Hospital

956 133 27
                                    

Nara's pov

Gadis itu membuka matanya perlahan. Cahaya lampu langsung menerobos ke dalam retinanya membuatnya menyipit. Hanya atap putih yang terlihat.

"Oh, Ya Tuhan..."

Jira melirik Taehyung yang tiba-tiba menghampirinya dan memeluknya.

"Gua khawatir tau ga..." Ucap pria itu.

Jira mengerjap perlahan seiring dengan kristal bening yang meluncur dari sudut matanya.

"Ma-maaf..."

Taehyung melepas pelukannya dan menatap gadis itu. "Kenapa minta maaf?"

Jira balas menatapnya sayu. Bibirnya bergetar. "Harusnya gua... nurut a-apa kata lu ta-tadi pagi... H-harusnya gu-gua p-pergi bareng lu tadi pa-pagi... Ha-harusnya gua-"

"Ssstt udah udah..." Taehyung kembali memeluk Jira yang mulai menangis. Ia mengusap rambut gadis itu berusaha untuk menenangkannya.

"Harusnya gua yang minta maaf. Gua gabisa nepatin omongan gua buat ngelindungin dan ngejagain lu. Maafin gua..."

Taehyung melepas pelukannya dan mengusap air mata Jira dengan ibu jarinya. "Lain kali nurut sama gua ya? Jangan bandel."

Jira menganggukkan kepalanya seperti anak kecil, membuat Taehyung tersenyum tipis.

Jira mematung sesaat seakan teringat sesuatu.

"Kenapa?" Tanya Taehyung.

"Mingyu... Mingyu dimana? Gimana keadaannya sekarang?"

"Dia..."

Jira menatap Taehyung menunggu pria itu melanjutkan ucapannya.

"Dia apa? Mingyu kenapa?!" Tanya Jira tidak sabar.

"Mingyu... Dia... koma."

Mata Jira langsung terbelalak saat mendengar berita tersebut. Dengan cepat ia mencabut jarum infusnya dan turun dari ranjang.

"Ra, ra, mau kemana?" Taehyung menahan gadis itu.

"Mau jenguk Mingyu." Jira hendak melangkahkan kakinya tapi ia tiba-tiba terjatuh karena tubuhnya masih lemas.

"Nanti aja ra.. Lu belom sembuh total. Badan lu masih lemes juga." Taehyung mengangkat tubuh mungilnya tapi gadis itu menampik tangannya.

"Gua harus jenguk Mingyu sekarang." Jira berusaha bangkit lalu berlari dengan pincang. Luka di pergelangan kakinya masih basah dan itu membuat Jira meringis setiap kali ia melangkahkan kakinya.

"Ra! Jira! Aishh!" Taehyung mengacak rambutnya frustasi. Ia berlari keluar ruangan, melihat ke kanan dan ke kiri. Jira sudah tidak ada.

Cepat sekali gadis itu, batinnya. Padahal ia pincang.

.

.

"Permisi, apa kau tahu dimana ruang pasien bernama Kim Mingyu? Ia terkena luka tembak di perut dan kakinya." Jira berbicara pada seorang resepsionis dengan cepat.

"Tuan Kim? Tunggu sebentar," Resepsionis itu mengecek data di komputernya. "Pasien bernama Kim Mingyu berada di ruang ICU nomor 6."

"Terimakasih." Jira menunduk singkat sebelum ia kembali berlari dengan pincang. Ia harus cepat sebelum Taehyung menemukannya, karena ia tahu Taehyung pasti akan menyeretnya kembali ke kamar.

Setelah berhasil menahan rasa perih di pergelangan kakinya, akhirnya Jira tiba di ruang ICU. Ia meminta izin pada penjaga di lorong ruang ICU dan berkata bahwa ia sahabatnya Mingyu. Jira langsung mencari ruangan Mingyu ketika penjaga itu memberinya izin.

MLS ㅡ Cogan VS Preman; TaehyungWhere stories live. Discover now