37

1.8K 218 6
                                    

sebelumnya maap kalo aku telat apdet:")

lagi ujian praktek euy T.T

Happy reading!~

**

"Kita tidak boleh membiarkan Mingyu menyerah. Aku merasa, Mingyu masih sangat mencintai Wonwoo, Cheol-ah. Menurutku.. bagaimana kalau kita buat mereka kencan?" ucap Jeonghan.

"Kencan? Mana mungkin mereka mau. Mingyu pasti menolak walaupun kita memaksa"

"Ah kau ini! Diam-diam saja. Anggap ini kencan buta" ujar Jeonghan mulai kesal dengan kelemotan kekasihnya.

"Tapi untuk apa? Memangnya ini bisa membantu? Bagaimana kalau saat Mingyu datang dan melihat Wonwoo, ia langsung kabur begitu saja?"

Seungcheol, pls deh. -yjh

"Kita coba dulu saja. Hm...tapi kita harus punya Plan B. Aku tidak ingin usaha kita gagal. Dan.. oh iya, kurasa, kita juga butuh bantuan Jihoon"

"Baiklah, baiklah. Bagaimana, kalau malam ini kita dulu saja yang kencan?" kata Seungcheol sambil mengedipkan matanya genit.

Sesaat kemudian, Jeonghan mencubit pinggang Seungcheol

Lumayan keras, sih.

"Kenapa aku dicubit?!" tanya Seungcheol sambil mengusap pinggangnya yang terbalut seragam sekolah itu.

"Ayo fokuslah pada sahabat kita dulu. Setelah ini semua selesai, kita bisa....—kencan tiap hari"

"Apa? Apa kau bilang?"

"Lupakan. Ayo kembali ke kelas. Aku lapar, Cheol"

Seungcheol lalu mencubit pipi Jeonghan gemas. Gadis manis dihadapannya ini sukses membuatnya bersemangat dan tidak sabar untuk segera menyelesaikan misi yang mereka buat.

"Aku pegang janjimu ya, sayang" bisik Seungcheol tepat di telinga Jeonghan. Membuat gadis bersurai coklat itu merinding.

"Hm" gumam Jeonghan dengan senyuman khasnya.

"Ayo kita ke kelas, aku sudah tidak sabar makan masakanmu"

--

Jam pulang akhirnya tiba. Semua siswa maupun siswi berhamburan keluar dengan semangat. Namun, tidak dengan Wonwoo. Ia masih setia duduk di kursinya sambil menelungkupkan kepalanya di atas meja.

"Wonwoo-ya, ayo kita pulang" ajak Jihoon.

"Sebentar lagi, ya. aku sedang malas melakukan apapun" jawab Wonwoo lemah.

"Baiklah"

Jihoon menunggu sahabatnya itu dengan sabar. Sampai sekarang, Jihoon tidak tahu apa yang terjadi dengan Wonwoo tadi pagi sehingga membuatnya terlihat depresi seperti sekarang ini. Wonwoo juga tidak mau keluar kelas, membuat Jihoon tidak tega dan rela membagi bekalnya dengan Wonwoo walaupun Wonwoo hanya makan sedikit dengan alasan 'tidak nafsu makan'. Jihoon berniat untuk bertanya pada Mingyu....namun niat itu ia urungkan saat Wonwoo memintanya untuk jangan membahas Mingyu lagi.

"Kau.. ada masalah dengan Mingyu?" tanya Jihoon sekali lagi.

"Sudah kubilang, jangan tanya atau membicarakan dia dulu, Jihoon-ah"

Tiba-tiba, Wonwoo mengangkat kepalanya yang sedari tadi ia telungkupkan di meja. ia berniat mengambil ponselnya yang berdering di dalam tas, mungkin itu Ibunya menelepon.





Should I? ; meanie [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang