Taehyung dan Jira sudah tiba di Hotel Park Hyatt dua hari sebelum hari H pada pukul enam sore. Sedangkan ayah dan ibu Taehyung beserta keluarga besarnya akan tiba besok.
Ngomong-ngomong, Taehyung sudah memesan sekitar tiga lantai kamar, lantai 15, 16, dan 17 untuk keluarga besarnya. Mereka akan menginap selama dua malam. Tentu saja Taehyung harus kembali berdebat dengan Jimin agar ia tidak meng'gratis'kan semuanya.
Jimin sudah standbydi hotel untuk menyambut kedatangan pasangan suami-istri tersebut. Oh, jangan lupakan Yeseul yang ikut standby bersama kekasih tercintanya itu.
"Eoh watna?" Jimin menyambut kedatangan Taehyung dan Jira dengan ceria. Sementara Taehyung tertawa kecil saat Jimin memeluknya. Ia tertawa karena Jimin berbicara menggunakan aksen busan yang kental. (Oh? Kau datang?)
"Jiraaa!" Yeseul langsung memeluk Jira begitu ia memasuki pintu masuk bersama suaminya. Jira membalas pelukan sahabatnya dengan hangat.
"Gimana keadaan lu sehat? Taejun juga sehat?" Tanya Yeseul.
Jira hanya mengangguk dan tersenyum.
Yeseul menunduk menyejajarkan wajahnya dengan perut Jira yang semakin besar. "Taejun-a, masi inget nuna? Ini Yeseul nuna yang ngerawat mama kamu waktu itu."
Diam-diam Jimin mengulas senyum ketika melihat Yeseul yang tengah berinteraksi dengan janin yang ada di perut Jira. Menggemaskan.
"Kalian pasti cape. Nih kuncinya." Jimin memberikan kunci kamar pada Taehyung. "Lantai 21 nomer 1200. Kamar kita sama bocah pada sebelahan ko. Jadi kalo ada apa-apa gampang."
Prok! Prok!
Jimin menepuk tangannya dua kali membuat Taera kebingungan. Setelah itu datanglah dua pelayan hotel membawakan barang-barangnya. Ah, itu tujuannya.
"Sana ke kamar. Kasian Jira." Titah Jimin sembari menggerakkan kepalanya untuk menunjuk lift, menyuruh mereka pergi.
"Thanks bro." Ucap Taehyung sungguh-sungguh. Jimin hanya mengangguk sebagai jawaban.
Taehyung pun memegang tangan Jira dan menuntunnya ke dalam lift.
Tidak butuh waktu lama untuk mencapai lantai 21 karena lift sedang sepi.
Setelah mencari kamar bertuliskan '1200', mereka pun masuk ke dalam kamar tersebut. Jira sedikit berlari karena ia penasaran dengan isi kamarnya.
"Heh jangan lari-lari!" Tegas Taehyung, tapi Jira menghiraukannya.
Langkahnya terhenti dan ia pun menutup mulutnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Ohmylord..." Gumam Jira. Mulutnya menganga. Ia terkagum-kagum.
