Setelah dirawat hampir 3 minggu akhirnya Baekhyun diperbolehkan untuk pulang. Pria mungil itu sudah tidak perlu lagi memikirkan soal biaya karna pihak kepolisian sudah menanggungnya. Namun yang Baekhyun pikirkan kini adalah tugas - tugas yang sempat ia tinggalkan selama dirinya koma. Ya Tuhan, Bahkan tangannya serasa akan mati rasa ketika harus mengerjakan tugasnya selama 6 jam sendirian diflat. Penyemangatnya hanyalah Coky dan rekaman suara Taeyeon yang memanggilnya Oppa -Ia bahkan menggunakan mode ulang.
Baekhyun memang sudah gila.
"Argh.." Baekhyun merebahkan tubuhnya diranjang lantas mengerang setelah dirasa semua sendinya kaku. Matanya terpejam ketika keringat meluncur tanpa pamit, Ia butuh mandi.
Waktu kini telah bergulir 30 menit, Baekhyun sudah membersihkan diri dan berniat membawa Coky jalan - jalan karna ia tidak memiliki jadwal kuliah apapun hari ini. Walaupun keinginan istirahatnya cukup kuat tetapi Baekhyun berpikir pergi keluar jauh lebih baik setelah ia berbaring bak mayat selama 2 minggu. Udara segar menanti.
Destinasi pertama yang ia kunjungi adalah supermarket. Baekhyun memutuskan untuk membeli beberapa cemilan untuk piknik kecilnya nanti di sungai Han, Pasti menyenangkan. Senyuman merekah lebar diwajahnya disusul Coky yang mengonggong lucu membuat para gadis tak dapat menahan untuk berbincang mengenai ketampanan wajah Baekhyun.
Ketika sampai mereka segera menghampiri bangku panjang kosong yang telah disediakan. Baekhyun memutuskan untuk memangku Coky dipahanya dan sesekali menggesek hidungnya pada ribuan bulu lembut anjing kesayangannya. Kekehan kecil terbuat secara tanpa sadar.
"Ini sudah kedua kalinya kita jalan - jalan setelah sekian lama. Semoga tak ada kejadian yang aneh lagi ya.." Ucapan Baekhyun secara tak langsung mengingatkan dirinya sendiri akan kejadian saat ia melihat sisi lain dari diri Taeyeon.
"Hey, Coky. Apa aku bisa.. menyukai seseorang?" Monolognya sendiri seraya menatap aliran sungai yang tenang dihadapannya, Melintas luas -monoton- bagai perasaannya. Akan'kah sungai itu dihiasi angsa - angsa yang cantik atau bunga - bunga yang bermekaran? Bukannya hanya kumpulan titik air yang mengenang tak berperasaan? Baekhyun bingung. Perumpanan perasaannya pun jelek sekali disamakan dengan sungai, Heol.
Guk! Guk!
Baekhyun tersentak, Coky tiba - tiba melompat turun dan mengejar sebuah bola kecil yang melintas cepat dihadapannya. Pria itu bangkit, Berlari seraya meneriaki Coky menyuruhnya untuk berhenti. Namun kondisinya yang masih belum stabil membuat Baekhyun cepat lelah, Alih - alih Coky sudah hilang dari pandangannya.
"Ck, Sial."
Baekhyun memperlambat laju larinya. Ia memutuskan untuk berjalan saja, Toh ujung - ujungnya Coky pasti akan kembali padanya.
"Baekhyun-ah!"
Pria itu menoleh lantas menghentikan langkahnya. Dahinya berkerut tak suka saat menemukan Lee Mina yang tak jauh berdiri dari hadapannya. Gadis itu tersenyum kecil lantas menghampiri dirinya.
"Baek-"
"Maaf, Aku harus pergi mencari Coky."
"Aku tau, Dan bola yang dikejar anjingmu itu adalah milikku."
"Milikmu?"
"Ya, Aku dan kekasihku sedang berkencan."
O-oh. Baekhyun cukup terkejut karna gadis sedingin Mina sudah memiliki kekasih. Dia pasti pria yang tidak beruntung.
"Kau berkencan sambil main kasti?"
"Bawel sekali. Yasudah biar aku bersamamu mencari bolanya." Tangan Mina menggenggam lengannya lembut, Tapi Baekhyun tak suka. Refleks, Pria itu menepisnya. Mina tampak tersinggung namun ia segera tersenyum tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Closer - BaekYeon Fanfiction
Fanfiction[TAMAT] Memangnya apa itu cinta? Aku tak pernah merasakannya. Berkeinginan pun enggan, malah terkesan jijik. Jika kalian mengatakan aku mahluk ter-kuno sejagat raya, biarkan, lagipula telingaku sudah bosan mendengarnya. Toh, ini hidupku. Kalian tak...