Omg

1K 124 13
                                    

Jira POV

Akhir-akhir ini Taehyung jadi aneh. Dia tiba-tiba berubah jadi overprotect. Gua biasanya keluar malem ke minimarket buat jajan, jadi gaboleh. Gua biasanya ngelaundry sendiri, jadi ditemenin. Gua biasanya suka main game di lantai 7, jadi gaboleh juga. Uda hampir sebulan loh itu.

Gua uda nanya kenapa dia jadi kaya gitu, tapi dia selalu jawab 'gua gamau lu pergi'. I was like 'yaelah' gitu. Emang gua pergi ke mana? Ke arab? Heran gua.

"Ra, ayo." Taehyung uda selsai sarapan dan siap pergi ke kantor.

"Lu duluan aja. Ntar gua nyusul." Kata gua sambil beresin piring.

"Apa? Biasanya juga bareng gua? Kenapa sekarang nyuruh duluan?" Alis Taehyung ngangkat sebelah.

"Gua mau nonton tv dulu."

"Lu mau nonton tv? Hari ini gua bakal beli tv buat ditaro di ruangan gua. Ayo, bareng gua aja." Taehyung narik tangan gua.

"Wey! Wey!! Lu kenapa si ah lepas!!!" Gua lempar tangan gua ampe tangan Taehyung kelepas.

"Lu kenapa sih?! Uda hampir sebulan lu aneh kaya gini tauga?!"

Taehyung nunduk, matanya kemana-mana. "Gua... Gua cuma gamau jauh-jauh dari lu."

Gua ngedecak. "Semua hal yang biasanya gua lakuin tiba-tiba ga dibolehin. Gua ngelaundry aja pake ditemenin. Jangan gitu ah! Gua gasuka kalo lu jadi overprotect kaya gitu."

Taehyung natap gua. "Gua gamau lu kenapa-kenapa ra."

"Jangan lebay. Dah sana ngantor. Ntar telat kerjaan makin numpuk repot." Gua jinjit dan nyium bibirnya. Pas gua mau ngelepas, Taehyung nahan tengkuk gua dan sekarang dia yang nyium gua. Gua kaget. Tapi gua ngebiarin dia ngelumat bibir gua.

"Janji nanti nyusul ya?" Tanya Taehyung pas dia uda ngelepas ciumannya.

Perasaan gua aja ato tatapan Taehyung kaya tatapan khawatir gitu?

Gua senyum dan ngangguk sambil megang pipinya. Taehyung jadi ikut senyum meskipun terkesan dipaksa. Dia ngacak rambut gua pelan sebelum akhirnya dia pergi. Gua liatin dia ampe pintu liftnya nutup, abis itu gua ngehela napas.

"Harus diomelin dulu baru nurut. Tch."

---

Nara POV

"Ahhh, eskrim enak nih." Ujar lelaki itu sambil meregangkan otot-ototnya yang kaku.

Ngomong-ngomong, ia baru bangun dari tidurnya. Di dalam kamusnya, matahari baru terbit pada pukul 3 sore di musim panas. Dan kebiasaannya adalah membeli es krim untuk memulai hari. Karena menurutnya, es krim akan membuat mood seseorang menjadi baik.

"Bibi Lee!" Sapa lelaki itu ketika baru saja menginjakkan kakinya di kedai es krim langganannya.

"Eoh? Mingyu? Kau kembali lagi?" Tanya bibi kedai. Mereka cukup dekat karena Mingyu sering mengunjungi kedai es krimnya.

"Tentu saja. Aku kan sudah menjadi pelanggan setiamu." Mingyu tersenyum menunjukkan taringnya yang manis.

Bibi Lee tersenyum. "Seperti biasa?"

"Ya. Semangkuk mix ice cream dengan taburan mix topping diatasnya."

Bibi Lee menganggukkan kepala. Ia sudah hafal betul dengan pesanan Mingyu. Seharusnya anak itu tidak perlu memberitahunya lagi.

"Ini." Bibi Lee memberikan es krim pesanan Mingyu.

"Wahh, visualnya indah seperti biasa. Sebentar." Mingyu mengeluarkan beberapa lembar uang dan memberikannya pada Bibi Lee.

