Pagi-pagi Yuju tengah sibuk dengan kegiatannya merapikan rumah. Demikian juga dengan Yuna.
"Eonnie, biar aku saja apa kau tidak capek? Kau harus segera ke rumah sakit lagi" ucap Yuna ditengah kesibukannya.
"Tidak apa-apa, siapa lagi yang akan membantumu? Dirumah hanya ada kita berdua. Lagian kemungkinan ini terakhir kali aku harus ke rumah sakit. Gips ini akan dilepas hari ini. Jadi sebelum itu dimulai aku juga harus terbiasa dengan aktifitasku sehari-hari." Jawab Yuju.
"Iya. Tapi eonnie, kau juga tidak boleh terlalu capek" ucap Yuna menambahi.
"Tidak apa-apa. Kalau aku sampai sakit nanti aku akan minta ganti istirahat" Yuju tertawa kecil.
"Ahhh.. terserah lah" Yuna ikut tertawa.
Ting tong
Bel pintu berbunyi. Yuju berjalan dengan hati-hati menuju pintu. Tangannya meraih knop pintu dan membukanya.
"Oh, Junhoe-ssi. Masuklah. Ada perlu apa?" Ucap Yuju pada tamunya.
Junhoe hanya mengikuti langkah di belakang Yuju.
"Duduklah" Yuju mempersilahkan Junhoe duduk.
"Hanya memberimu sarapan" Junhoe menaruh tas kresek putihnya di meja.
"Sarapan? Memangnya ada apa?" Tanya Yuju heran.
"Kau ingat waktu malam perayaan kemenangan kita kau tidak hadir, maka aku menggantinya dengan ini" jawab Junhoe.
"Hei.. itu tidak seperti harus seperti ini. Aku sudah bilang pada manajer" ujar Yuju.
"Waktu itu aku yang traktir. Dan aku bukan tipe orang yang membiarkan orang lain tidak mendapat bagian apa-apa dari apa yang telah kuberikan" jelas Junhoe.
"Heol... kenapa begitu rumit sekali? Kau tidak harus seperti ini." Ucap Yuju.
"Hmm.. terserahlah kalau tidak mau. Aku lapar aku mau makan" ucap Junhoe seraya mengambil sekotak makanan dari tas plastik yang dibawanya.
😂😂wkkk bilang aja mo ngajak sarapan bareng, Jun. Modusmu super sekali 😂😂
Yuju mengikutinya duduk di sofa. Ia mengambil 2 kotak makanan dari dalam plastik tersebut.
"Yuna kemarilah, kita sarapan dulu" panggil Yuju pada Yuna."Iya tunggu sebentar" jawab Yuna.
Tak berapa lama kemudian Yuna datang dan bergabung untuk sarapan bersama mereka.
Junhoe makan dengan lahapnya. Seolah ia tak makan selama berhari-hari.
***
Tokyo, Jepang
"Hyung, coba lihat ini"
Teriak Jungkook berlari mendekati Jimin di ruang rias."Ada apa? Kenapa berteriak seperti itu?" Tanya Jimin.
Jungkook memperlihatkan ponsel di tangannya pada Jimin. Jimin membaca berita yang tertulis disitu. Jungkook was-was menunggu reaksi Jimin.
"Hyung, apa ini benar?" Tanya Jungkook.
Jimin tidak menjawab. Ia lalu berdiri dan memberikan ponsel itu pada Jungkook. Dengan cepat ia pergi meninggalkan tempat itu.
"Hyung, kau mau kemana?" Teriak Jungkook, namun Jimin tetap tidak menjawab dan tetap terus melanjutkan langkahnya.
***
"Apa hari ini kau akan datang ke tempat latihan? Pertandingan berikutnya dua minggu lagi" tanya Junhoe pada Yuju.
KAMU SEDANG MEMBACA
In My Life ... You
FanfictionBerawal dari sebuah kesalahan Tapi saya tidak menyesal dengan kesalahan itu Karna dalam hidupku, kamulah sejatinya untukku. - Jimin & Yuju-