Lorong universitas terlihat lebih ramai dari biasanya, Para mahasiswa tampak tengah memenuhi setiap majalah dinding yang berada dibeberapa sisi lorong. Byun Baekhyun diantaranya, Sambil digenggam oleh Taehyung keduanya berusaha mencari celah agar dapat melihat selembar kertas dimajalah dinding yang selama ini menjadi incaran semua orang.
"Izinkan aku pergi Tae, Disini-Aw! Sesak sekali." Baekhyun berusaha untuk menjauh namun genggaman tangan Taehyung justru semakin erat.
"T-tunggu sebentar." Beruntung karna kini Taehyung dapat melihat isi pengumuman tersebut. Walau sulit, Tetapi setidaknya pria itu bisa melihat deretan kalimat kecil disana.
Jeon Somi
Park Chanyeol
Kim Taehyung
Kim Seulgi
Lee Mina
Byun BaekhyunTaehyung tak dapat menahan senyumannya lagi, Ia tersenyum begitu lebar lalu mulai menjauh dari lautan mahasiswa disana sambil menarik tangan Baekhyun yang wajahnya bahkan sudah pucat. Pria itu sempat khawatir Baekhyun akan pingsan tetapi-
TAKK
Ia masih mampu untuk menjitak kepala Taehyung rupanya.
"Yak, Sakit Hyung!" Pekik Taehyung tak terima lalu mengusap dahinya. Wajahnya mulai merenggut sebal.
"Aku pihak yang tersiksa disini. Kau membiarkan aku didorong sana - sini, Terinjak - injak. Menyebalkan." Ujar Baekhyun cukup keras dan menarik perhatian beberapa orang. Taehyung mendelik, Tanpa mengatakan apapun lagi ia menghela nafas panjang lantas memandang Baekhyun dengan tatapan maaf.
"Mian, Aku tak bermaksud."
"Tak apa. Kau'kan memang bodoh."
Death Glare milik Taehyung langsung terbentuk membuat Baekhyun tertawa pelan. Keduanya terus bergurau hingga seseorang datang dan menyela kegiatan mereka.
"Annyeong Haseo." Taehyung sedikit memiringkan kepalanya, Matanya sedikit melebar saat melihat sosok cantik dibelakang Baekhyun yang baru saja bersuara. Tak terlalu peduli, Baekhyun hanya menoleh lalu berpindah disisi Taehyung.
"Ah, Somi-Ssi. Ada perlu apa?" Tanya Taehyung sopan. Gadis yang bernama Somi itu pun tersenyum simpul.
"Jadi begini. Kita'kan satu kelompok-"
"Satu kelompok? Dikelompok kita ada anak perem-" Secepat kilat Taehyung langsung menyikut perut Baekhyun membuat pria itu bungkam. Mulutnya meringis dan siap untuk memarahi sang terdakwa jika saja tak mengingat Somi tengah menatapnya khawatir. Baekhyun mengalihkan pandangan sebal, Masih menahan sakit ia pun memilih pergi menjauh. Meninggalkan Taehyung dan Somi dalam keadaan canggung.
"I-itu.. Baekhyun baik - baik saja bukan?"
"Ya, Kau tak perlu khawatir. Dia pria yang kuat."
Dan Somi hanya manggut - manggut mengerti. Setelah itu ia pun melanjutkan ucapannya yang sempat terpotong dengan Taehyung yang siap menyimak dan menjawabnya.
~*~*~
"Huh, Alien menyebalkan. Mengapa ia tak segera memberitahu bahwa kelompok kita akan diisi beberapa anak gadis."
Kini Baekhyun tengah melangkahkan kakinya dilorong universitas yang sepi. Bel pulang sudah berbunyi sedari satu jam yang lalu dan alasan mengapa ia pulang telat adalah Do Kyungsoo. Pria itu sangat membutuhkan sebuah bantuan mengoreksi nilai beberapa kelas, Yah, Berhubung hubungan Baekhyun dengannya cukup baik jadi ia rasa penolakan bukanlah sesuatu yang tepat.
"Cukup dengan Somi dan Seulgi, Tidak dengan Mina. Huh!"
Wajahnya masam, Bibirnya terus menggerutu. Langkahnya berubah menjadi hentakkan yang memekakkan telinga. Sungguh, Ingin rasanya Baekhyun pergi keruang kepanitiaan sekarang dan memarahi mereka yang dengan seenaknya memasukkan tiga anak gadis -yang satunya iblis- dalam kelompoknya. Heol, Bahkan hampir semua anak disini tau Baekhyun itu tak menyukai wanita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Closer - BaekYeon Fanfiction
Fanfiction[TAMAT] Memangnya apa itu cinta? Aku tak pernah merasakannya. Berkeinginan pun enggan, malah terkesan jijik. Jika kalian mengatakan aku mahluk ter-kuno sejagat raya, biarkan, lagipula telingaku sudah bosan mendengarnya. Toh, ini hidupku. Kalian tak...