"Tidak usah, nak." Bibi Lee menahan tangan Mingyu.

"Ey, jangan seperti itu, Bibi. Kau harus menerimanya. Es krim ini terlalu indah jika diberikan secara cuma-cuma." Mingyu menggenggam tangan Bibi Lee sambil tersenyum.

"Tidak usah. Anggap saja itu hadiah dariku. Hadiah tidak perlu dibayar bukan?"

"Ah, bibi. Terimakasih. Kalau saja ibuku sebaik bibi, aku tidak akan bosan di rumah."

Bibi Lee terkekeh. "Kau ini. Ibumu sangat menyayangimu kau tahu itu kan?"

Mingyu menghela napas. "Ya ya, aku tahu. Terimakasih untuk es krimnya. Aku akan menikmatinya." Ia menunduk sopan, kemudian duduk di salah satu sofa dekat jendela besar, tempat kesukaannya.

"Dor!" Seorang lelaki tiba-tiba menepuk bahunya.

"Gua ga kaget." Sahut Mingyu datar. Lelaki itu terkekeh dan duduk di sofa di hadapannya.

"Lu dapet es krim gratis lagi dari emak gua?"

"Iyalah."

"Ah tai. Gua aja yang anaknya kudu bayar." Seokmin menggerutu.

Lee Seokmin adalah anak pemilik kedai es krim langganan Mingyu dan juga teman sekelas Mingyu. Mereka sangat dekat.

"Makanya kalo jadi anak kudu baik. Lu kalo dinasehatin ama emak lu batu sih." Kata Mingyu sambil menyuapkan sesendok es krim ke dalam mulutnya.

"Gaada hubungannya bego."

Mingyu tertawa pelan. Temannya yang satu itu memiliki wajah yang kocak luar biasa. Hanya melihat wajahnya saja, Mingyu bisa tertawa selama dua jam.

Lelaki itu tertawa sembari menolehkan kepalanya keluar jendela. "Oh? Bukannya itu Jira?" Tawanya terhenti diganti dengan senyuman lebar saat ia menemukan Jira tengah menunggu bus di halte seberang.

Seokmin mengikuti arah pandang Mingyu. "Yeuh kalo Jira baru keliatan. Giliran kemaren gua dadah-dadah dari sono kaga keliatan." Ia menampar pipi Mingyu pelan. Mingyu kembali tertawa.

"Lu masih suka sama dia?"

Pertanyaan Seokmin membuat tawa Mingyu perlahan mereda. "Lu uda tau jawabannya." Katanya lirih sembari memainkan es krimnya.

Seokmin menatapnya iba. "Harusnya lu gerak lebih cepet waktu itu. Gausah nunggu pulang sekolah. Keburu pacaran ama Bang Taehyung kan jadinya."

Mingyu tersenyum kecut. "Biarin lah. Toh dia bahagia sama Bang Taehyung. Yang penting Jira bahagia dulu aja. Gua ma belakangan."

"Idih alah... Sejak kapan Mingyu jadi lembek begini? Najis gua mah." Seokmin menyandarkan punggungnya pada sofa.

Mingyu tidak mengindahkan perkataan Seokmin. Ia kembali menoleh keluar jendela, ingin melihat Jira di seberang sana.

Betapa terkejutnya ia ketika mendapati Jira tengah ditarik paksa oleh beberapa pria berjas hitam ke dalam mobil sedan tak jauh dari sana.

"Jira? Jira!!" Mingyu segera berlari keluar mengabaikan Seokmin yang berkali-kali memanggilnya.

Lelaki itu menyebrang jalan dengan tergesa-gesa hingga mobil-mobil yang melintas membunyikan klaksonnya.

Tapi Mingyu terlambat. Mobil sedan yang membawa Jira sudah pergi.

"Jiraaa!!" Ia berteriak dan mengacak rambutnya frustasi.

Dengan cepat ia kambali menyebrang menghampiri Seokmin yang panik.

"Seokmin, gua pinjem motor lu dulu."

Alis Seokmin bertaut. "Apa?"

"CEPET!!"

• • •

To be Continued.

Mampus dibawa kemana tuh si Jira wkwkwkwkw

Vomment🙏

MLS ㅡ Cogan VS Preman; TaehyungWhere stories live. Discover now