Kreeet
Secercah cahaya masuk lewat celah pintu yang terbuka. Sepasang sepatu berlapis kulit menampakkan diri dilantai kayu yang dingin. Matanya bagai menyala terang mengkuliti tubuh Baekhyun yang tengah mengubah posisinya menjadi duduk. Baekhyun menoleh, Menatap seorang wanita cantik diambang pintu kamarnya. Pria mungil itu menyerngitkan dahinya bingung, Tubuhnya kembali tenggelam dalam selimut ketika sosok itu mendekat kearahnya dengan langkah berat perlahan. Baekhyun ketakutan.
"Baekhyun."
Tubuh Baekhyun terhenyak, Matanya terpejam kuat dengan mulut yang membungkam menahan isakkan. Getaran - getaran meresahkan itu datang ketika kuku - kuku tajam sosok itu bergerilya disekitar pundaknya.
"Kau mengacuhkanku?"
Ingin rasanya Baekhyun menarik tangannya untuk kedua menutup telinganya yang harus menerima setiap rangsangan suara berat dan menyeramkan wanita itu. Nafas Baekhyun bahkan sudah tercekat membuatnya tak memungkinkan untuk berteriak.
"Aku sudah membunuh kedua orang tuamu."
DEG
Mata Baekhyun membelalak terbuka. Bayangan menakutkan tersebut lenyap oleh titik sinar lampu dilangit - langit ruangan. Keringat dingin sudah melintasi dahinya disusul pekikkan seseorang yang terasa familiar. Nafas Baekhyun tersengal, Menyadari ada sesuatu dibalik hidungnya dan rasanya aneh. Baekhyun memilih untuk memejamkan mata lantas mengerang lemah, Ia tiba - tiba bisa rasakan dadanya berdenyut sakit. Tubuhnya pun lemas dan pening mulai mengambil alih kepalanya sekedar mengabaikan suara Taehyung yang tiba - tiba datang. Dia ada dimana sih?
"Hyung."
Mata Baekhyun terbuka dengan sayu. Sosok Taehyung sudah menyambutnya dengan derai air mata yang menurutnya cukup dramatis. Pria mungil itu mengedarkan pandangannya ke seluruh anterio ruangan dan baru menyadari ia tengah berada di rumah sakit. Ya Tuhan,
"Taeyeon, Awas!!"
Baekhyun sudah terlampau panik, Ia bahkan tak menyadari bahwa sepasang tungkai kakinya yang lemas justru dengan gagah mendekati Taeyeon. Matanya terpejam ketika desingan peluru itu terdengar dari kedua belah pihak, Namun seperkian detik selanjutnya pria itu merasakan tubuhnya tersentak kuat. Waktu miliknya seakan terhenti, Kepalanya sudah jatuh pada warna lain pada bagian dadanya. Baekhyun mengalami shock, Ia tertembak.
Fakta itu telah dibawa oleh sang saraf sensorik menuju otak untuk diproses. Seperkian detik selanjutnya baru Baekhyun bisa rasakan rasa panas menjalar dari pusat lukanya menyebar keseluruh tubuh. Nafasnya tercekat bak tercekik ketika rasa sakit yang luar biasa menyerang dadanya membuat Baekhyun tak dapat menahan berat tubuhnya yang kemudian jatuh tersungkur begitu saja ditanah. Diambang batas kesadarannya samar - samar ia bisa mendengar suara Taeyeon memanggilnya dengan keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Closer - BaekYeon Fanfiction
Fanfiction[TAMAT] Memangnya apa itu cinta? Aku tak pernah merasakannya. Berkeinginan pun enggan, malah terkesan jijik. Jika kalian mengatakan aku mahluk ter-kuno sejagat raya, biarkan, lagipula telingaku sudah bosan mendengarnya. Toh, ini hidupku. Kalian tak...