"Taeyeon."
Ingatkan Taeyeon untuk belajar kembali dalam hal menyelinap masuk ke dalam rumah tanpa ketahuan, Ia pikir ia akan berhasil dan muncul ketika makan malam tiba dan menggunakan seribu alasan agar Eomma tidak curiga. Tetapi apalah dayanya saat sang Eomma sudah menghadang langkahnya menuju kamar tepat ditangga.
"Ah, Eomma.." Taeyeon memasang wajah polos sambil merapikan poninya yang jelas - jelas tak berantakan. Melihat tingkah Taeyeon, Eomma pun melipat tangan didada lantas menatap putri semata wayangnya tersebut dengan tajam.
"Kau berselingkuh dari Jaewon?" Pertanyaan pertama yang dilontarkan Eommanya tersebut seakan menjadi ledakan besar dikepala Taeyeon. Gadis itu langsung menggeram kesal dan tanpa sadar telah merutuki Jaewon dengan segala sumpah separah yang ada.
"Taeyeon, Jawab Eomma." Sang Eomma mulai jengkel.
"Ah, Tidak kok Eomma." Ujar Taeyeon kelewat santai dalam masalah ini. Ia tertawa sesaat lalu memeluk lengannya Eommanya dengan manja. Matanya menyipit membentuk 'Eyesmile' berusaha meluluhkan hati sang Eomma, Tetapi saat melihat tak ada perubahan apapun dalam garis wajahnya Taeyeon menyerah. Gadis itu langsung menghela nafas dan kembali pada posisi sebelumnya.
"Iya, Aku berselingkuh."
"Kalian akan bertunangan, Kenapa kau berselingkuh? Apa Jaewon kurang baik untuk mu? Dia pria-"
"Eommaaa, Aku tak mungkin berselingkuh jika saja Jaewon tidak menyebalkan. Dia pria membosankan."
"Memangnya selingkuhanmu itu lebih baik hmm? Jelas dia pria yang buruk karna sudah menjadi simpanan-"
"Dia jauuuuh lebih baik."
"Siapa nama pria itu?"
Pertanyaan itu membuat Taeyeon seakan dipaksa kembali pada kenyataan. Bahunya tersentak dan kepalanya seakan dihantam ketika menyadari bahwa ia hampir saja membuat masalah baru. Mana mungkin ia mencoreng nama baik Baekhyun yang jelas - jelas tak bersalah? Oke, Taeyeon kau harus cari cara lain.
"Kau dengar Eomma, Taeyeon?"
"Ah iya, Maksudku.. Kami.. Sudah putus." Ada rasa tak rela yang mengenai lubuk hatinya saat kalimat itu meluncur bebas dari mulutnya. Ia pun tak tau mengapa dan hal itu telah membuat ekspresi Taeyeon tanpa sadar berubah sendu. Alis sang Eomma terangkat satu melihat perubahan wajah Taeyeon sekarang.
"Oh sudah putus rupanya? Yasudah kalau begitu, Kau akan kembali bertunangan dengan Jaewon."
Tepat setelah mengatakan hal tersebut Eomma pun pergi meninggalkan Taeyeon tanpa memberinya kesempatan untuk membalas. Melihat punggung sang Eomma yang menghilang setelah memasuki kamar membuat gadis itu kesal, Ia baru saja akan memekik jikasaja tak teringat bahwa Eomma mungkin saja bisa bertindak lebih jauh daripada ini. Taeyeon menghela nafas panjang, Ia cukup merasa putus asa. Dia kira dengan sebuah perselingkuhan dapat meruntuhkan tekad Jaewon untuk mendapatkannya, Tetapi rupanya? Pria itu bahkan dapat dengan mudah membuat Taeyeon kembali padanya. Jadi.. Kali ini apa? Tetap bertunangan?
"Tidak, Aku tidak akan menikah dengan Jaewon." Amarah dan harapan terselip didalam ucapannya.
"Aku akan meminta bantuan Baekhyun untuk membatalkan ini!"
*~*~*~*
Baekhyun benar - benar salah mengambil keputusan saat dirinya membiarkan seorang Kim Taeyeon menyimpan nomor ponselnya. Gadis itu bak hantu yang menerrornya siang malam. Bahkan tadi ketika ia harus segera tidur Taeyeon justru menghubunginya dan memintanya hal yang aneh - aneh.
"Baekhyun, Kau'kan orang baik. Jadilah kekasih palsukuu."
"Ayoo besok kita ketemuan."
