Orang Asing

767 98 16
                                    

Pagi di markas master, Junhoe sedang sibuk mempersiapkan motor barunya untuk uji coba. Bersama dengan para staf yang membantunya, Ia cepat menyelesaikannya.

"Sepertinya sudah siap. Kurasa mesinnya sudah lebih bagus dibanding tempo hari" ucap salah satu staf.

"Iya, kurasa begitu. Baiklah, akan kucoba sekarang" jawab Junhoe.
Segera ia menaiki motor dan melaju mengelilingi lapangan balap. Ia mencoba mengecek semua fungsi tombol di motornya. Mencoba menikung, mengerem, menambah kecepatan dan menyalip. Sepertinya mesin dan perangakatnya berfungsi dengan baik. Ia nampak puas.

Dari kejauhan nampak seseorang yang sedang memperhatikannya. Ya, dia adalah Yuju. Sejak awal Yuju sudah berdiri disana dan mengamati Junhoe.

Kini Junhoe sudah berada di pitstop. Dia sedang berbincang dengan salah satu staf membicarakan masalah motornya. Pembicaraannya terhenti ketika Yuju datang menghampirinya.

"Bisa bicara sebentar?" pinta Yuju.

***

Jimin tengah sibuk di depan kaca dikamarnya, mencoba semua pakaian yang akan ia kenakan. Tidak sedikit baju yang ia keluarkan dari lemarinya, yang akhirnya cuma ia lemparkan satu-satu di atas ranjangnya. Kini ia mencoba baju yang lain.
"Ahh.. yang ini tidak matching dengan styleku" ucapnya.

Ia lemparkan lagi ke atas ranjangnya dan mengambil lagi yang lain di dalam lemari.

"Bagaimana kalo ini?"
Ia masih mencoba memadukannya.
Tiba-tiba Jimin tersadar.
"Hei..ini bukanlah suatu kencan, kenapa aku harus pilih-pilih" gumamnya.

Segera ia membereskan pakaian yang berserakan itu.
"Ahh ini membuatku kacau. Kenapa aku seperti ini" gumamnya lagi.

Ting tung

Satu pesan diterima.

Diraihnya handphone dimeja dan membuka isi pesannya.

Dari Yuju :

Mian, sepertinya aku akan terlambat hari ini. Kau bisa kan berangkat sendiri?

"Ahhh..gadis ini. Padahal aku sudah mencoba dandan semenarik mungkin, tapi sia-sia semuanya" kesalnya.

***

"Kau mau bicara apa?" Tanya Junhoe.
Kini mereka tengah duduk di pinggir lapangan dekat markas.

 Kini mereka tengah duduk di pinggir lapangan dekat markas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuju mengulurkan tangannya.
"Kenalkan aku Yuju. Choi Yuju. Partner mu di team master. Kau?"
Tanya Yuju.
Ia masih menunggu uluran tangan Junhoe.

Junhoe hanya memandang tangan putih mungil itu.
"Junhoe. Ko Junhoe" jawabnya pendek, tanpa membalas uluran tangan Yuju dan mengalihkan pandangannya ke depan.

Yuju merasa kecewa, ia menarik kembali tangannya.
"Ohh.. ya Junhoe-ssi. Kuharap di pertandingan nanti kita bisa bekerja sama. Sebenarnya aku agak terganggu dengan kedatanganmu. Aku sudah bicara dengan direktur tentang semuanya. Dan akhirnya aku membuat keputusan untuk menerimanya. Karna ini adalah pilihanku maka aku harus melakukan yang terbaik. Dan kuharap kau juga bisa membantuku" ucap Yuju.

Meski awalnya dia tidak menerima keputusan direktur menambah anggota dalam teamnya, tapi sekarang ia mencoba untuk menerimanya dan ia ingin mengawali musim balap ini dengan baik.

"Kau bukan diposisi dimana kau bisa membuat pilihan.
Dan tunjukkan dulu kemampuanmu sebelum kau bergabung denganku. Aku bukanlah tipe orang yang menerima orang asing begitu saja" jawab Junhoe.

Jawaban Junhoe membuat Yuju sedikit kecewa.

"Hoho.. apa kau meragukan kemampuanku? Dan aku bukan orang asing. Kau tau siapa aku kan?" Tanya Yuju.

"Bagiku kau orang asing. Aku tidak tahu siapa kau. Dan yang pasti aku perlu memastikan kemampuanmu untuk saat ini"

"Yaa.. apa maksudmu? Apa Kau mengajakku bertanding?"

"Apa kau punya cara lain untuk menunjukkan kemampuanmu?"

Sebenarnya Yuju hanya ingin bekerja sama yang baik dengan partner barunya. Ia ingin kesan yang baik. Namun kelihatannya tidak begitu dengan Junhoe.

"Oke.. besok kita bertanding disini. Apa yang akan kau lakukan jika aku menang?" Tanya Yuju.

"Everything. Apapun yang kau mau" jawab Junhoe.
Ia berdiri dari duduknya.

Ia berdiri dari duduknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oke. Setuju" jawab Yuju. Ia menyusul berdiri.

"Kalo aku yang menang, sebaiknya kau persiapkan dirimu" ucap Junhoe.

"Persiapkan buat apa?"

"Kau akan tau nanti" jawab Junhoe meninggalkan Yuju.

Yuju masih mematung disana. Kepalanya dipenuhi pikiran. Bagaimana bisa ia bertemu dengan orang macam Junhoe yang akan menjadi partnernya nanti. Tidak mungkin mereka akan bekerja sama dengan baik, jika Yuju tidak bisa memenangkan pertandingan nanti.

"Fiiuhhh"
Yuju hanya bisa menghela nafas panjang.

Dilangkahkan kakinya pergi meninggalkan tempat itu.

***

Kenapa tuh si enchim pake dandan segala ??? 😆😆😆
Btw para bangchin shipper, terutama yang Yumin shipper pada party nih di IG, gegara banyak jepretan Juju dan Jiji di satu frame waktu ISAC kemaren... my feels so bvghkslshsshhkm deh pokoknya 😅😅😅😅

Happy reading, n jgn lupa vote n comment nya.
Thanks... 😉
Salam Yumin 😙😙😙😙

In My Life ... YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang