11

1.9K 255 12
                                    

Hari itu, pertama kalinya Wonwoo pulang bersama Mingyu. Sepanjang jalan hanya dipenuhi dengan keheningan. Hal itu dikarenakan Mingyu yang terlalu takut untuk membuka pembicaraan, melihat wajah Wonwoo yang masih kelihatan sebal itu. sampai akhirnya, hujan turun.

Membuat Wonwoo refleks memeluk Mingyu, erat.

Erat sekali.

"Gyu, aku takut petir" ucap Wonwoo sambil menyembunyikan wajahnya di punggung Mingyu.

"Tenanglah, aku disini. Kita berteduh dulu ya"

Mereka berdua lalu berteduh di depan sebuah toko yang sedang tutup. Mingyu melepas jaketnya.

Tidak, bukan untuk dipakaikan ke tubuh Wonwoo agar Wonwoo merasa hangat.

Tapi, ia malah menyimpan jaketnya yang basah itu di dalam tasnya.

"Kenapa kau lepas jaketmu?" tanya Wonwoo penasaran.

"Biar aku kedinginan juga. Kalau aku pakaikan jaket itu ke tubuhmu, kau malah merasa semakin kedinginan karena jaket itu basah. Jadi lebih baik jaketnya kusimpan saja" ucap Mingyu santai.

"Benar juga" gumam Wonwoo pelan.

Tak lama, hujan mulai reda. Mingyu segera mengajak Wonwoo pulang.

"Ayo kita pulang, sebelum hujan kembali turun"

--

Sesampainya dirumah, Wonwoo segera mandi dan bermalas-malasan di kasurnya. Hari ini benar-benar berwarna baginya. Seumur hidupnya, baru kali ini ia pulang bersama lelaki—lagi lagi kecuali ayah dan adiknya—dan baru kali ini pula,

Wonwoo merasa seperti kupu-kupu beterbangan di perutnya.

Wajah Mingyu yang mengisi hari-harinya belakangan ini membuatnya gila. Wajah lelaki tan itu terus-menerus berputar diotaknya, meminta untuk selalu dipikirkan setiap saat.

"Apa cinta itu rasanya seperti ini, ya?" gumam Wonwoo pelan sambil memperhatikan langit-langit kamarnya.

Sudah, sudah, Jeon Wonwoo. Jangan dipikirkan terus! –Otak Wonwoo

"Ah iya. buku Jihoon tadi itu, buku apa ya?" gumamnya lagi.

Wonwoo kembali teringat dengan buku biru yang ia temukan di laci meja Jihoon tadi. Ia lalu mengambil buku itu di dalam tasnya, sedikit ragu untuk membukanya. Ia takut mengganggu privasi Jihoon yang bisa saja tertulis di buku itu.

Ah, tapi kan ia sahabatku? Apa salahnya aku baca? Hihi. Niat iseng Wonwoo mulai muncul. Ia segera duduk di kasur kesayangannya dan membuka lembar pertama buku itu.

***

jeng jeng jeng~ apa ya isi buku birunya Jihoon itu? wkwkwk.

vote juseyooo~

Should I? ; meanie [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang