"Baiklah, siang ini kita berkumpul disini untuk membicarakan proyek kerjasama kita. Proyek ini di sponsori oleh brand olahraga ternama" Manajer Kim menjelaskan detail proyeknya kepada Yuju dan member BTS. Mereka kini tengah berada di tengah-tengah ruang latihan. Ya cukup santai memang. Itu adalah gaya dari manajer Kim. Serius tapi santai.
"Kurasa hanya itu untuk hari ini. Kumohon besok kalian sudah siap dengan apa yang menjadi tugas kalian di proyek ini. Dan ingat besok kita sudah ada pengambilan gambar yang pertama" lanjut manajer Kim.
"Baik manajer" jawab member BTS serempak.
Yuju yang berada di dekatnya tidak menjawab. Pandangannya masih kosong.
"Bagus. Tapi nona Yuju, ada apa denganmu? Apa kau merasa keberatan?" Tanya manajer Kim.
Jimin langsung mengarahkan pandangannya pada Yuju.
"Ahh.. aniyo. Tidak ada apa-apa manajer. Saya hanya merasa gugup" jawab Yuju sekenanya. Ia berusaha menutupi rasa sakit hatinya.
Jimin tahu, Yuju masih memikirkan nasibnya di team balap.
"Baiklah, santai saja Yuju-ssi. Mereka sudah jinak jadi kau tidak usah takut" canda manajer Kim, dibarengi tawa kecil seisi ruangan.
"Yaa.. manajer anda kira kami srigala?" Ucap J-hope.
"Wahh manajer kau memandang rendah kami" sambung Taehyung.
"Hahaha.. tidak. Aku hanya bercanda" jawab manajer Kim membela diri.
"Baiklah kalo begitu saya permisi dulu. Kalian kembali ke asrama dan kita ketemu lagi besok" ucap manajer undur diri."Iya.. terima kasih manajer" ucap member BTS seraya berdiri dan membungkukkan badan.
Yuju masih dalam pikiran kosongnya.
"Baiklah. Ayo kita kembali. Aku mau mandi badanku sudah gatal-gatal kena keringat" ucap Suga.
Suga berjalan keluar meninggalkan ruangan, disusul Jhope, namjoon dan Jin. Tinggal Tehyung, Jungkook, Jimin dan Yuju di ruangan itu.
Taehyung dan Jungkook sedang rebahan melepaskan lelah. Jimin mendekati Yuju yang sedang mengemasi barang-barangnya.
"Apa kau akan langsung pulang?" Tanya Jimin.
"Memangnya mau ngapain lagi disini?" Jawab Yuju."Maksudku, apa kau tidak mau menemui manajermu dulu?" Tanya Jimin.
Yuju menghentikan aktifitasnya. "Kurasa itu tidak ada hubungannya denganmu" Yuju selesai berkemas. Dipanggulnya tas kecil itu di punggungnya. Ia hendak melangkahkan kakinya keluar tapi di tahan oleh Jimin.
"Aku ikut denganmu" ucap Jimin.---
Yuju dan Jimin telah sampai di markas team balap Master. Yuju ingin menemui direktur Choi, membicarakan bagaimana ini bisa terjadi.Yuju tengah duduk di ruang yang dipenuhi piala kemenangan teamnya. Ia mengingat bagaimana moment-moment itu terjadi.
"Apa yang membawamu kesini, Yuju-ya" tanya direktur Choi. Sebenarnya Ia sudah cukup dekat dengan Yuju. Bisa dibilang hubungan mereka seperti ayah dan anak. Yuju mengenal direktur sejak ia kecil. Direktur choi adalah teman dekat ayahnya yang sama-sama pembalap motor. Setelah kepergian ayahnya, direktur Choi lah yang merawatnya sampai akhirnya dia bisa bergabung di team balap, karna direktur choi menghormati ayah Yuju dan juga sebagai balas budi. Jadi meskipun Yuju adalah seorang perempuan direktur choi tidak mempermasalahkannya. Tapi sekarang berbeda. Di team master, direktur choi merekrut pembalap baru.
"Kau tau maksudku kesini, direktur" jawab Yuju.
"Apakah ini berkaitan dengan pembalap baru itu?" Tanya direktur Choi balik.
KAMU SEDANG MEMBACA
In My Life ... You
FanfictionBerawal dari sebuah kesalahan Tapi saya tidak menyesal dengan kesalahan itu Karna dalam hidupku, kamulah sejatinya untukku. - Jimin & Yuju-