Suasana di rumah Yuju berbeda seperti biasanya. Kini di ruang tv itu tengah berkumpul semua member BTS dan Yuju.
"Yuju-ssi bagaimana keadaanmu sekarang?" Tanya Jin.
"Baik-baik saja. Seperti yang kalian lihat. Namun .... " Yuju menghentikan kalimatnya dan memandang ke arah kakinya. Wajahnya terlihat sedih.
"Ahh.. semua akan baik-baik saja Yuju-ssi. Dulu aku juga pernah mengalami cedera engkel. Dokter juga menyuruhku untuk mengistirahatkan kakiku beberapa bulan lamanya. Baiklah karna aku ingin menari aku ingin sembuh total, jadi aku menuruti nasehat dokter. Dan seperti yang kau lihat, kakiku pulih." Kata Jhope sambil menghentakkan kakinya, menari.
Semua yang melihatnya tertawa. Tak terkecuali dengan Yuju.
"Terima kasih sudah menghiburku. Kalian baik sekali. Padahal kita baru berjumpa beberapa hari." Ucap Yuju sembari melebarkan senyumnya. "Aku harap kakiku juga segera sembuh. Kalian tau kan balap adalah mimpiku" lanjut Yuju menahan isaknya.Mereka mengerti keadaan dan perasaan Yuju. Semua terdiam.
"Silakan diminum jus nya" ucap Yuna mencairkan suasana, dengan nampan yang penuh gelas, ia membawakan minuman dari dalam dapur.
Suga membantu meletakkan minumannya di meja.
"Oh.. kenalkan, dia adalah adikku. Yuna. Choi Yuna" ucap Yuju memperkenalkan adiknya.
"Annyeong haseyo. Choi Yuna ibnida" sapa Yuna. Member BTS membalas dengan senyuman dan lambaian tangan.
"Aku tidak percaya. Oppa yang selama ini hanya bisa aku lihat di tv sekarang mereka ada di depan mataku. Di rumahku. Dan tidak hanya satu atau dua orang saja, tapi semua." Lanjut Yuna begitu bahagia.Semua menanggapi dengan senang.
"Tapi.. dimana Jimin oppa? Kenapa dia tidak datang bersama kalian?" Tanya Yuna."Dia sedang dalam perjalanan. Mungkin sebentar lagi dia akan datang" jawab Jungkook.
Braaakkkk
Pintu rumah tiba-tiba terbuka paksa dan nampaklah Jimin yang berlari dan menghampiri Yuju yang duduk di sofa.
Mengikuti dibelakangnya, ada Jaemin dari arah pintu.
"Apa yang terjadi.... bagaimana keadaanmu??..... apa kau baik-baik saja?" Tanya Jimin cemas. Sambil duduk bersimpuh ia memeriksa tubuh Yuju. Dipeganginya kepala Yuju mencoba memastikan tidak terjadi apa-apa.
Namun Yuju merasa tidak nyaman dengan itu. "Yaaa.. lepaskan. Apa yang kau lakukan?"
Yuju berusaha melepaskan tangan Jimin. "Aku baik-baik saja"Mendengar jawaban tersebut Jimin segera melepaskan tangannya. Ia lalu berdiri.
"Kau tau bagaimana khawatirnya aku mendengar kau kecelakaan??" Ucap Jimin dengan nada tingginya.
Semua hanya diam dan mendengarkan perkataan Jimin.
"Tapi aku baik-baik saja sekarang" jawab Yuju pelan. Ia berusaha meyakinkan Jimin bahwa ia baik-baik saja sekarang.
Reflek Jimin memeluk Yuju. Sedetik dua detik, Jimin ingin menenangkan perasaan Yuju. Oh bukan, sebenarnya ia ingin menenangkan perasaannya sendiri. Perasaan khawatirnya seharian ini.
"Yaa.. apa yang kau lakukan?" Ucap Jaemin kaget. Awalnya ia ingin mencegah Jimin, namun niatnya ia urungkan.
Yuju? Bagaimana dengan Yuju?
Ia hanya diam lebih tepatnya kaget, shock. Sesaat jantungnya berdebar, lama kelamaan makin kencang. Namun ia tak kuasa menghentikan debaran itu apalagi melepaskan pelukan Jimin. Pikirannya kosong seketika."Ehhemmm" Taehyung berdehem. Membuat Jimin tersadar dan melepaskan pelukannya. Yuju masih diam terpaku.
Jimin menghadap ke belakang dan menemukan teman-temannya duduk berderet rapi di sofa itu. Ia tak menyadari kehadiran mereka disana sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
In My Life ... You
FanfictionBerawal dari sebuah kesalahan Tapi saya tidak menyesal dengan kesalahan itu Karna dalam hidupku, kamulah sejatinya untukku. - Jimin & Yuju-