Sesuai perjanjian sore ini Soojung akan pergi menuju taman didekat sekolah, sebenarnya Soojung sangat malas untuk pergi mengingat ini adalah permintaan Jongin karena bagaimanapun moodnya masih buruk kalau melihat pria itu.
Taman kali ini nampak ramai banyak anak-anak kecil tengah bermain bersama orangtuanya juga. Melihat mereka membuat Soojung teringat dengan masa kecilnya yang ia habiskan bersama kakak perempuannya, namun semakin beranjak dewasa Soojung sudah jarang bermain dengan kakaknya karena Jessica selalu saja sibuk dengan urusannya.
Soojung melirik kearah jam dilengannya. Beberapa menit ia menunggu disini tapi Soojung belum melihat batang hidung pria itu. Apa dia mengerjainya?
Soojung mengepal tangannya, sepertinya pria itu memang mengerjainya seharusnya kau tahu bagaimana kelakuan Jongin bodoh itu, Soojung! Kau baru saja dipermainkan olehnya.
Daripada menunggu lebih lama lagi Soojung segera beranjak dari bangkunya, hal yang bodoh dilakukannya karena mau menunggu pria itu disini.
"Soojung-ah .." Langkah kaki Soojung terhenti. Seseorang baru saja memanggilnya. Soojung segera membalikan badannya dan menoleh kearah sumber suara.
Soojung terdiam mematung. Matanya membulat melihat seseorang yang baru saja berada dihadapannya. Apakah ini mimpi? Oh Ji Kwang juga berada ditaman ini.
"Sudah menunggu lama?"
Soojung masih terdiam mematung. Kenapa dengan dirinya kenapa saat melihatnya seakan mengingatkannya kembali pada kejadian waktu itu. Aku mohon berhentilah melakukannya.
"Maaf, membuatmu menunggu."
"K-kenapa kau bisa ada disini?" Mulutnya seakan begitu berat untuk berbicara sekarang.
"Aku meminta Jongin untuk bisa bertemu denganmu." Ji Kwang mengumbar senyumannya. Kenapa? Ia merasa senyumannya nampak berbeda dari yang sebelumnya.
"Jongin?" Benar, Soojung memang dibodohi oleh pria itu. Kenapa mereka berdua melakukan hal seperti ini membuatnya kesal saja.
"Aku ingin bicara denganmu."
"Bicaralah .." Soojung mencoba menahan kekesalannya. Iya, ia kesal karena harus dipertemukan lagi oleh cinta pertamanya yang sudah menolaknya dan didalam hatinya ada perasaan antara kesal dan malu.
Mungkin selama ini orang-orang berpikir ia sudah menerima kejadian yang sudah berlalu tapi sebenarnya masih ada sedikit rasa sakit didalam diri Soojung yang seakan tidak bisa hilang.
Ji Kwang menatap gadis yang berada dihadapannya. Tatapan Soojung benar-benar berbeda bahkan Ji Kwang bisa melihat matanya yang memerah mungkinkah dia sedang menahan kesedihannya.
"Apa kau tidak senang melihatku, aah maksudku kau kan sedang janjian dengan Jongin tapi malah aku yang datang."
Soojung mencoba menarik nafas lalu menghelanya. "Kau tahu aku pikir Jongin berada dipihakku ternyata aku salah."
"Tunggu, kau jangan salahkan Jongin. Aku .. Aku sendiri yang memintanya, aku sangat ingin berbicara denganmu."
"Apa lagi yang harus dibicarakan? Bukankah kau tidak menyukaiku, lebih baik pergilah."
"Maaf, maafkan aku Soojung-ah."
Soojung hanya terdiam. "Aku tahu kau sangat marah denganku bahkan melihatku disini membuatmu tambah marah bukan? Tapi aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu, sejujurnya aku juga menyukaimu. Maaf tlah menolakmu waktu itu."
Soojung terkekeh. "Aku seperti gadis bodoh didepanmu."
"Tidak bisakah kau memaafkanku? Aku tahu itu sulit buatmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Heaven [KAISTAL]
Hayran KurguHari ulangtahun tentu suatu hal yang sangat dinanti oleh siapapun karena ketika seseorang tengah merayakan hari jadinya akan bak seperti orang yang sangat spesial untuk satu hari itu. Namun berbeda hal dengan sosok seorang Kim Jongin. Dihari ulangta...