Allison POV"Hey, sleepyhead. Bangun..."
Seseorang menggoyangkan tubuhku, ugh ayolah siapa yang tega membangunkan princess yang sedang tertidur dengan cantiknya ini? Baiklah lupakan.
Aku sangat malas membuka mataku, hell, siapapun yang membangunkanku tolong berikan aku waktu 5 menit lagi! Orang yang membangunkanku tak henti henti nya menggoyangkan badanku, dengan begitupun aku mengerang kesal.
"Ah bisa kah seseorang berhenti menggangguku?! Aku butuh tidur!"
"Bangun atau kucium?" Terdengar suara seseorang, siapa lagi kalau bukan Harry.
Boleh juga dicium Harry hehe, siapa yang menolak. Aku sedikit tersenyum, "Kiss me." Tantangku. Kasur yang kutiduri sedikit bergoyang, kemudian aku merasakan tubuh Harry yang sedang berada diatasku.
Rambutnya yang sudah mulai panjang mengenai wajahku, membuatku sedikit geli. Akupun terkekeh pelan, "Rambutmu geli." Ucapku mulai membuka mataku berusaha bangkit, menyingkirkan tubuhnya yang besar dari atasku.
Ia kemudian memajukan wajahnya, oh no aku tahu apa maksudnya. Aku menahan wajahnya dengan kedua tanganku, "What?" Ia terlihat bingung.
"Jangan cium aku, aku belum menggosok gigiku." Ia memutar kedua bola matanya, "Bukankah tadi kau yang menantangku?"
"Yeah, itukan tadi. Sekarang minggir, aku mau mandi!" Aku mendorong tubuhnya yang besar itu dengan sekuat tenaga lalu langsung bergegas masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhku, tentunya.
"Jangan terlalu lama berendam, babe! Aku menunggumu di meja makan!" Suara teriakkan Harry terdengar. Huh lelaki itu, selalu saja berteriak.
•••
"Ally!" Seseorang memanggilku. Sontak aku segera menoleh dan mendapati Barbara yang sedang berlari menuju kearahku.
"Oh hai, Barbz." Sapaku padanya, ia terlihat ngos-ngosan. Apa ia habis berlari keliling lapangan kampus?
Ia mengatur nafasnya sebelum menjawabku, "Tega nya kau, ku panggil dari parkiran tapi tak dihiraukan." Kesalnya. "Ah? Aku tak mendengar apa apa." Elakku.
"Jelas saja, kau kan tadi asyik melakukan ritual perpisahan dengan kekasih tampanmu itu!" Mendengar ucapan nya, membuatku tertawa. "Okay, okay. Maafkan aku Mrs.Horan." Ledekku.
Ia terlihat terkejut begitu aku memanggilnya dengan panggilan Mrs. Horan, "Kau ini bicara apa?" Ujarnya pura-pura tak mengerti.
Aku tertawa renyah sambil menepuk bahunya, "Jangan kau kira aku tak tahu jika kau dan Niall sedang dekat." Kulihat kedua pipinya berubah menjadi merah saat aku berkata seperti itu.
"Oh ayolah! Sejak kapan seorang Barbara Palvin bisa blushing?"
Dengan cepat ia segera menundukan kepalanya, "Sudahlah! Ayo kita kekelas." Ia menjadi salah tingkah dan itu membuatku tertawa kencang.
Author POV
Setelah mengantarkan Allison kekampus, Harry berencana akan menemui salah satu temannya yang baru saja sampai di New York beberapa hari yang lalu.
Harry sudah menunggu sangat lama untuk bertemu dengan teman nya ini, kedua nya selalu tak memilik waktu untuk sekedar bertemu. Karena mereka sama-sama bekerja di dunia yang entertain. Namun, dengan profesi yang berbeda tentunya.
Sialnya, ia lupa memberitahu Allison kalau dirinya akan bertemu dengan teman lamanya itu. Ah semoga saja Allison tidak marah, toh ia juga bukan tipe perempuan yang seperti itu sebenarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
NEW YORK CITY
Fanfic[ COMPLETED ] "The city comes alive when we're together." Allison Stunner, seorang mahasiswa dari sebuah universitas terkenal di New York menjalin hubungan dengan seorang Harry Styles bintang pop terkenal dunia yang namanya sangat dieluh-eluhkan ol...