Should I? ; meanie [✔]

25

Sudah lebih dari satu minggu Wonwoo berada di rumah sakit. Luka-luka di tubuhnya mulai sembuh, walaupun trauma dan rasa takutnya belum sepenuhnya hilang.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Dan sudah satu minggu pula, Mingyu tidak berani muncul di hadapan Wonwoo. Ia hanya muncul saat Wonwoo terlelap, selebihnya ia hanya menatap Wonwoo dari kejauhan.

--

"Jun, aku ingin ke taman. Aku harus menepati janjiku dengan anak-anak kecil yang kemarin kubacakan cerita" ucap Wonwoo sambil menatap Jun yang kini tengah menyiapkan obat untuk Wonwoo.

"Kau harus minum obat dulu, Wonwoo. Saatnya istirahat sekarang. Ayo, minum obatmu. Kau ingin cepat pulang, kan?"

"Tapi, nanti mereka—,"

"Jangan keras kepala. Biar aku yang bicara pada mereka bahwa kau tidak bisa datang" ucap Jun sambil tersenyum, lalu mengusap pelan kepala Wonwoo.

"Baiklah, sampaikan salamku untuk mereka"

--

Mingyu dan Jihoon berjalan berdampingan di sepanjang koridor rumah sakit. Mereka berencana menjenguk Wonwoo hari ini,

Dengan sembunyi-sembunyi, tentunya.

"Seharusnya, sekarang Wonwoo sudah meminum obatnya dan tertidur. Aku masuk sekarang saja ya, Jihoon-ah" ucap Mingyu sambil melihat kearah jam tangannya.

"baiklah, aku tunggu disini saja ya"

Mingyu lalu membuka pelan pintu kamar Wonwoo. Ia berharap semoga saja Wonwoo sudah tertidur.

.

.

.

.

Tidak, harapannya tidak terkabul.

Kini Wonwoo sedang duduk di atas ranjang berwarna putih itu sambil menatap ke jendela.

"W-won...woo" ucap Mingyu gelagapan saat Wonwoo menoleh ke arahnya.

Wonwoo menatap Mingyu tajam. Matanya menyiratkan rasa sedih dan takut yang mendalam. Sedangkan Mingyu, ia hanya bisa mematung.

.

.

.

.

.

Sesaat kemudian, Wonwoo meneteskan air matanya.

"Kenapa kau tak ada disaat aku membutuhkanmu saat itu?"

**

vomment yaa~

sebong dapet bonsang lagi di seoul music awards yeayy!