"Nantiku traktir deh,"
Saking kesalnya, Baekhyun sampai tak membalas apapun ucapan Taeyeon dan segera memutuskan sambungan teleponnya. Ia menggerutu dalam hati, Taeyeon sungguh gadis yang menyebalkan dan cerewet. Tak pernah ada yang merepotkannya sebelumnya selain Kim Taehyung sahabat karib aliennya itu.
Baekhyun kini berada dikantin universitas, Jadwal kuliahnya dimulai sekitar 2 jam lagi dan sayangnya tak ada tempat menarik untuk ia kunjungi selain berdiam diri dikantin menikmati Wifi gratis. Sesekali ia mendengar beberapa tawa gadis dimeja sebelah, Sejujurnya Baekhyun merasa risih, Ingin menegur tetapi Baekhyun tak tau benar cara menghadapi wanita. Heol, Baekhyun memang dikenal kuno oleh teman - temannya karna rasa tak sukanya terhadap seorang gadis. Bahkan tak sesekali mereka merasa heran bagaimana mungkin Baekhyun akan mendapatkan seorang kekasih jika tingkahnya saja sudah sedingin es dikutub utara. Tetapi Taeyeon berbeda lagi urusannya. Entahlah.. Baekhyun merasa dia berbeda saja.
Drrrtt Drrrtt
Tiba tiba saja ponselnya bergetar disusul munculnya notifikasi pesan dilayar ponsel miliknya. Dahi Baekhyun berkerut bingung, Sedikit ragu Baekhyun membuka pesan karna pirasatnya mulai terasa buruk.
From: Unknow.
Aku berada dibelakangmu. Cepat berbalik, Urusan kita belum selesai.
Taeyeon.
Tak ada angin, Tak ada hujan, Baekhyun sudah berbalik dengan wajah super pucat. Matanya berubah memicing dan dengan ia teliti menelusuri setiap objek bergerak yang tertangkap netranya. Perlahan tapi pasti degupan jantung Baekhyun perlahan normal. Tidak ada Taeyeon. Sial.
"Bagaimana mungkin aku tertipu olehnya, Sial." Baekhyun merasa kesal dengan dirinya sendiri. Ia tak percaya akan sepanik ini hanya dengan kedatangan seorang Kim Taeyeon. Gadis itu jelas - jelas tidak mungkin bisa masuk dengan mudah kecuali ia salah satu mahasiswi dikampus ini.
Mahasiswi.
Baekhyun seakan terohok dengan pemikirannya sendiri. Benar. Jika Taeyeon mahasiswi disini itu berarti..
KRINGG KRINGG
Baekhyun perlu waktu 10 detik untuk menenangkan degupan jantungnya yang kembali menggila saat menerima panggilan dari seseorang. Ia mulai menarik nafasnya dalam - dalam lalu perlahan menggeser ikon hijau dilayar ponselnya.
"Annyeong Ha-"
"YAK!! Kau benar - benar tega padaku Byun Baekhyun!!"
Untung saja refleks gerak tangan Baekhyun bagus, Jika tidak mungkin ponselnya sudah hancur akibat jatuh dan membentur lantai. Sungguh, Telinganya langsung berdengung saat disambut bentakkan marah suara gadis mungil tersebut. Mulutnya mungkin akan mengumpat jika saja ia tak mengingat ini adalah tempat umum.
"Apa maksudmu? Jelas - jelas kau menipuku gadis cerewet."
"Oh ya!? Matamu buta Baek? Aku benaran dibelakangmu, Kau dan mata kecilmu itu keterlaluan. Kau bahkan-"
Baekhyun sudah memutuskan panggilannya. Ia muak dengan Kim Taeyeon, Jelas - jelas gadis itu menipunya. Mana mungkin-
"BYUN BAEKHYUN!!"
-gadis itu berada disini?
Demi apapun. Baekhyun benar - benar ingin semua ini hanyalah mimpi buruk belaka ketika ia menemukan Kim Taeyeon dihadapannya dengan wajah amarah dan-Oh! Seragam SMA nya sangat berantakan.
Tunggu.. SMA?
"Kau gadis SMA!?"
Kecilkan suaramu Byun Baekhyun, Karna kini semua orang tengah melihatmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Closer - BaekYeon Fanfiction
Fanfiction[TAMAT] Memangnya apa itu cinta? Aku tak pernah merasakannya. Berkeinginan pun enggan, malah terkesan jijik. Jika kalian mengatakan aku mahluk ter-kuno sejagat raya, biarkan, lagipula telingaku sudah bosan mendengarnya. Toh, ini hidupku. Kalian tak...