru sempet apdet duh T_T

Vomment yaa~!

Should I? ; meanie [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang