14. Midnight Date

8.3K 921 22
                                    

Batal sudah rencana Ayna bermalam minggu dengan Falsa. Karena tepat ketika Falsa mengeluarkan motor dari garasi, mobil Imbang terparkir dengan gagahnya di depan rumah.

"Mau kemana?" Tanya Imbang ketika sudah berada disamping Ayna.

"Tadinya mau malam mingguan, tapi karena kamu ada di sini batal deh." Ucap Ayna lesu.

"Loh kok bisa?"

"Kan ada kamu?"

"Emang ada apa denganku?"

"Nothing, tapi aku sama Fal mau ngedate makan jagung bakar ke Barelang."

"Wah, sepertinya seru. Ayok!" Imbang membimbing Ayna membawanya ke arah mobil yang tengah terparkir di depan rumah.

"Nah itu, aku sama Fal mau girls date, jadi kalau ada kamu batal dong."

"Kamu dan Fal boleh ngedate, aku nggak akan ganggu, tapi biarkan aku ikut. Kan nggak asik Ay, malam minggu aku ngejombo padahal punya pacar cantik." Rajuk Imbang.

Falsa yang melihat tingkah dua orang temannya itu akhirnya angkat suara. "Gue punya usul. Lo boleh ikut kita, tapi lo harus jadi supir. Kalau nggak, lo jauh-jauh. Nggak boleh menganggu acara kencan gue dan Ayna." Ucap Falsa, kemudian menggandeng Ayna mengajaknya duduk dibangku belakang.

Imbang yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya. "Demi cinta padumu, Ay. Jadi supir pun kulakukan." Ucap Imbang lalu duduk dibelakang kemudi. ;Dari pada malam minggu ngejomblo, jadi supir pun tak apalah," ucap Imbang dalam hati.

"Lo pernah malam mingguan di Barelang nggak, Mbang?" Falsa menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi mengarahkan kepalanya ke jalanan. Hari ini Barelang sangat ramai. Banyak orang bersantai di sekitaran jembatan yang menjadi icon kota Batam.

Imbang melirik dua wanita duduk dibelakang dari kaca spion. "Nggak pernah gue, baru kali ini." Jawab Imbang.

"Turun pamor dong, lo? Ledek Falsa.

"Turun pamor? kenapa?"

"Secara lo kan bos, pasti nggak level main di sini. Ini kan tempat nongkrongnya orang kere kayak gue. Ya kan, Ay?" Falsa meminta dukungan dari Ayna.

"Gue nggak pernah main ke sini bukan karena gue bos atau karena gue sombong. Tapi karena nggak ada yang ngajak gue nongkrong di sini."

Imbang memarkirkan mobilnya di sebuah lahan parkir yang telah penuh dengan kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

"Seriusan lo? Bukan karena lo nggak level nongkrong di sini?"

"Lo pikir gue seperti itu? Gue kecewa sama lo, Fal. Lo buat gue terluka" Ucap Imbang dengan gaya yang dibuat mendramatisir.

"Lebay lo!" Falsa keluar dari mobil diikuti Ayna dan Imbang dibelakangnya.

Imbang tertawa melihat Falsa yang ngambek di depannya. "Ay, habis ini kita kencan lagi ya?" Pinta Imbang. Ia dan Ayna berjalan beriringan mengikuti langkah Falsa yang sedang mencari spot untuk mereka nongkrong.

"Boleh." Jawab Ayna menggenggam tangan Imbang.

***

Akhirnya setelah puas menikmati malam di Jembatan Barelang. Tepat jam sepuluh malam mereka meninggalkan pulang. Sebenarnya Barelang semakin malam semakin ramai. Apalagi biasanya di sekitaran jembatan dua atau tiga sering dilakukan balapan motor. Bagi yang suka memacu adrenalin bisa mencoba. Namun hati-hati ada razia. Karena biasanya itu adalah balapan liar. Dan meskipun itu adalah olahraga adrenalin katanya banyak yang ikut serta. Dan banyak juga muda-mudi yang menyaksikan sebagai hiburan gratis.

Miracle Untuk UkraynaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang