When the dog bites, when the bee stings
When I'm feeling sad
I simply remember my favorite things
And then I don't feel so badMy Favourite Things - The Sound Of Musics
The Sound of Music adalah salah satu film favorit Henokh sepanjang masa. Dia menyukai ide ceritanya, alurnya, bagian-bagian lucunya, dan terutama adalah lagu-lagunya yang menjadi hits hingga saat ini. Penuh pesan yang mendalam. Duma juga menyukainya. Entah sudah berapa kali mereka menonton film musikal itu, meskipun kualitas videonya masih jauh di bawah standard. Mereka akan ikut bernyanyi di hampir semua lagu, namun tentu saja yang paling mereka sukai adalah Do-Re-Mi. Lumayan, sambil berlatih nada.
Malam ini, Henokh merasa perlu untuk mengingat salah satu lagu dari film tersebut: My Favourite Things. Pesannya persis seperti yang selalu Mamak katakan padanya ketika ia merengek ketakutan saat masih kanak-kanak. "Henokh ..."Kata Mamak sambil merengkuh tubuh mungilnya di rumah mereka yang gelap. "Kalau kau sedang merasa takut atau sedih, ingat saja hal-hal yang kau sukai. Danau Toba, bola kaki, pohon natal, kelereng, anjing kita ... apapun. Mengingat hal-hal itu akan membuat kau melupakan sedih atau takutmu."
Henokh dan rombongan sudah mulai menyusuri punggung Pusuk Buhit. Udara semakin dingin dan langit yang dipenuhi bintang seolah menjadi layar raksasa di mana adegan-adegan mengerikan yang berputar di kepala Henokh dipertontonkan. Ingat hal yang kau sukai. Ingat hal yang kau sukai.
Henokh menggenggam telapak tangan kanan Debb dengan tangan kirinya. Ia ingin menggendong paribannya itu, kalau bisa. Namun rasanya akan terlalu berlebihan. Bagian paling menyebalkan adalah ketika di beberapa titik mereka tidak bisa bersisian karena jalan yang sempit dan curam. Dia harus melepaskan tangan Debb dan hanya bisa menggunakan segala indera untuk memastikan bahwa ia bisa memberi pertolongan jika sesuatu yang buruk terjadi. Demi Tuhan, tidak akan ada hal yang buruk terjadi. Ingat hal yang kau sukai.
Jika ada hal yang paling disukai Henokh di dunia ini, itu pasti adalah Duma dan kampungnya: Silalahi. Namun, karena mengingat Duma saat ini malah akan membuat ketakutannya semakin bertambah, Henokh memilih untuk mengingat yang kedua.
Mustahil bagimu untuk tidak menyukai Desa Silalahi. Aroma danau yang membaur dengan wangi padi dan bawang membuat suasana begitu menenangkan. Langit biru dan perbukitan hijau membuat segalanya terlihat indah dari segala sudut pandang. Degradasi warnanya begitu menakjubkan di sore hari, saat matahari beringsut di sebelah timur.
Penduduknya ramah. Silalahi adalah suatu tempat di mana semua orang mengenal semua orang. Siapapun adalah keluarga. Silalahi menjadi tempat di mana duka satu keluarga menjadi duka seluruh kampung dan kebahagiaan suatu keluarga menjadi perayaan semua orang. Bahkan jika ayah dan ibumu bertengkar, masyarakat dan para tua-tua adat bersedia untuk berkumpul untuk mendamaikan. Tetangga adalah keluarga, dan para pendatang juga mendapat perlakuan yang sama.
"Wah, gue bahkan gak kenal sama tetangga gue." Sahut Debb di antara napasnya yang tersengal. Henokh memang memutuskan untuk berbagi cerita tentang kampungnya di sepanjang pendakian ini. Menceritakan hal-hal yang ia sukai akan membantu Henokh fokus untuk mengenyahkan ketakutan-ketakutan yang menghantuinya.
"Benar. Penduduk kota memang aneh." Henokh menganggap bahwa semua orang di dunia ini sama --mengenal baik para tetangga seperti yang lumrah terjadi di kampungnya--, hingga suatu hari pengalaman membuktikan bahwa ia salah. Kejadiannya beberapa tahun lalu saat ia harus mencari rumah dosen walinya. Ia sudah tiba di perumahan yang tertulis di alamat yang ia dapat dari portal mahasiswa, namun semua orang mengaku tidak tahu di mana rumah Pak Ramli --nama dosennya--. Henokh harus menekan bel semua orang, hanya untuk mengetahui bahwa rumah yang ia cari berada persis di samping orang-orang-yang-mengaku-tidak-tahu-dosen-bernama-Ramli-tersebut. Ayolah, dengan siapa orang-orang ini bergaul? Di Silalahi, orang-orang bahkan saling meminjamkan talenan atau parutan kelapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
HENOKH - My (Not So) Hot Pariban - ON GOING
Romansa[[ATTENTION: Bacalah setidaknya dua bab, dijamin kamu bakal KETAGIHAN!!! And also, siapin jiwa dan raga untuk baper!!!]] Blurb: Saat pertama kali bertemu, Deborah Elena Hutagalung sama sekali tidak menyukai pariban yang sedang dijodohkan Bapak denga...