Bye Bitj

1.1K 136 43
                                    

Jira POV

"Halo, Jira. Lama tidak bertemu ya?"

"Ngapain lagi lu?" Tanya gua berusaha nahan emosi.

"Aku hanya ingin bertemu dengan calon suamiku, ya kan Kim Taehyung?"

Calon suami?

Gua natap Taehyung yang geleng kepala cepet. Dia teriak tapi ketahan sama kain yang nutup mulutnya.

"Calon suami apaan?" Gua balik natap Yumi.

"Kim Taehyung akan menandatangani surat cerai dan juga menandatangani surat nikah. Kalian akan bercerai sebentar lagi." Yumi ketawa uda kaya kunti.

"Taehyung gaakan nanda tangan surat-surat itu." Kata gua tegas.

"Oh ya? Kalau begitu, aku tinggal menarik pelatuk ini dan dor! ia akan mati konyol." Yumi ngangkat bahu ga acuh.

Gua tatap Yumi tajem. "Lu lupa sama janji lu? Lu lupa kalo gua bisa ngebunuh lu kapan aja?"

Yumi ketawa sarkas. "Kau tidak akan bisa membunuhku, setan kecil. karena jika kau berani mendekat, aku akan membunuh suami tercintamu ini." Dia meluk Taehyung dari belakang.

"Jangan sentuh Taehyung!" Teriak gua.

Tanpa sengaja teriakan gua bikin pegawai pada dateng. Jungkook sama Hayoung juga.

"Ada apa ra?!" Jungkook panik. Semua mata pada ngikut arah pandang gua ke Yumi. Mereka kaget karna liat Taehyung diiket di kursinya dengan mulut yang ditutup. Juga Yumi yang tiba-tiba muncul lagi.

"Jangan sentuh? Bagaimana dengan ini?" Yumi ngigit daun telinga Taehyung dengan sensual. Si Taehyung uda berusaha ngejauh tapi tetep aja.

"Ra kita kudu bertindak!" Jungkook baru mau lari ke dalem ruangan, tapi gua tahan.

"Biar gua yang urus. Kalian gausa ikut campur." Pinta gua.

"Tapi ra-"

"Gua bilang gausa ikut campur. Kalian mundur."

Gua tau Jungkook natap gua panik meskipun gua ga natap dia. Pelan-pelan mereka pun mundur beberapa langkah.

Oke gua harus tenang. Ngadepin iblis jablay kaya dia itu kudu tenang.

Pelan-pelan gua tarik napas, trus jalan ke arah meja Taehyung.

"Diam disitu! Atau aku akan menembak suamimu!!" Yumi ngarahin pistolnya ke kepala Taehyung. Taehyung natap gua ngasi gua kode biar gua ga ngedeket. Tapi gua cuma bilang 'its okay. calm down.' tanpa suara ke dia.

"KU PERINGATKAN KAU SEKALI LAGI." Yumi mulai panik. Kali ini dia ngarahin pistolnya ke gua. Tangannya gemeteran.

Tenang. Gua harus tenang.

Gua terus jalan ngedeket. Tinggal beberapa langkah lagi.

"PERGILAH KE NERAKA, MOON JIRA!!!"

Klek

Yumi narik pelatuk pistol itu, tapi gaada peluru yang keluar dari sana.

"Apa?! Kenapa tidak ada pelurunya?!"

Pas Yumi lagi meriksa pistolnya, gua lari ke arah Yumi dan nendang perut dia ampe dia mantul ke tembok belakang sebelom jatoh. Pistolnya kelepas. Dia muntah darah.

Gua ambil pistol gua yang tergeletak di lantai, trus gua keluarin beberapa peluru dari saku rok gua dan masukin peluru itu ke dalem megazen.

Gua tarik badan pistolnya dan ngarahin pistol itu ke Yumi yang telentang bedarah-darah.

MLS ㅡ Cogan VS Preman; TaehyungWhere stories live. Discover now