Tujuh

1K 77 14
                                    

TANGIANG NI DAINANG I, NAPAROROT TONDI KI
Doa Ibu, Menjagai Jiwaku

"Gosh, can you believe that Henokh would be THAT hawwwtttt???" Abi menghempaskan tubuhnya ke kasur dengan tangan terlentang, membuat benda itu bergerak naik turun untuk beberapa detik.

"Abi, please deh! Ini ke seribu-tujuh-ratus-lima-puluh-dua kali nya lu ngulang kalimat itu!" Debb yang baru saja mengunci pintu kontrakan mereka, juga membaringkan diri di samping Abi sambil mengangkat iPhone. Niatnya sih ingin membalas chat WhatsApp Novan, namun pikirannya mengembara entah ke mana sehingga yang ia lakukan hanya menggeser layar naik-turun dengan ibu jari.

"Debb, please deh! Gak usah sok muna! Henokh itu seksi luar dalam, ternyata!Ya Tuhan, kenapa gue pinter banget milih cowok yang layak untuk dipuja?" kata Abi sambil memandangi plafond ruangan itu.

Ingin rasanya segera menghentikan topik ini, agar pikiran Debb tidak kembali ke kost-an Henokh. Tapi Abi kuntilanak sungguh tak bisa diajak kerjasama. Bagaimana bisa, satu jam di dalam taksi belum cukup untuk menumpahkan kekagumannya atas Henokh?

"Pengen deh, bergelayut manja di bahunya pariban kita!" lanjut Abi sambil menangkupkan kedua telapak di wajahnya sendiri.

Oh, shit!

Memori Debb kembali berlari ke momen kunjungan mereka sore ini ke rumah Henokh. Momen ketika rasanya seluruh dunia mengabur, menyisakan Henokh dengan rambut basah dan otot di segala tempat. Dan oh, jangan lewatkan wangi sabun yang dengan sadis melengkapi segala kesempurnaan itu.

Pria itu menepati janjinya, memotong rambut dan bercukur ... membuat wajah kalem itu terkuak seluruhnya. Tampan. Jauh di atas ekspektasi Debb.

Menepati janjinya saja, sudah membuat Henokh mendapat penghargaan di hati Debb. Apalagi ditambah dengan komposisi tubuh maskulin itu?

Tubuh Henokh adalah kesempurnaan terindah dari yang Maha Kuasa. Debb tahu bahwa otot-otot yang bertebaran dengan porsi yang teramat pas di seluruh tubuh Henokh, bukanlah hasil nge-gym seperti pria-pria metroseksual yang Debb kenal di Jakarta, tapi karena aktivitas luar ruangan (mungkin membajak, Debb tebak. Atau menjadi kuli, entahlah). Itu juga yang membuat segalanya Henokh terlihat natural, tanpa kesan 'dipaksakan'. Sederhana dan menggemaskan.

Saat tadi terhenyak melihat wajah dan tubuh seksi Henokh, Debb bisa segera mengubah raut mukanya menjadi kembali normal dalam sepersekian detik. Namun ia sama sekali tak bisa menjinakkan mata yang memilih menyusuri tubuh pria itu, saat Henokh sibuk mempersilahkan mereka berdua masuk lalu meninggalkan mereka untuk mengenakan pakaiannya.

Henokh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Henokh

Seperti kata Abi, Henokh memiliki sepasang lengan kokoh dengan bulu-bulu halus yang sangat nyaman untuk dipandang. Punggung Henokh mengkilat seperti pualam (yang akan sangat kau percaya sebagai tempatmu bersandar), dengan bokong kencang (seperti milik Ryan Reynolds dalam balutan kostum Deadpool-nya) dan disempurnakan oleh betis yang terpahat sempurna. Seluruh tubuh pria itu ternyata adalah mahakarya yang selama ini tertutup oleh kaos oblong kedodoran.

HENOKH - My (Not So) Hot Pariban - ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang