Biarkan Seperti Ini

748 82 18
                                    

Ekhemmm.... haiii 🤗🤗🤗
Sebelumnya author ucapin met lebaran semua...
Maafin semua salah author yaa...
Pasti banyak banget..
Termasuk lama gak apdet
Kek gini.. hahahaha 😂😂😂
Dan maaf lagi baru bisa up sekarang.

Met nikmati aja ya...
Moga gak makin bosen ama critanya
Author uda berusaha
Apapun hasilnya, author akan mnghargainya....
Met baca 🤗🤗🤗

=====================================

Jimin berlari terhuyung-huyung menuju ruang latihan begitu ia sampai di gedung Big Hit. Ia tak peduli dengan apa yang ada di sepanjang jalan, bahkan sesekali ia menabrak apapun yang di lewatinya.

Braaakkkk
Pintu itu terbuka dengan kasar.

"Hyuuunnggggg"
Teriaknya sambil berlari menghambur ke hyung-hyungnya. Dipeluknya satu-satu hyung dan dongsaengnya.

"Kalian tau.. aku rindu sekali dengan kalian" ucap Jimin dengan gaya imutnya.

Suga memandang heran ke arah Jimin. Ia mendekat ke arahnya, lantas meletakkan punggung tangannya ke dahi Jimin.

"Kau tidak sakit kan?" Ucapnya meledek. "Kenapa kau tiba-tiba bertingkah seperti ini?"

Jimin segera menyingkirkan tangan Suga dari dahinya.
"Aku sehat-sehat saja Hyung. Bagaimana kabar kalian?" Tanya Jimin dengan tampang polosnya.

Kali ini giliran Jhope yang merasa heran.
"Kita hanya tidak bertemu dua hari. Tapi kenapa tingkahmu jadi seperti ini Jimin-ah? Apa kau benar Jimin yang kami kenal?"

Jimin yang ditanyapun bingung dengan maksud kedua hyungnya. Ia merasa ia baik-baik saja selama ini.

"Ahh.. aku tau hyung. Itu pasti karna banyak kupu-kupu yang terbang dalam perutnya." Sahut Jungkook mengelus perut Jimin. "Tau kenapa banyak kupu-kupu disana? Itu karna hatinya dipenuhi bunga-bunga asmara." Lanjutnya sambil menepuk-nepuk dada Jimin.

"Apa maksudnya?" Tanya Jin.

Semua bersiap mendengar penjelasan Jungkook.

"Jimin hyung sedang jatuh cinta" jawab Jungkook pendek.

Hening sejenak, lantas semua member menghambur ke Jimin. Memukul, mencubit, menarik, dan menggoda Jimin. Jimin kewalahan menghadapi 6 orang yang mengkeroyok dirinya.

"Yaaa.. apa itu benar mochi kecil?" Teriak Namjoon.

"Kenapa kau mendahuluiku, Jimin-ah" ucap Jin.

Suasana begitu ramai karna ledekan dan godaan yang terlontar dari masing-masing member pada Jimin.

Disaat mereka sedang asik dengan candaannya, tiba-tiba datanglah manajer Kim. Otomatis membuat mereka yang masih bercanda berhenti, lantas berdiri berjajar rapi.

"Baiklah, karna kalian sudah berkumpul. Aku akan langsung ke intinya." Ucal manajer Kim. Wajahnya memasang muka serius. Meski manajer Kim orang yang ramah, namun terkadang ia juga bersikap serius seperti ini. Jika hal itu terjadi, artinya memang ia sedang bersungguh-sungguh. Dan para member pun tau bagaimana mereka harus bersikap. Ini adalah saatnya serius.

In My Life ... YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang