Happy Reading♥
Sudah lima tahun terakhir aku sering berkunjung ke tempat ini. Tempat dimana Ben mengatakan akan menempati janjinya setelah lima tahun berlalu. Namun sampai sekarang, dia belum datang untuk menempati janjinya.
Aku mengeratkan kedua ujung pada jas putih yang kugunakan. Sejenak aku menghirup nafas panjang, untuk memulai sesuatu yang baru harus butuh kesanggupan bukan?"Saya disini, untuk menempati janji saya." Suara itu kembali terdengar di telingaku, sosok Cowok yang sudah bermertamorfosis menjadi seorang Pria tampan dan Gagah kini berada di depanku. Aku harap ini bukan mimpi, mengingat selama ini aku selalu mengharapkan dia kembali.
Entah berapa box tisu yang sudah ku habiskan, entah berapa liter air mata yang sudah terjatuh membasahi wajahku, aku tetap berharap ia kembali.
Aku egois, itu alasannya.
Aku bukan seorang wanita yang baik.
Aku hanya memuaskan kesenanganku saja.Dan bodohnya aku berharap pada seseorang yang salah dan mengharapkan kembali pria yang benar benar datang mengunjungi hatiku yang kosong.
Air mataku terjatuh lagi, terjatuh untuk kesekian kalinya. Menyadari, berharap dan menyesal adalah sebuah ungkapan yang mengambarkan hatiku.
Aku tak boleh menangis!
Dengan segera aku langsung menyeka air mataku kasar, namun bayangan Ben semakin lama semakin mendekat. Membuat luka dan tangisanku berubah menjadi kencang.
Oh Tuhan, tolong katakan kepadanya dimanapun ia berada Bahwa aku merindukannya, sangat. Tolong Tuhan, jangan siksa aku dengan mendatangkan bayangannya yang sama sekali tak bisa ku gengam atau bahkan ku kejar.
Aku harus apa?
Ku harap semua cepat berakhir, kerinduanku dan juga perjodohan yang tak pernah bisa berakhir sejak enam tahun yang lalu.
-WEDDING?-
Aku pikir, Versi yang ini lebih cocok ketimbang versi yang lama. I hope you like it!
If you like this chapter please Vomment!
Dont be a silent readers!!!XOXO,
Ocha✔
27 Feb 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding? (REVISI)
RomanceKetika Cinta, Keluarga dan mimpi berada dalam sebuah pilihan yang sulit Sebenarnya apa itu cinta? Kalau tujuannya hanya membuat jera? -Ocha Aku gasuka debat. Aku sukanya kamu, jadi tolong jangan diperdebatkan. Dan jangan memaksaku untuk berhenti me...