Jongeun hanya terdiam mematung ketika membuka pintu rumahnya. Jongeun mendapati sosok Jongin datang bersama seorang wanita yang sudah tidak asing lagi untuknya.
"Soojung?" Ujar Jongeun. Apakah ini mimpi melihat Soojung berada dihadapannya sekarang bahkan setelah kecelakaan itu Jongeun belum pernah melihatnya lagi dan Jongeun merasa bersalah terhadap Soojung.
Soojung mengumbar senyumannya. "Anyyeong nunna ..." Sapaku hangat
"Masuklah."
Keduanya pun dipersilahkan masuk. Meskipun sudah lama tidak mengunjungi rumah Jongin tapi rumah ini tidak ada perubahannya sama sekali.
"Woah siapa yang kali ini datang .." Di dalam rumah Soojung sudah disambut lagi oleh kehadiran keponakan Jongin yang kini sudah beranjak dewasa.
Sungyeon datang menghampiri. Wajahnya terlihat bingung sekaligus senang saat melihatnya. Bukankah dia begitu menggemaskan.
"Soojung nunna kan?"
"Kau sudah lupa denganku?"
"Tidak, aku hanya meyakinkan saja."
"Ne, aku Soojung nunna."
"Woah apa ini mimpi? Bertahun-tahun aku tidak melihatmu nunna dan sekarang kau tiba-tiba ada dirumah kami, aku sangat senang apalagi nunna semakin cantik."
"Dia tidak cantik sama sekali." Sambar Jongin dan dibalas tatapan tajam dari Soojung. Sejak pacaran daridulu Soojung jarang mendengar kata 'Cantik' dari mulut Jongin untuknya.
"Kenapa hanya berdiri disini, ayoo duduk." Ujar Sungwon menyambut tamunya.
Diruang Keluarga mereka semua berkumpul bersama. Terlihat Keluarga Kim Jongin sangat menyambut senang kedatangan Soojung dirumah mereka apalagi setelah waktu berjalan begitu lama.
"Kau bilang Soojung tidak mengenalimu?" Tanya Sungwon yang ingat dengan perkataan Jongin dulu soal wanita itu.
"Dia baru mengakuinya."
"Jadi kau benar lupa ingatan Soojung?"
Soojung tersenyum kecut, bingung harus menjelaskannya darimana secara tidak sepenuhnya ia mengalami lupa ingatan.
"Daridulu aku ingin sekali bertemu denganmu Soojung aku pikir aku tidak akan bisa bertemu denganmu lagi." Ujar Jongeun
"Kenapa nunna berkata seperti itu."
"Aku merasa bersalah padamu karna sudah membuatmu celaka. Aku sangat meminta maaf kepadamu Soojung, maaf yang paling dalam."
"Nunna tidak perlu meminta maaf lagipula kecalakaan itu tidak sepenuhnya salah nunna itu karena truck yang menabrak kita tidak bisa mengontrol mobilnya."
"Tapi tetap saja nunna merasa bersalah gara-gara aku kamu jadi mengalami koma dan bahkan harus melakukan perawatan di jepang."
"Sekarangkan aku sudah ada disini dihadapan nunna jadi jangan merasa bersalah lagi ya, aku sudah sembuh total kok."
"Aku tidak tahu ada malaikat apa didalam dirimu Soojung, kau masih bisa memaafkan orang yang sudah mencelakanmu bahkan hampir merebut nyamamu."
"Sudah aku bilang itu bukan salah nunna."
Suasana yang tadinya terlihat menyenangkan seketika berubah menjadi kesedihan. Bagaimana tidak selama ini ternyata kakaknya selalu dihantui rasa bersalah karna sudah mencelakan anak orang dan mungkin Jongin tidak tahu itu karena selama ini kakaknya selalu bersikap seakan semuanya baik-baik saja didepannya. Rasanya Jongin cukup kelewataan menjadi seorang adik yang tidak mengerti sedikitpun soal perasaan kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heaven [KAISTAL]
FanfictionHari ulangtahun tentu suatu hal yang sangat dinanti oleh siapapun karena ketika seseorang tengah merayakan hari jadinya akan bak seperti orang yang sangat spesial untuk satu hari itu. Namun berbeda hal dengan sosok seorang Kim Jongin. Dihari ulangta...