22

1.8K 250 8
                                    


*Flashback*

Choi Yoora kembali menarik rambut panjang Wonwoo dan menghempaskan tubuh Wonwoo ke dinding yang ada dibelakangnya. Pipinya terasa panas karena berkali-kali ditampar oleh Choi Yoora. Napas Wonwoo serasa mau habis karena terlalu banyak melawan sekumpulan gadis gila itu.

Namun kali itu, pertahanannya runtuh.

"Jika kau masih ingin hidup, turutilah kemauanku"ucap Yoora sambil memegang kerah seragam Wonwoo.

"A-a-apa ma-u..mu?" tanya Wonwoo dengan terbata-bata. Badannya terasa sakit sekali sekarang.

"Jauhi Mingyu. Aku muak melihatnya terus mengejar gadis aneh sepertimu. Jika kau masih dekat dengannya, aku tidak akan segan untuk melakukan hal yang lebih parah dari ini"

Wonwoo diam. Air mata mengalir di pipinya.

"Diam berarti kau setuju"

"A-a-aku..."

"Ah sudahlah! Kau harus setuju"

Yoora lalu menarik tubuh Wonwoo dan menghempaskannya ke salah satu tiang besi yang ada di ruangan itu.

"Aku mencintai Mingyu.." ucap Wonwoo dalam hati.

Wonwoo akhirnya terjatuh, ia sudah tidak kuat lagi.

Sesaat kemudian, samar-samar ia mendengar suara tawa Yoora dan teman-temannya diiringi dengan langkah kaki gadis-gadis itu yang mengarah keluar gudang.

Kemudian, Wonwoo menutup matanya dengan rasa sakit diseluruh tubuhnya dan juga...hatinya. 

Mungkin benar, ia harus menutup hatinya kepada siapapun selamanya.

*Flashback OFF*

--

"Wonwoo-ya... ini aku Mingyu"

"Pergi dari sini.. kumohon pergi.. aku tidak ingin disakiti lagi.. pergi!!" ucap Wonwoo sambil menangis dan menutup wajahnya. Ia terlihat sangat ketakutan.

"A-aku salah apa, Wonwoo?"

Tiba-tiba, dokter masuk untuk memeriksa keadaan Wonwoo.

"Dokter, jauhkan dia dariku!" ucap Wonwoo sambil menunjuk ke arah Mingyu.

"A-aku..."

"Maaf, Jeon Wonwoo harus diperiksa dulu. Mohon tunggu diluar"

"B-baiklah"

Mingyu keluar dari kamar itu sambil melihat Wonwoo yang terus menatapnya dengan ekspresi ketakutan.

Jeon Wonwoo, kau kenapa?

--

Mingyu duduk di kursi yang ada didepan kamar Wonwoo. Tak lama kemudian, Jihoon datang menghampirinya.

"Mingyu, kau baik baik saja? Maaf aku lama sekali. Belanjaan ibuku sangat banyak." ucap Jihoon sambil menghela napasnya. Sesaat kemudian, ia duduk disebelah Mingyu.

Mingyu hanya diam sambil menundukkan kepalanya.

"Kau kenapa?" tanya Jihoon lagi.

"Wonwoo..tadi terlihat begitu ketakutan saat melihatku.."

"ketakutan?"

"Dia bilang 'aku tidak ingin disakiti lagi' lalu ia menyuruhku pergi. ia tidak mau melihatku lagi"

"Oh iya..sepertinya aku tahu apa penyebabnya ia berbicara begitu"

"hah? Kau tahu?"

"Baru tahu lebih tepatnya. Tadi, saat di supermarket, aku bertemu dengan Seungcheol dan Jeonghan"

"Lalu?"

"Mereka memberitahuku siapa yang membuat Wonwoo seperti ini. Mereka beberapa hari ini mencari tahu pelakunya dan tadi mereka mendapatkannya"

"Siapa? Siapa pelakunya? Beritahu aku!!!"

"Choi Yoora....gadis itulah yang membuat Wonwoo seperti ini"

Mingyu mengepalkan tangannya. Ia benar-benar geram dengan tingkah gadis murahan bernama Choi Yoora itu.

"Awas kau, Choi Yoora. Aku tidak akan pernah memaafkanmu"

**

Yeayy sebong menang bonsang di golden disk award 🎉🎉🎉 congrats uri sebongiee~

vomment yaaa:'3

Should I? ; meanie [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang