Jadi Kau Orangnya

786 97 9
                                    

Di dalam pesawat

"Hyung, apa kau baru saja dari rumah Yuju?" Tanya Jungkook pada Jimin yang duduk disebelahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hyung, apa kau baru saja dari rumah Yuju?" Tanya Jungkook pada Jimin yang duduk disebelahnya.

Keadaan Jimin saat ini tidak memungkinkan untuk menjawab pertanyaan Jungkook. Ia terlihat kelelahan, hingga matanya sudah terpejam sejak ia duduk. Ia sandarkan kepalanya ke kursi pesawat, berusaha mencari posisi yang nyaman untuk tidur.

Tidak mendapat respon, Jungkook melihat ke arah Jimin.
"Heol.. apa kau tertidur hyung? Apa yang kau lakukan disana hingga kau terlihat lelah begitu? Apa kau melakukan sesuatu yang special?" Tanya Jungkook berbisik. Senyum menggoda terlihat sekilas di sudut bibirnya.

"Aku bisa mendengarmu Jungkook-ah" ucap Jimin dengan mata masih terpejam.

Jungkook hanya cengengesan mendengarnya, karena ia mengira Jimin sudah benar-benar tidur tapi ternyata belum, dan ia mendengar semua ucapan Jungkook.

"Jangan ganggu tidurku. Bangunkan aku nanti kalo kita sudah sampai" ucap Jimin.

"Siap boss" jawab Jungkook.

***

Ciit.. ciiit.. ciittt

Suara burung gereja terdengar bersahutan di pagi yang cerah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara burung gereja terdengar bersahutan di pagi yang cerah. Sinar mentari yang hangat masih setia menyinari bumi yang dirundung dingin semalaman.

Yuju keluar dari kamarnya dan langsung menuju dapur. Sudah ada Yuna disana dengan segala kesibukannya.

"Yuna-ya biarkan aku yang memasak hari ini" ucap Yuju dengan langkah tertatih-tatih.

"Aniya eonnie. Biar aku saja" jawab Yuna.

"Andwae. Aku saja. Kau sudah cukup lelah untuk melakukan semua pekerjaan ini" kekeh Yuju.

"Tapi eonnie..."

"Tidak apa-apa. Toh hanya satu kakiku yang begini. Aku bisa melakukan ini percayalah padaku" ucap Yuju semangat.

"Baiklah" Yuna segera menyerahkan pekerjaan itu pada kakaknya. Ia mendorong kursi rodanya menuju kamarnya.

In My Life ... YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang