Ayna masih sibuk dengan pikirannya sendiri ketika tiba-tiba Falsa berdiri meninggalkannya
"Bentar ya, Ay." ucap Falsa.
"Eh, Fal," belum sempat Ayna mencegah Falsa sudah melangkahkan kakinya meninggalkan Ayna bersama teman-temannya.
Ditinggal sendiri Ayna yang tidak tahu mau berbicara apa hanya diam menunduk sembari meremas-remas tangannya.
"Kerja dimana, Ay?" Tari yang sedari tadi sibuk dengan Samuel tiba-tiba bertanya memecah keheningan yang terjadi.
"Belum kerja, Kak." Jawab Ayna mengangkat kepala menatap Tari, satu-satunya wanita selain dirinya di meja tersebut.
"Udah pernah kerja sebelumnya?" Sam yang tengah memeluk Tari ikut bertanya.
"Aku part time di butik teman." terang Ayna.
"Sayang banget ditempat gue lagi nggak ada lowongan, kali aja di tempat lo ada, Mbang?" Sam melempar pertanyaan kepada Imbang yang sedari tadi hanya diam.
"Nggak tau gue, mungkin ada?" Jawab Imbang acuh.
"Coba kamu masukkin lamaran ke PT. Kyoto Company nanti tulis nama Jagara Imbang di atas map kamu itu." Hendrik angkat suara.
Imbang berdecak mendengar usulan Hendrik. Bukannya tidak mau membantu. Tapi, ia paling malas kalau harus terlibat dalam urusan yang bukan tugasnya di kantor.
"Kyoto Company?" tanya Ayna tidak percaya. "Tadi aku ada masukin lamaran ke sana kok." Ayna memberitahuku. "Trus buat apa pake nulis nama Mas Imbang ?" tanya Ayna polos.
"Ya, biar lamaran mu bisa langsung lolos seleksi." Samuel berkata.
"Tapi aku kan udah masukin lamarannya."
"Oh, iya," seru Tari dan Reni kompak.
"Nama lengkap mu siapa, biar Imbang yang urus." ucap Samuel.
"Ukrayna."
"Hanya Ukrayna? Samuel mengulangi.
"Iya, hanya Ukrayna."
Imbang hanya diam mendengarkan percakapan teman-temannya. Merasa tidak peduli.
"Nah, Mbang, lo telpon aja bagian personalia biar bisa meloloskan si Ayna. Masuk PT lo kan susah. Kalau nggak ada orang dalam di sana, meskipun pintar nggak ada guna." Ferdi menimpali.
"Sialan, nggak usah lo dikte juga." Maki Imbang.
"Emang Mas Imbang kerja di Kyoto?" Ayna bertanya karena sedari tadi orang-orang di sana sibuk menyarankan Imbang untuk menerima Ayna bekerja di Kyoto.
"Dia Head Manager-nya Kyoto Company. Jadi gampang buat dia nerima orang." Reni menjelaskan.
Ayna manggut-manggut tanda mengerti. "Trus Mas sama Mbak semua kerja di Kyoto juga?" Ayna bertanya.
"Cuma Imbang yang kerja di Kyoto. Hendrik, Ferdi dan Reni di Karimun. Tari, Falsa dan gue di showroom mobil." jelas Samuel.
"Nih Ay," tiba-tiba Falsa mengasongkan sebotol soft drink di depan Ayna.
"Fal, ternyata mas Imbang kerja di Kyoto, ya?
"Iya, emang kenapa? Kamu ada masukkin lamaran ke Kyoto?" Falsa kembali duduk disamping Ayna.
"Iya ada. Tadi aku masukkin lamaran ke sana, di CC ada buka. Kamu tahu kan Fal, aku pengen banget kerja di sana." jelas Ayna.
"Nah, kebetulan sekali!" Falsa berseru. "Mbang, lo tolongin deh adek gue, sekali-kali nepotisme nggak bikin dosa kok."
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle Untuk Ukrayna
General FictionTakdir memang tidak bisa ditebak. Lontang-lantung selama dua bulan, dan nyaris kehabisan uang, akhirnya Tuhan mengirimkan Imbang untuk Ayna dengan cara yang luar biasa aneh menurut Ayna. Salahkan Falsa, Si ratu dugem teman satu kos Ayna. Fal, biasa...