53 :
Tuhan, apakah nasibku memang seperti ini?
Telat mencintai, dan ditinggal untuk selama lamanya oleh orang yang ku cintai?
Tuhan, aku mencintainya.
Tidak, aku benar benar mencintainya.
Tolong, jangan ambil dia dariku.
Aku sungguh mencintainya.Aku memang telat menyadari semua itu,
Namun,
Aku mencintai orang itu tuhan.
Aku mencintaimu, aku mencintai keluargaku, aku mencintai Ben dan calon anakku Tuhan.
Tolong, jangan ambil dia dari sisiku.
Semenyedihkan apalagi aku, baru sadar setelah diinapkan beberapa hari di rumah sakit, kini aku harus ke Bandara untuk menunggu jasad jasad korban pesawat jatuh itu.
Aku menatap jalanan ruang tunggu bandara dengan tatapan kosong.
Entah, bagaimana aku harus menjalani hidupku sekarang.
Tapi, aku akan kuat demi anakku.
Aku masih memiliki bayiku didalam kandunganku.
Aku akan menjadi ayah untuknya,
Aku akan menjadi ibu untuknya,
Aku akan merawatnya dengan sepenuh hatiku.
Aku tidak akan membiarkannya bersedih.
Aku akan terus mencintainya sampai aku dipanggil oleh sang pencipta.
"semua itu karena lo ca. "
Aku mengandah kearah asal suara. Bisa kulihat seorang Airin berdiri tak jauh dariku, memandangku dengan tatapan kebencian.
Ada apa ini?
"seandainya Ben nikah sama gue. Dia ga bakal kaya gini! Semua karena dia terpaksa menikah sama lo, cewek pembawa sial! "
What? Apa yang dia bilang?
Okey, aku enggak boleh mikirin perkataannya. Aku ga boleh stress.
"Lo tu perebut, pengkianat, emangnya enak jadi pelampiasan? "
Okey aku harus sabar,
"Terus apa? " oh Tuhan, mengapa aku mulai emosi?"Sekarang Ben udah enggak ada kan? Semua gara gara lo. Sial! "
Airin berjalan kearahku, saat berada tepat didepanku ia, mengangkat tangan kanannya, siap menamparku.
Refleks aku langsung menutup kedua mataku.
1.
2.
3.
Aku tak merasakan sakit apapun, ku putuskan untuk membuka kedua mataku.
Aku melihat tangan seseorang mencengkram kuat tangan Airin. Seseorang itu sangat tak asing di pikiranku.
Astagfirullah
Aku gila?
Aku udah engga waras?
Kok aku bisa melihat sosok Ben didepanku sekarang. Masih menggunakan pakaian kebesarannya.
"Jangan sekali kali sentuh istri saya. Kamu mengerti? " Katanya.
Astagfirullah, aku merinding.
"Ben, kenapa kamu disini? "
Ben mengangkat sebelah alisnya keatas, seperti yang sering ia lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding? (REVISI)
RomanceKetika Cinta, Keluarga dan mimpi berada dalam sebuah pilihan yang sulit Sebenarnya apa itu cinta? Kalau tujuannya hanya membuat jera? -Ocha Aku gasuka debat. Aku sukanya kamu, jadi tolong jangan diperdebatkan. Dan jangan memaksaku untuk berhenti me...