Should I? ; meanie [✔]

39

Han Café

Mingyu memarkirkan mobilnya didepan café setelah ia yakin bahwa ini adalah café yang dimaksud Jeonghan. Ia segera turun dari mobil dan mengedarkan pandangannya. Café ini terlihat sepi, membuatnya bingung mengingat Jeonghan mengatakan bahwa banyak temannya yang datang. Ah, mungkin saja mereka sedang dalam perjalanan. Pikir Mingyu.

Saat ia memasuki café, ia sedikit bingung karena café yang terlihat klasik di luar ini malah dihiasi dengan boneka-boneka Eddy berukuran kecil di setiap mejanya. Membuatnya kembali mengingat sosok Jeon Wonwoo yang beberapa hari ini berusaha dilupakannya.

Ditengah kebingungannya, seorang pelayan datang.

"dengan Kim Mingyu-ssi?" tanya pelayan tersebut.

"Ya"

"Ah, anda akan saya antar ke taman belakang café ini. Mari"

Mingyu hanya mengangguk. Ia mengikuti langkah pelayan tersebut menuju taman yang terletak dibelakang café itu.

Jeonghan benar-benar hebat dalam memilih tempat, pikirnya.

Saat ia sampai di taman itu, ia segera mengedarkan pandangannya ke sekeliling taman. Terlihat beberapa lampu khas pesta serta meja dan kursi yang tertata rapi. Semua perlengkapan sudah siap, tapi tidak dengan orang-orangnya karena tidak ada siapapun di tempat itu.

Mingyu memutuskan untuk menelpon Jeonghan.

"Yeoboseyo"

"Wae Mingyu-ya?"

"Kau dimana? Aku sudah di han café"

"Ah maaf sekali. Aku mungkin akan datang satu atau dua jam lagi, Mingyu. Ada hal penting yang harus kukerjakan sekarang"

"Mwo? Kau jangan bercanda, Jeonghan-ah. Aku sudah berada disini"

"Kalau begitu kau tunggu dulu ya"

"Kau yang membuat acara tapi kau sendiri yang telat. Bagaimana sih"

"Hahah maafkan aku. Ini benar-benar diluar rencana. Kau bisa makan makanan yang telah disediakan, aku sudah mengurus semuanya tadi"

"Huh, baiklah"

Mingyu segera memutuskan sambungan telponnya dengan perasaan jengkel.

--

Wonwoo sibuk memilih pakaian yang cocok untuk dikenakannya malam ini. Ia bingung memilih karena baju dilemarinya rata-rata kaos atau kemeja dan celana jeans. Setelah lama mencari, akhirnya ia menemukan dress selutut berwarna pastel dan ada sedikit motif bunga. Ia memakai dress itu dan melihat ke depan cermin.

"Ah.. kurasa ini cocok" batinnya.

Selesai dengan baju, Wonwoo lalu memoles wajahnya dengan baby powder. Kulitnya sudah putih dan bagus, sehingga tidak perlu bedak yang terlalu tebal apalagi ditambah dengan make-up yang heboh. Setelah itu, ia merapikan rambutnya dan membiarkannya terurai sebahu.

"Selesai!" Wonwoo tersenyum melihat tampilannya di cermin. Tidak terlalu berlebihan namun tetap manis.

--

Wonwoo memutuskan untuk naik taksi saja walaupun ibunya telah meminta Jungkook untuk mengantarnya. Ia tidak ingin merepotkan adiknya yang kini sedang sibuk belajar untuk menghadapi berbagai test harian. Setelah berpamitan, ia segera menyetop taksi dan melaju ke Han café.

Sesampainya di Han café, Wonwoo takjub dengan interior café yang dihiasi boneka Eddy itu. Sepertinya Jeonghan yang merancangnya, pikirnya. Tak lama kemudian, seorang pelayan datang dan memintanya untuk segera ke taman belakang.